Ketika berada di Gunung Marapi, Adan sempat menelepon keluarganya.
Ia memberi kabar tentang kondisi di Gunung Marapi yang saat itu sedang mengalami erupsi.
Keluarga kemudian mendapat informasi bahwa Adan berusaha menolong tiga temannya yang mengalami patah kaki.
Saat keluarga berusaha menuju Gunung Marapi, mereka mendapat kabar bahwa Adan sudah ditemukan dan dibawa ke rumah sakit Dr. Achmad Mokhtar di Bukittinggi.
Namun, sayangnya, ketika keluarga tiba di rumah sakit, mereka melihat bahwa Adan sudah meninggal dunia.
Paman kandung Adan yang lainnya, Herman saat melepas jenazah di rumah duka di Jalan Aur Duri Pekanbaru mengungkapkan, informasi yang didapat pihaknya dari posko di Agam, Adan sempat menolong tiga rekannya agar bisa selamat.
Namun ia sendiri sudah hampir masuk jurang dan kakinya patah.
"Informasi yang kami dapat di posko Agam, bahwa almarhum ini (Adan) menolong kawannya tiga orang. Padahal ia sudah hampir masuk ke jurang, bahkan kakinya patah keduanya. Ia menyelamatkan tiga nyawa, tapi ia sendiri tidak selamat," tangis Herman pecah, seakan terbayang perjuangan keponakan kesayangannya saat bencana tersebut.
Herman mengatakan, pihak keluarga sudah ikhlas melepas Muhammad Adan, dan memohon maaf atas nama pihak keluarga kepada hadirin yang datang melayat pada Selasa pagi tersebut.
Sementara itu, informasi terbaru dari Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi menyebutkan bahwa hingga pukul 12.00 WIB, Gunung Marapi masih mengalami letusan dan semburan abu vulkanik.
Hari ini saja, Gunung Marapi meletus sebanyak 6 kali dan mengeluarkan abu vulkanik sebanyak 103 kali.
PGA Marapi menyarankan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung tidak mendaki Gunung Marapi dalam radius 3 Km dari kawah atau puncaknya.
Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, menginformasikan bahwa jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 13 orang, dengan 2 penambahan korban yang sebelumnya hilang.
Abdul Malik menjelaskan bahwa proses evakuasi korban mengalami kendala karena erupsi masih berlangsung, dan abu vulkanik yang tebal membuat medan sulit untuk dijangkau oleh tim evakuasi.
Abu vulkanik sudah mencapai kaki bukit, menjadi hambatan bagi tim evakuasi yang harus melewati jalur terjal dan licin.
Baca juga: KISAH DUKA Yasirli Amri, Pendaki Gunung Marapi Tewas di Tugu Abel Tasman, Ig Yasirli Banjir Ucapan