Yasirli Amri dikabarkan dievakuasi Senin (5/11/2023) kemarin.
Kabar meninggalnya Yasirli Amri telah disiarkan di Instagram Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP).
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Innalillahi Wa inna ilaihi roji'un. Telah berpulang ke rahmatullah, salah satu keluarga besar jurusan teknik sipil politeknik negeri padang, teman kita Yasirli Amri DIII Teknik Sipil angkatan 2022. " Korban Erupsi Gunung Marapi"
Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. aamiin ya rabbal 'aalamiin,"
Kini unggahan tersebut banjir doa duka cita dari warganet.
Lantas seperti apa sosok Yasirli Amri?
Yasirli Amri adalah Mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) berusia 21 tahun.
Ia menempuh jurusan DIII Teknik Sipil angkatan 2022.
Yasirli Amri pernah dinobatkan sebagai Uni Favorite Politeknik Negeri Padang tahun 2022.
Diketahui sebelum berhasil ditemukan dan dievakuasi tim gabungan Yasirli Amri mengaku sudah tak kuat berjalan.
Ia menyebut kakinya serasa mau patah.
Bahakan wanita berusia 21 tahun itu sempat menelepon ayahnya pasca erupsi Gunung Marapi.
Ia sempat menelepon ayahnya pasca-erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023) sekira pukul 17.30 WIB.
Dalam teleponnya, Yasirli mengaku haus dan sudah tidak sanggup lagi berjalan.
Sepupu Yasirli, Ahmad Gandi Sabri (28) mengatakan, adik sepupunya itu berangkat ke Gunung Marapi, Jumat (1/12/2023).
Saat pamit, Yasirli mengatakan menuju Gunung Marapi bersama rombongan berjumlah 18 orang.
"Di telepon itu, ia menyebut bahwa dirinya haus, kakinya rasa mau patah dan tidak sanggup lagi berjalan," ujar Sabri, dikutip dari TribunPadang.com, Selasa (5/12/2023).
Selain telepon, Yasirli juga sempat mengirimkan video singkat pada keluarganya.
Khawatir dengan keselamatan Yasirli, pihak keluarga langsung mendatangi posko yang berada di Gunung Marapi.
Menurut Sabri ini adalah kali pertama Yasirli mendaki gunung. (Tribun Medan/Tribun Pekanbaru/bangkapos.com/ Dedy Qurniawan)