Setelah adzan pertama, baru nanti ada tukang adzan yang kedua yang menandakan waktu subuh.
Sementara di Indonesia adzan itu memang benar-benar peringatan telah memasuki waktu subuh.
Jadi, tidak diperbolehkan untuk makan dan minum sahur.
"Kalau sudah mendengar adzan dan Anda masih makan tentu saja Anda batal.
Namun, adzan yang Anda ikuti harus yang Anda percayai telah masuk waktu shalat subuh," katanya.
Maka dari itu, menurut Buya Yahya kalau sudah memasuki adzan tidak diperbolehkan makan.
"Bukan hanya terjadi di sini saja, tetapi di Arab juga masih ada orang salah sangka.
Ketika dengar adzan mereka masih makan, padahal itu salah kalau itu benar-benar adzan subuh maka makan membatalkan puasa," bebernya.
Bahkan jikalau makanan tersebut masih dalam mulut tetapi sudah adzan, sebaiknya dimuntahkan dari mulut.
(Bangkapos.com/Widodo)