Karena memiliki keahlian dalam memperbaiki mesin air dan instalasi air yang dibutuhkan untuk pemeliharaan fasilitas Lapas, dalam waktu yang bersamaan Zulpikar alias Zul.
Turut membantu WB program asimilasi untuk mencari pohon pisang guna mendukung program ketahanan pangan. Namun, dalam kesempatan tersebut WB Zulfikar alias Zul memanfaatkan kelengahan petugas dan melarikan diri dari pengawasan.
Langkah selanjutnya, pihak Lapas Kelas IIA Pangkalpinang melakukan berbagai langkah konkret dilakukan Lapas Pangkalpinang bersama Polres Pangkalpinang.
Pertama melakukan pelacakan jejak dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), penyebaran ciri-ciri dan identitas WB berinial Z ke seluruh jajaran dan instansi terkait.
Lalu, penjagaan ketat di lokasi strategis serta akses keluar-masuk Kota Pangkalpinang, dan imbauan kepada masyarakat untuk memberikan informasi jika melihat keberadaan.
"Tentu, keamanan adalah prioritas utama kami. Insiden ini menjadi pelajaran berharga dan kami akan segera melakukan evaluasi menyeluruh serta penguatan sistem pengamanan dan SOP dalam kegiatan kerja di luar blok hunian," jelasnya.
Lapas Pangkalpinang juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi, serta mendukung jajaran Lapas Pangkalpinang dan aparat keamanan dengan melaporkan informasi yang relevan.
"Upaya pencarian terus berlangsung secara intensif hingga saat ini, dan Lapas Pangkalpinang berkomitmen penuh untuk menangani insiden ini secara serius, cepat, dan tuntas," tegas Sugeng. (Bangkapos.com/Adi Saputra)