Seorang pelaku mengetuk pintu rumah. Ropiati kemudian membuka pintu. Saat itulah pelaku menyiram air keras mengenai wajah dan bagian tubuh lainnya.
Keluarga melaporkan kejadian itu ke Polresta Pangkalpinang, selanjutnya Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Max Mariners mendatangi lokasi kejadian bersama anggota.
"Jadi, ada laporan warga ke kita dan saya bersama anggota mendatangi lokasi kejadian guna mengecek serta memerintahkan anggota untuk olah TKP," kata Kombes Pol Max Mariners, Kamis (14/8/2025).
Dikatakan perwira berpangkat melati tiga Polri ini, sebelum kejadian awalnya korban Ropianti sedang istirahat malam di dalam kamar rumah bersama anak serta dua orang tuanya.
Lalu, terdengar suara orang mengetuk pintu depan bagian teras rumah. Korban membuka pintu rumah tersebut dan pelaku langsung menyiram cairan yang diduga air keras.
"Air kerasnya ketika kejadian oleh pelaku ditarok dalam gelas bening kaca, kemudian pelaku menyiram air keras kebagian badan korban mengenai bagian tubuh korban yang lainnya seperti hidung mulut," jelas Max.
Bagian tubuh lain yang kena cairan air keras yaitu dua tangan, dada dan payudara.
Max menyebut ciri-ciri pelaku menggunakan baju kaos putih dan celana panjang.
Pelaku meninggalkan satu buah kantong plastik berisikan dua buah mangga dan 1 biji buah apel.
Pelaku kemudian berlari menuju halaman depan rumah, menghampiri motor scopy yang sudah terparkir.
"Sempat dilakukan pengejaran, tetapi para pelaku berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor," kata Max.
Malam kejadian, pihak keluarga segera membawa korban ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis terhadap korban akibat disiram air keras oleh pelaku.
"Korban sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhaktiwara Primaya, untuk dilakukan tindakan medis. Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Pangkalpinang telah melakukan olah TKP dan memburu para pelaku," tegas Kombes Pol Max saat itu
(Bangkapos.com/Adi Saputra)