Apabila ada yang mengaku petugas Dukcapil, perlu dilakukan verifikasi identitas mereka melalui kontak resmi Dukcapil. Selain itu, perlu mengecek keaslian dokumen melalui situs resmi Dukcapil. Jangan bagikan data pribadi seperti NIK, kartu keluarga, On Time Password (OTP) kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Hindari mengklik tautan yang dikirim melalui pesan atau email yang tidak jelas sumbernya.
“Kerahasiaan data kependudukan adalah kunci keamanan identitas digital kita,” ucapnya.
Dengan maraknya penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil Bangka Selatan Benny berharap masyarakat selalu berhati-hati. Baik dalam menerima panggilan telepon ataupun surat yang berkaitan dengan hal tersebut.
Jika menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Dukcapil masyarakat dapat menghubungi layanan darurat seperti call center kepolisian 110 atau call center Dukcapil pada nomor 168.
“Laporkan jika menerima pesan mencurigakan,” imbuhnya.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto/Tribunmedan.com)