Bangka Pos Hari Ini
Waspada! Pemuda Misterius Imingi Bocah SD di Pangkalpinang dengan Uang Rp200 Ribu
Putranya itupun ditemukan setelah seorang pedagang es di lokasi tersebut melihat dan menahannya di sana. Agus tak bisa membayangkan peristiwa...
Setelah menemukan keganjilan, yaitu anaknya tak kunjung pulang, Agus berusaha mencarinya di kawasan kolong Jembatan
12. Bahkan dia sampai melakukan penelusuran ke kawasan Bukit Dealova yang kerap dimanfaatkan warga untuk berolahraga pada sore hari.
“Sampai ke hutan-hutan dekat situ saya cari mereka. Tapi sampai magrib tidak ada hasilnya dan keluarga besar juga mulai cemas dan khawatir,” kata Agus.
“Begitu juga dengan keluarga teman anak saya yang memang mereka sering main berdua. Akhirnya keluarga teman anak saya itu membantu menyebarkan informasi lewat medsos. Saya dan istri juga sama,” ujarnya.
Kabar bahagia datang sekitar pukul 21.00 WIB.
Agus dihubungi seseorang yang katanya penjual es di kawasan Selindung. Pengirim kabar itu juga menyertakan foto sang anak yang dicarinya.
“Langsung saya ke lokasi. Dan benar, anak saya ketemu,” kata Agus.
“Saya tidak tahu maksud dari orang itu bawa anak saya. Tapi saya sempat bilang ke dia, kalau anak saya kenapa-kenapa, saya cari kamu,” tegasnya.
Cucu kesayangan
Serupa disampaikan Rita Sonya (58), nenek dari teman anak Agus yang mengalami kejadian yang sama.
Kata Sonya, cucu laki-laki yang duduk di kelas 1 SD itu pamit dari rumah hendak memancing di Jembatan 12. Seingatnya, sang cucu pamit sekitar pukul 14.00 WIB.
Sonya memang mengasuh cucunya sehari-hari karena kedua orang tua sang cucu sibuk. Ibu cucunya itu tengah mengurus bayi, sementara sang ayah bekerja di salah satu kantor pemerintahan provinsi.
Menurut Sonya, cucunya sudah terbiasa memancing di sungai dekat Jembatan 12, yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari rumah atau sekitar lima menit berjalan kaki. Biasanya, ia ditemani seorang teman tetangga yang duduk di kelas 5 SD.
Sonya mulai gelisah ketika sekitar pukul 17.00 WIB cucunya belum pulang. Biasanya, pada waktu jam segitu, cucunya itu sudah pulang untuk makan dan mandi.
Ia pun mencoba mencari sendiri ke sekitar kampus Pertiba dan jalur yang biasa dilewati cucunya, tetapi hasilnya nihil. Pada pukul 17.30 WIB, ia akhirnya menelpon orang tua sang anak dan mengabarkan bahwa cucunya belum kembali.
Keluarga besar dan warga sekitar apalagi orang tua dari anak tetangga sampai mengabarkan seluruh orang yang ia kenal untuk mencari anak mereka. Semua warga hingga RT ikut turun tangan melakukan pencarian. Anak tetangga yang biasanya ikut memancing bersama cucunya juga mulai panik, mereka ikut menyusuri daerah Sungai Pintu Air hingga ke sekitar Jembatan 12 dan Taman Dealova, namun tetap saja tidak ditemukan.
Unggul di 7 Kecamatan, Paslon Udin-Dessy Menang Telak di Pilwako Pangkalpinang Ulang 2025 |
![]() |
---|
Jam Tangan Rp11,7 M Milik Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Pelaku: Bukan Hak Kita |
![]() |
---|
Korban Berdarah, Video Bullying Siswi SMP di Beltim Jadi Sorotan Polisi dan Disdik |
![]() |
---|
Jasad Tak Utuh Mengenakan Celana Training SSA Tegal Mengapung di Pantai Batu Beriga |
![]() |
---|
Didemo Mahasiswa, DPRD Babel Setuju Pangkas Anggaran Dinas Luar dan Tunjangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.