Berita Sungailiat

Rumah Rusak Terdampak Angin Kencang, BPBD Bangka Minta Waspadai Bangunan Berkualitas Kurang Baik

Rumah-rumah tersebut rusak pada bagian atapnya lantaran asbes langit-langit rumah terlepas dari kerangaknya yang kemudian jatuh dan pecah

Ist/BPBD Bangka
DATA KERUSAKAN - Anggota BPBD Bangka saat melakukan pendataan kerusakan belasan rumah warga terdampak angin kencang di Desa Cit, Kecamatan Riau Silip, Selasa (7/10/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA — Belasan rumah di Desa Cit, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka terdampak pada bagian atap akibat dihantam angin kencang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (6/10/2025) kemarin lantaran cuaca hujan deras disertai kencangnya hembusan angin.

Rumah-rumah tersebut rusak pada bagian atapnya lantaran asbes langit-langit rumah terlepas dari kerangaknya yang kemudian jatuh dan pecah.

Kepala BPBD Bangka, Rusmansyah menyebutdari pendataan yang dilakukan oleh pihaknya hari ini, total ada 12 rumah yang terdampak angin kencang.

“Kondisinya cuma rusak ringan, hanya beberapa keping asbes saja yang rusak. Alhamdulillah tidak ada yang parah,” kata Rusmansyah kepada Bangkapos.com, Selasa (7/10/2025).

Dia menyebut, usai dilakukan pendataan, jika memang ada masyarakat yang memerlukan bantuan, pengajuan dapat dilakukan melalui pemerintah desa.

“Kita akan lakukan rekonstruksi terhadap rumah-rumah yang rusak, tetapi kita menunggu usulan dari pihak desa. Kalau mereka menyampaikan, kita proses,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rusmansyah menyebut bahwa saat ini kondisi cuaca sedang tidak menentu lantaran kerap tiba-tiba hujan penuh satu hari dan kemudian besoknya panas terik ataupun sebaliknya.

Menyikapi kondisi tersebut, dirinya berharap masyarakat Kabupaten Bangka waspada karena kondisi cuaca yang selalu berubah-ubah

“Waspada terhadap bangunan yang kira-kira kualitas bangunannya rendah (kurang baik-red),” ucapnya.

Dirinya berharap, tidak ada masyarakat yang menjadi korban karena tertimpa bahan bahan bangunan yang roboh akibat diterjang angin kencang.

Oleh karena itu, jika memang merasa kondisi cuaca sudah mulai membahayakan, masyarakat diminta atau mengungsi ke bangunan-bangunan yang konstruksinya lebih kuat dan kokoh.

“Kita tidak ingin itu menimpa kita, saudara-saudara kita, keluarga kita akibat dari lemahnya konstruksi bangunan,” imbuhnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved