Diskopdag Kota Pangkalpinang Bekali Pengurus Koperasi Merah Putih Lewat Pelatihan Kelembagaan

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM (Diskopdag) terus mendorong penguatan ekonomi kerakyatan lewat pengembangan Koperasi Merah Putih (KMP) di setiap Kelurahan.

Salah satu langkah nyata dilakukan dengan menggelar pelatihan kelembagaan bagi pengurus KMP yang tersebar di tujuh kecamatan. Kegiatan ini digelar sejak pekan lalu dan resmi berakhir pada Rabu (8/10/2025) kemarin.

Kepala Diskopdag UMKM Kota Pangkalpinang, Andika Saputra, mengatakan pelatihan tersebut menjadi upaya memperkuat kapasitas kelembagaan sekaligus memastikan keberlanjutan aktivitas koperasi di tingkat akar rumput.

"Pelatihan ini supaya para pengurus mendapatkan edukasi dalam menjalankan aktivitas KMP, sekaligus memastikan kegiatan mereka berjalan berkelanjutan sesuai tujuan pembentukan koperasi," ujar Andika kepada Bangkapos.com, Kamis (9/10/2025).

Ia menjelaskan, selama pelatihan, pengurus KMP di masing-masing kelurahan dikumpulkan secara bergilir di setiap kecamatan. Program ini sekaligus menjadi momentum evaluasi dan penguatan struktur organisasi koperasi.

"Kita sedang menunggu proses pasca pelatihan ini. Harapannya, di akhir tahun nanti sudah ada beberapa kelurahan yang KMP-nya benar-benar aktif dan siap berjalan," tambahnya.

Diskopdag UMKM menargetkan, melalui pelatihan tersebut, Koperasi Merah Putih dapat menjadi wadah ekonomi masyarakat yang produktif, mandiri, dan berkelanjutan.

KMP juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal di tengah geliat pertumbuhan usaha mikro di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu.

Menariknya, Koperasi Merah Putih di Pangkalpinang tak berdiri sendiri. Program ini juga berkolaborasi dengan Bank Himbara seperti BRI, Mandiri, BNI, dan BSI untuk memperluas akses permodalan dan layanan keuangan bagi anggotanya.

"Dengan sinergi ini, kami ingin memastikan koperasi tidak hanya hidup di atas kertas, tapi benar-benar menjadi ruang bagi masyarakat untuk tumbuh secara ekonomi," pungkas Andika.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)