Air Mata Haru Iringi Pelantikan Prof Udin, Sang Putri Dina Tak Kuasa Menahan Tangis

“Untuk saat ini sebisa mungkin kita menjaga, menanggulangi, dan mencegah banjir. Karena mulai bulan Desember, Januari, dan Februari itu sudah masuk musim hujan. Jadi sebisa mungkin kita melakukan langkah pencegahan dari sekarang dengan membersihkan kota kita ini,” tegasnya.

Prof Udin juga menambahkan bahwa pihaknya ingin membangun kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan prinsip pembangunan yang inklusif dan partisipatif. Dia membayangkan Pangkalpinang sebagai Kota yang nyaman dihuni semua orang serta menghadirkan masyarakat yang cerdas.

“Pembangunan harus berorientasi pada lingkungan,” jelasnya.

Optimalisasi Pendapatan

Selain fokus pada isu lingkungan dan kebersihan, Prof Udin juga menyinggung soal tantangan fiskal yang dihadapi Pemerintah Kota Pangkalpinang, terutama terkait penurunan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

“Kita akan optimalkan dengan mengupayakan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Itulah yang akan kita kejar agar pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

“Pemerintah akan melakukan optimalisasi sektor-sektor potensial daerah, seperti retribusi jasa umum, pengelolaan aset, dan pajak daerah, agar kemandirian fiskal kota dapat meningkat tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Prof Udin menjelaskan bahwa seluruh program prioritas akan berorientasi langsung kepada masyarakat, terutama dalam aspek sosial, kebersihan, dan pemberdayaan ekonomi warga.

“Program-program yang kita prioritaskan untuk saat ini adalah yang berhubungan langsung dengan kemasyarakatan. Kita akan kembali mereview bagaimana nanti pelaksanaannya, agar benar-benar tepat sasaran dan berdampak nyata,” ucapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik antarorganisasi perangkat daerah maupun dengan masyarakat. Pemerintahannya akan membuka ruang komunikasi yang luas agar kebijakan pembangunan bisa berjalan secara transparan dan partisipatif.

Dengan semangat baru, Prof Udin menekankan bahwa arah pembangunan Kota Pangkalpinang ke depan akan berfokus pada tiga pilar utama, yaitu kebersihan lingkungan, penguatan ekonomi lokal, dan pemberdayaan masyarakat berbasis pengetahuan. 

“Kita ingin Pangkalpinang bukan hanya bersih dari banjir dan sampah, tapi juga menjadi kota yang aman, cerdas, dan berdaya. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri kita perlu dukungan semua pihak,” tutupnya. (x1/t2)

Pesan Gubernur kepada Prof Udin-Dessy, Segera Benahi Pasar dan Sampah

GUBERNUR Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani melantik Saparudin Masyarif dan Dessy Ayutrisna sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang 2025-2030. Pelantikan berlangsung di Balai Besar Betason, Gedung Tudung Saji, Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang, Rabu (15/10). 

Pelantikan kali ini terasa istimewa. Untuk pertama kalinya pelantikan kepala daerah anggota DPRD, kepala OPD, hingga tokoh masyarakat.

Saparudin atau yang akrab disapa Udin, bersama wakilnya Desy Ayutrisna, tampak kompak mengenakan pakaian Dinas Upacara (PDU) I berwarna putih lengkap dengan atribut jabatan.