Berita Bangka Tengah
Angka Kekerasan Anak Naik di Bangka Tengah, Kekerasan Seksual Paling Banyak Terjadi
Kekerasan seksual menjadi kasus yang paling banyak terjadi sejumlah 24 kali dan disusul kekerasan fisik kepada anak sebanyak 14 kali
Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda menyoroti adanya indikasi kenaikan angka kekerasan terhadap anak di wilayahnya pada tahun 2025 ini.
Menurut Efrianda, berdasarkan data yang dimiliki jajarannya untuk tahun 2024 lalu terdapat 50 kasus kekerasan kepada anak di Bangka Tengah, dengan jumlah korban mencapai 80 anak.
Sementara untuk dalam tahun ini telah terjadi 57 kasus kekerasan kapada anak sampai dengan jumlah korban sebanyak 70 orang, hingga periode bulan September lalu.
"Dengan rincian, terjadi pada anak perempuan 48 korban, sedangkan untuk laki-laki terdapat 22 korban," ujar Efrianda saat membuka agenda rapat kordinasi pencegahan kekerasan terhadap anak, Selasa (21/10/2025).
Dikatakan Efrianda, dari jumlah tersebut kekerasan seksual menjadi kasus yang paling banyak terjadi sejumlah 24 kali dan disusul kekerasan fisik kepada anak sebanyak 14 kali.
"Kemudain ada kekerasan psikis satu kali, penelantaran empat kasus, perkawinan dan bullying masing-masing empat kali, pornografi satu, anak berkonflik dengan hukum 18 dan perebutan hak asuh anak dua kali," tambahnya.
Efrianda mengungkapkan, data juga menunjukkan jika kasus ini terjadi mereta di enam Kecamatan yang ada wilayah Bangka Tengah.
"Untuk daerah domisili tempat tinggal, Kecamatan Koba sejumlah 32 anak dan Kecamatan Namang empat anak. Kemudian Kecamatan Simpangkatis tujuh anak, Kecamatan Sungaiselan tiga anak, Kecamatan Lubuk Besar 11 anak dan Kecamatan Pangkalanbaru 13 anak," paparnya.
Meski begitu Efrianda menerangkan, kenaikan angka kekerasan terhadap anak tidak hanya terjadi di Kabupaten Bangka Tengah saja, namun hal ini terjadi secara merata di seluruh Indonesia.
"Melihat kondisi anak-anak kita yang sedang dalam keadaan tidak baik baik saja maka kita sebagai pemerintah harus segera melakukan gerakan pencegahan secara masive dan terpadu, karena anak merupakan penerus kita kedepannya. Baik buruk sebuah bangsa ditentukan oleh baik buruknya SDM anak kita," terangnya.
(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)
| Pemkab Bateng Sosialisasikan Penerapan Manajemen Talenta, Dorong Akselerasi Kinerja Bagi Para ASN |
|
|---|
| Jelang Peringatan Hari Santri, PWNU Babel Gelar Halaqah Edukasi dan Ziarah ke Makam Pahlawan |
|
|---|
| Polsek Lubuk Besar Temukan Anak 12 Tahun yang Dilaporkan Hilang |
|
|---|
| Cuaca Tak Menentu dan Pastikan Keamanan Wisatawan, Satpolairud Polres Bangka Patroli di Pantai |
|
|---|
| Pelajar 15 Tahun Meninggal Dunia Tabrak Dump Truk Mundur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.