Berita Bangka Barat
Kadisbudpar Bangka Barat Komitmen Poles Kelenteng dan Masjid Jami Mentok jadi Daya Tarik Wisata
Sektor pariwisata di Bangka Barat, sudah menunjukkan perkembangan luar biasa dan masih banyak tantangan ke depan perlu diperbaiki
Penulis: Riki Pratama | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat berkomitmen untuk mempercantik dan memaksimalkan potensi wisata Bangka Barat.
Komitmen ini disampaikan oleh Fachriansyah yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat menggantikan M Ali.
Menurutnya, sektor pariwisata di Bangka Barat, sudah menunjukkan perkembangan luar biasa dan masih banyak tantangan ke depan perlu diperbaiki.
“Kami sedang berupaya menata dan memoles hal-hal kecil yang dapat meningkatkan daya tarik wisata. Misalnya Kelenteng dan Masjid Jami di Mentok, dua ikon yang menjadi simbol keharmonisan antara umat beragama, khususnya antara penganut Konghucu dan Islam,” ujar Fachriansyah, kepada Bangkapos.com, Kamis (23/10/2025).
Ia menyebut kawasan sekitar kedua bangunan bersejarah tersebut akan ditata ulang agar memiliki tampilan yang lebih menarik bagi wisatawan.
"Kami akan berkoordinasi dengan pengurus Kelenteng dan Lurah Tanjung untuk menata kembali area sekitarnya. Sehingga wisatawan, terutama yang menginap di sekitar Hotel dekat pasar, bisa menikmati pemandangan sekaligus berswafoto dengan latar ikon keharmonisan itu,” terangnya.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sebelumnya sektor pariwisata sudah menunjukkan perkembangan luar biasa.
Tantangan ke depan adalah mempertahankan dan meningkatkan standar tersebut agar pariwisata Bangka Barat semakin maju.
“Kami berharap seluruh masyarakat dan insan pariwisata memperlakukan semua orang sebagai wisatawan. Bahkan warga lokal yang beraktivitas sehari-hari. Misalnya saat ke pasar ikan, kita tetap harus menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan agar setiap orang merasa nyaman,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan rencana untuk menjadikan Pasar Mentok sebagai salah satu destinasi wisata baru.
“Kami akan berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan untuk memoles pasar agar menjadi daya tarik tersendiri. Selama ini orang berpikir wisata hanya pantai atau Menumbing, padahal hal-hal kecil seperti ini juga penting,” katanya.
Selain mempercantik destinasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga akan memaksimalkan kantong-kantong Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari sektor wisata.
“Kami fokus di Batu Rakit dan Menumbing, serta meningkatkan pelayanan di setiap lokasi wisata agar wisatawan merasa terkesan dan ingin kembali,” jelasnya.
Ia menambahkan, keramahan dan pelayanan petugas di lapangan juga menjadi kunci untuk meninggalkan kesan positif bagi pengunjung.
“Senyum, sapa, dan salam dari petugas di pintu masuk bisa menciptakan kesan mendalam. Dari hal-hal kecil itulah daya tarik wisata Bangka Barat akan semakin kuat,” harapnya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)
| Nelangsa Nasib Guru PPPK Bangka Barat, Gaji Telat Dibayar, Tak Bisa Beli BBM Lagi, Terpaksa Ngutang |
|
|---|
| Tekan Angka Stunting, Pemkab Bangka Barat Beri Makanan Tambahan Bergizi untuk Ibu Hamil dan Balita |
|
|---|
| Anggota DPRD Bangka Barat Prihatin Gaji Guru PPPK Belum Cair, Desak Pemkab Segera Bayar |
|
|---|
| Gaji Guru PPPK Bangka Barat Belum Dibayar Pemda, Marudur: Masih Menunggu Evaluasi APBD Perubahan |
|
|---|
| Polres Bangka Barat Bangun Pondok Nelayan di Pantai Baru untuk Dukung Aktivitas Warga Pesisir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.