Tangis Haru Warga Babel Lepas Irjen Hendro Pandowo, Sosok Polisi Humanis dan TegaS

Ringkasan Berita:

• Penuh haru dan air mata, warga Bangka Belitung melepas Irjen Hendro Pandowo yang kini menjabat Pati Bareskrim.
• Dikenal tegas, ramah, dan dicintai rakyat.
• Tongkat Estafet Diteruskan oleh Irjen Pol Viktor T. Sihombing

BANGKAPOS.COM--Hujan deras yang mengguyur kawasan Mapolda Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat sore itu tak menyurutkan langkah ribuan warga yang datang dari berbagai penjuru.

Mereka berbondong-bondong hanya untuk melepas kepergian Irjen Pol Hendro Pandowo, Kapolda Bangka Belitung yang kini dipercaya menjabat sebagai Perwira Tinggi (Pati) Bareskrim Polri.

Suasana di halaman Mapolda terasa begitu haru. Air mata tak hanya menetes di pipi masyarakat, tetapi juga di wajah para anggota polisi yang pernah bekerja langsung di bawah komando sang jenderal.

Irjen Hendro berdiri tegap mengenakan setanjak cual merah khas Melayu Bangka, sembari menyalami satu per satu warga yang datang dari anak-anak panti asuhan, santri, pengemudi ojek online, hingga perwakilan komunitas masyarakat.

“Bangka Belitung bukan hanya rumah kedua saya, tetapi kampung halaman saya,” ucap Irjen Hendro Pandowo dengan suara bergetar, sesaat sebelum menaiki mobil pick-up yang akan membawanya meninggalkan Mapolda.

Beliau Kapolda yang Tak Pernah Berjarak

Tangis pecah di antara kerumunan. Banyak warga tak kuasa menahan haru.

Bagi masyarakat Bangka Belitung, sosok Irjen Hendro bukan sekadar pejabat kepolisian, melainkan sahabat dan pelindung rakyat.

Charles, perwakilan komunitas ojek online, bahkan tak bisa menyembunyikan kekagumannya.

“Selama menjabat, beliau tidak pernah mengasingkan orang lain. Dari kalangan bawah sampai pejabat, semua disapa. Beliau benar-benar polisi untuk masyarakat,” katanya.

Indi, warga Sungailiat yang datang bersama anaknya, mengaku baru kali ini bertemu Kapolda yang begitu ramah dan terbuka.

“Pak Kapolda baik sekali, pernah bertemu langsung dan orangnya rendah hati. Baru kali ini saya lihat Kapolda yang tidak memberi batas antara dirinya dengan rakyat,” ujarnya sembari terisak.

Menurutnya, perpisahan ini bukan akhir, melainkan kenangan abadi bagi masyarakat Bangka Belitung yang telah merasakan sentuhan kemanusiaan dari sang jenderal.

“Harapan kami, Kapolda yang baru bisa seperti beliau, tetap turun ke masyarakat,” tambah Indi.
 
Profil Singkat, Siapa Irjen Pol Hendro Pandowo

Nama Irjen Pol Hendro Pandowo bukanlah nama asing di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia.

Dikenal sebagai perwira yang tegas namun humanis, Hendro memiliki rekam jejak panjang dalam berbagai penugasan strategis.

Lahir di Jakarta, 4 Januari 1968, Hendro adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Sejak awal kariernya, ia dikenal sebagai polisi lapangan yang dekat dengan masyarakat dan memiliki kemampuan komunikasi publik yang luar biasa.

Riwayat Pendidikan dan Karier:

• Akpol 1991
• PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian)
• Sespim (Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah)
• Sespimti Polri (Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi)
• Lemhannas RI

Jabatan-Jabatan Penting yang Pernah Dipegang:

• Kapolres Metro Jakarta Barat
• Kapolres Metro Jakarta Pusat
• Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya
• Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya
• Kapolda DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta)
• Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (2023–2025)
• Pati Bareskrim Polri (2025–sekarang)

Di setiap penugasannya, Hendro Pandowo selalu menekankan “Polisi Hadir untuk Melayani, Bukan Ditakuti.” Prinsip itu menjadi landasan yang membuat dirinya dicintai di banyak daerah.

Kiprah Humanis di Bangka Belitung

Selama menjabat sebagai Kapolda Bangka Belitung sejak pertengahan 2023, Irjen Hendro dikenal karena pendekatan humanisnya kepada masyarakat.

Ia kerap turun langsung ke lapangan tanpa pengawalan besar-besaran menyapa nelayan, petani lada, hingga penambang rakyat di Belitung Timur.

Beberapa program yang menjadi catatan positif selama kepemimpinannya antara lain:

1. Polisi Sahabat Santri

Irjen Hendro menggagas program kunjungan rutin ke pesantren untuk mengedukasi santri tentang bahaya narkoba, hoaks, dan intoleransi.

“Santri adalah masa depan bangsa, polisi harus hadir di pesantren dengan cinta, bukan dengan senjata,” ujar Hendro kala itu.

2. Jumat Curhat dan Sabtu Bersahabat

Setiap Jumat pagi, Hendro membuka forum terbuka di berbagai kecamatan. Warga bisa langsung menyampaikan keluhan, dari soal keamanan, pungutan liar, hingga persoalan tambang ilegal.

Tak jarang, ia menutup acara dengan menyumbang hasil gajinya untuk kegiatan sosial.

3. Sentuhan Sosial di Tengah Bencana

Ketika banjir melanda Belitung pada awal 2024, Hendro adalah orang pertama yang turun ke lokasi bersama tim SAR.

Foto dirinya menggendong seorang anak kecil melewati genangan air sempat viral dan menuai simpati publik.

4. Kolaborasi Keamanan Tambang Rakyat

Ia dikenal mampu menyeimbangkan pendekatan tegas dan dialogis terhadap aktivitas tambang rakyat yang sering menimbulkan konflik horizontal.

“Tugas polisi bukan menakut-nakuti, tapi menertibkan dengan hati,” ujarnya kala itu.

Kedekatan dengan Masyarakat, Polisi Berjiwa Rakyat

Di kalangan anggota, Hendro Pandowo dikenal tak segan makan bersama anggotanya di kantin sederhana.

Ia bahkan kerap menyapa sopir angkot atau ojek online dengan sapaan akrab, “Bro, aman hari ini?”

Bagi Hendro, menjadi polisi bukan sekadar profesi, melainkan panggilan hati untuk mengabdi.

Dalam banyak kesempatan, ia menyebut Bangka Belitung sebagai tempat yang membuatnya “belajar arti pelayanan sesungguhnya.”

“Saya banyak belajar di sini. Dari nelayan, dari ibu-ibu pasar, dari anak-anak panti. Mereka mengajarkan saya tentang ketulusan dalam melayani,” ujar Hendro dalam pidato perpisahannya.

Perpisahan yang Sarat Makna

Prosesi pelepasan di Mapolda Babel berlangsung sederhana namun penuh makna.

Irjen Hendro dan sang istri berdiri di bawah payung besar sambil melambaikan tangan.

Di belakangnya, barisan anggota Polri dan ASN Polda Babel berdiri tegak memberi hormat. Lagu “Bagimu Negeri” berkumandang, dan suasana seketika berubah haru.

Tak sedikit anggota Bhayangkari yang menangis, sementara masyarakat meneriakkan ucapan terima kasih.

“Terima kasih Pak Hendro, semoga sukses di tempat baru!” teriak seorang anak kecil dari kerumunan sambil melambaikan tangan.

Hendro tersenyum dan sempat menunduk, menahan air mata.

“Saya tidak akan melupakan Babel. Ini tanah yang mengajarkan saya arti cinta dari rakyat,” katanya lirih.

Tongkat Estafet Diteruskan oleh Irjen Pol Viktor T. Sihombing

Seiring berakhirnya masa jabatan Irjen Hendro Pandowo, Irjen Pol Viktor T. Sihombing resmi ditunjuk sebagai Kapolda Kepulauan Bangka Belitung yang baru.

Dalam kunjungan perdananya, Viktor mengaku terkesan dengan keramahan warga dan berjanji akan meneruskan semangat yang telah dirintis pendahulunya.

"Biasanya kesan pertama itu baik ya, mudah-mudahan baik seterusnya. Apresiasi untuk Kapolda yang lama dan masyarakat cukup baik, mudah-mudahan saya bisa meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Kapolda yang lama," ujar Irjen Pol Viktor T. Sihombing, Jumat (31/10/2025).

Diakuinya suasana di Provinsi Bangka Belitung baik dan begitu sejuk, dengan masyarakat yang sangat ramah.

"Polisi harus siap dimana saja, jadi Bangka Belitung bagus karena saya belum pernah kemari, jadi saya bisa menjelajah seluruh Indonesia," jelasnya.

Sementara itu pihakanya berharap Provinsi Bangka Belitung dapat terus aman, tertib, sejahtera dan kondusif. 

"Pertambangan perhatian khusus, masalah itu pasti namun kami juga sudah dapat gambarannya. Kami berusaha membuat masalah itu bisa diselesaikan, tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Jejak Karier dan Prestasi Irjen Pol Hendro Pandowo

Selama tiga dekade pengabdian di kepolisian, Irjen Hendro Pandowo dikenal berprestasi dan bersih dari kontroversi.

Beberapa penghargaan yang pernah ia terima di antaranya:

• Satyalancana Bhakti Nusa
• Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Pengabdian
• Pin Emas Kapolri atas prestasi menjaga stabilitas keamanan di wilayah DIY saat menjabat Kapolda.
• Penghargaan Bhakti Sosial Bhayangkara 2024 atas dedikasi kemanusiaan di Bangka Belitung.

Hendro juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial di luar kedinasan, seperti menjadi pembina yayasan anak yatim, donor darah rutin, dan penggerak literasi kepolisian melalui media sosial.

“Kita tidak bisa hanya hadir dengan seragam. Polisi harus hadir dengan hati,” ujarnya dalam salah satu wawancara bersama TVRI Babel.

Mengemban Amanah Baru di Bareskrim Polri

Kini, setelah resmi ditarik ke Mabes Polri sebagai Perwira Tinggi (Pati) Bareskrim Polri, Irjen Hendro Pandowo akan fokus menangani bidang pengawasan dan koordinasi penyidikan nasional.

Meski akan bertugas di Jakarta, ia berjanji tidak akan memutus silaturahmi dengan masyarakat Bangka Belitung.

“Bangka Belitung tetap rumah saya. Kapan pun saya dibutuhkan, saya akan datang,” ujarnya menutup sambutan perpisahan.

Sosok yang Dikenang karena Cinta dan Pengabdian

Kepergian Irjen Pol Hendro Pandowo meninggalkan kesan mendalam.

Di tengah sorak tangis dan hujan yang tak berhenti, warga sadar mereka telah melepas sosok pemimpin yang langka seorang jenderal yang tidak berjarak dengan rakyat.

Hendro Pandowo bukan hanya nama di papan jabatan, melainkan simbol polisi sejati yang mengabdi tanpa pamrih.

Dan bagi masyarakat Bangka Belitung, kenangan tentangnya akan selalu hidup di jalan-jalan yang pernah ia kunjungi, di hati rakyat yang pernah ia bela.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy/Zulkodri)