Berita Bangka Selatan
Kampung Sukadamai Dicap jadi Sarang Narkoba di Bangka Selatan, Debby akan Bentuk Pos Terpadu
Pemerintah Basel akan menggandeng program Bersinar alias bersih dari narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menggaungkan
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) menyatakan perang terbuka terhadap peredaran narkoba.
Langkah konkret telah disiapkan dengan pembentukan pos terpadu dan pelaksanaan operasi gabungan berskala besar.
Kebijakan ini untuk menekan jaringan narkotika, terutama di Kampung Sukadamai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali yang kini menjadi sorotan nasional.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengatakan komitmen bersama ini bukan hanya slogan, melainkan gerakan terpadu yang melibatkan seluruh unsur pemerintah dan aparat penegak hukum.
Pihaknya ingin memulihkan kampung Sukadamai yang sudah menjadi zona merah peredaran narkoba.
Baca juga: Disaksikan Polisi dan Ketua RT, Mama Muda di Bangka Barat Keluarkan Sabu dari Dalam BH
“Kita ingin memulihkan wilayah Sukadamai yang sudah dicap merah menjadi kawasan yang bersih dari narkoba,” tegas dia kepada Bangkapos.com, Kamis (6/11/2025).
Debby mengungkapkan dalam waktu dekat pemerintah daerah akan mendirikan Pos Terpadu Anti Narkoba di kawasan rawan, khususnya Sukadamai, Toboali.
Pos ini akan menjadi pusat koordinasi lintas lembaga, memantau aktivitas masyarakat, dan memastikan wilayah tersebut tidak lagi menjadi sarang peredaran barang haram. Rencana ini sekaligus menjawab perhatian nasional terhadap Sukadamai.
Seperti diketahui Sukadamai ditetapkan sebagai daerah rawan narkoba berdasarkan hasil survei lembaga penelitian. Status zona merah menjadi cambuk agar pemerintah daerah tidak tinggal diam.
Selain fungsi pengawasan, pos terpadu juga akan menjadi pusat kegiatan sosial dan pemulihan masyarakat. Langkah ini termasuk penyaluran bantuan sosial bagi keluarga terdampak serta pemberdayaan warga eks-pengguna agar kembali produktif di lingkungan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sudah memiliki tim terpadu dan Peraturan Bupati agar tim terpadu segera jalan,” ucap Debby.
Selain itu lanjut dia, akan dilakukan deklarasi anti-narkoba yang melibatkan seluruh unsur masyarakat. Mulai dari komunitas, tokoh agama, hingga kelompok pemuda.
Pemerintah juga akan menggandeng program Bersinar alias bersih dari narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menggaungkan semangat pemulihan hingga ke tingkat desa dan kelurahan lainnya.
Termasuk operasi gabungan akan dijalankan secara berkesinambungan dengan dukungan aparat keamanan.
Tidak hanya penindakan terhadap bandar dan pengedar, namun juga langkah pencegahan. Melalui edukasi dan sosialisasi di sekolah-sekolah serta lingkungan masyarakat.
| Kabupaten Bangka Selatan Waspada Bencana Banjir dan Angin Puting Beliung |
|
|---|
| Kabupaten Bangka Selatan Siaga Hadapi Ancaman Banjir dan Angin Puting Beliung |
|
|---|
| Suhardi Sesalkan Daerah Resapan Dibiarkan Gundul, Isu Justru Dilempar ke Tempat Lain |
|
|---|
| Pemkab Bangka Selatan Lakukan Inventarisasi Penetapan Daerah Resapan Air di Desa Pergam |
|
|---|
| Gelombang 2,5 Meter Terjang Laut Bangka Selatan, Nelayan Diminta Waspada |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.