ASN di Kabupaten Bangka Selatan Dianjurkan Ikut Pro ASN agar Karier Lebih Terarah

BANGKAPOS.COM, BANGKA –  Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, mendorong agar seluruh pejabat struktural mengikuti program profiling aparatur sipil negara (ASN).

Program tersebut menjadi langkah strategis untuk memetakan potensi dan kompetensi setiap pejabat, khususnya guna mewujudkan prinsip the right man in the right place.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka Selatan, Suprayitno, mengatakan penyelenggaraan program Pro ASN memang bersifat nasional. Akan tetapi, pelaksanaannya tidak diwajibkan untuk seluruh ASN.

Meski begitu, ia menilai bahwa tes ini sangat penting bagi pejabat yang ingin mengembangkan kariernya.

“Memang tidak diwajibkan ikut program Pro ASN karena sifatnya lebih kepada pengembangan personal untuk karier yang bersangkutan. Tapi kalau tidak ikut, bisa rugi ke depannya,” kata dia kepada Bangkapos.com, Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, hasil tes Pro ASN akan memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi individu maupun organisasi.

Dengan data kompetensi yang akurat, BKPSDMD dapat lebih mudah menempatkan pejabat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan jabatan dan arah pembangunan daerah. Kegiatan seperti ini dapat membangun budaya baru dalam birokrasi daerah.

Yakni budaya belajar, evaluasi diri, dan peningkatan kompetensi secara berkelanjutan. Adapun, berdasarkan data sementara, ada 283 orang pejabat struktural yang bisa ikut Computer Assisted Test (CAT) program Pro ASN.

Ditargetkan ke depan seluruh pegawai yang sudah memenuhi syarat bisa mengikuti program tersebut guna pengembangan karier sebagai ASN.

“Nantinya diharapkan semua pegawai yang memenuhi persyaratan harus ikut karena bersifat nasional,” ujar Suprayitno.

Suprayitno menambahkan, program ini terbuka bagi seluruh pejabat dari eselon II, III, hingga IV tanpa terkecuali. Ia menegaskan, pelaksanaan Pro ASN bukan hanya sekadar tes administratif, melainkan upaya membangun peta kompetensi aparatur daerah secara menyeluruh. Setiap sesi pelaksanaan diikuti sekitar 80 peserta.

Mereka mengerjakan 682 soal dalam waktu empat jam, dengan materi mencakup kemampuan manajerial, sosial kultural, dan teknis jabatan. Hasil dari tes ini nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan profil kompetensi ASN Bangka Selatan. Pasalnya, birokrasi pemerintah harus diisi oleh orang-orang yang tepat dan memiliki visi pelayanan publik.

“Semua pejabat punya kesempatan yang sama. Ini penting untuk pengembangan karier ke depan,” sebutnya.

Pelaksanaan Pro ASN di Bangka Selatan juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah mendukung program nasional reformasi birokrasi. Profiling ASN dianggap sebagai salah satu instrumen penting untuk menciptakan ASN yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan adanya hasil pemetaan potensi dan kompetensi, pimpinan daerah dapat lebih objektif dalam proses mutasi, rotasi, maupun promosi jabatan.

Profiling ASN diharapkan menjadi pondasi awal bagi penerapan sistem merit di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Dengan mengetahui profil kompetensi setiap pejabat, pemerintah daerah akan memiliki data dasar yang kuat, terutama dalam pengambilan kebijakan kepegawaian. Langkah ini juga sejalan dengan semangat reformasi birokrasi nasional.

“Di mana menuntut aparatur sipil negara lebih produktif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era digitalisasi pemerintahan,” pungkasnya.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)