Polisi Ungkap Penimbunan BBM Subsidi
Jaringan BBM Ilegal Sumsel–Bangka Terungkap, Polisi Ungkap Modus Truk Modifikasi, 5 Pelaku Ditangkap
Polisi gerebek gudang BBM ilegal di Bangka dan menyita 42.000 liter BBM dari truk modifikasi. Lima pelaku ditangkap Terancam 5-6 Tahun Penjara
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Guna memastikan kenyamanan konsumen, sekaligus menghindari penumpukan yang dapat mengganggu arus lalu lintas.
Sebagai bentuk pengendalian, Pertamina telah menerapkan program Subsidi Tepat untuk memastikan penyaluran BBM Subsidi tepat sasaran.
Melalui sistem ini, pengaturan dilakukan baik dari sisi konsumen maupun batas kuota penyaluran, sehingga distribusi lebih transparan, terukur dan sesuai regulasi.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memberikan sanksi tegas kepada SPBU yang melanggar prosedur penyaluran, termasuk yang melayani pengerit, mulai dari teguran, penghentian suplai hingga pemutusan hubungan usaha.
Bagi konsumen yang menyalahgunakan QR Code, Pertamina akan melakukan pemblokiran sistem,
Pertamina mengimbau masyarakat mengutamakan penggunaan pertalite dan solar sesuai ketentuan agar ketersediaan energi terjaga dan mendukung distribusi subsidi yang lebih adil dan merata.
"Untuk informasi dan layanan seputar Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135," ujarnya.
Disinggung soal berapa banyak kuota atau jumlah BBM di setiap SPBU, pihak Pertamina tidak memberikan data rinci. Padahal, di Provinsi Bangka Belitung masyarakat merasa kesulitan mendapatkan BBM dan harus antre panjang untuk mendapat BBM seperti pertalite, solar maupun pertamax.
Warga Antre BBM Sebelum SPBU Dibuka
Sejumlah kendaraan roda dua maupun empat mulai padati salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ) di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Minggu (16/11/2025) pagi.
Meski pintu gerbang belum dibuka. Para pengendara kendaraan roda dua dan empat sudah menunggu di depan SPBU.
Pengendara rela menunggu dan antre untuk mengisi BBM, mengingat sejak beberapa waktu terakhir pengendara atau masyarakat kesulitan untuk mengisi BBM di sejumlah SPBU khususnya di Kota Pangkalpinang.
"Lah (sudah) dari tadi di sini, kata orang SPBU buka jam 06.30 WIB. Tapi ini lewat dari setengah tujuh lom (belum) buka SPBU-nya tidak tahu mau buka jam berapa," ucap salah satu pengendara kendaraan roda empat yang mengaku sudah menunggu sejak pagi.
Apalagi kata dia, kalau SPBU sudah buka pasti antrean lebih panjang, sehingga lebih baik datang lebih awal dari pengendara lain ke SPBU supaya dapat BBM.
"Ini ngisi pertalite saja antre panjang, biasanya banyak mobil besak (truk) yang antre dan kadang jam 5 pagi atau habis subuh sudah datang untuk antre," ujarnya.
"Daripada isi eceren lebih mahal, jadi mendingan antre di SPBU. Walaupun datang pagi-pagi, yang penting dapat BBM pertalite," sambungnya.
Senada diungkapkan salah satu pengendara kendaraan roda dua, yang lebih awal datang ke SPBU agar mendapatkan BBM di SPBU.
"Terpaksa antrelah, dimana-mana antre dan kadang sudah habis. Mau ngisi BBM entah kenapa sulit sekarang kalau mau ngisi di SPBU BBM," ungkapnya sembari menumpangi kendaraannya.
(Bangkapos.com/Adi Saputra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251116-BBM-ANTRE-DI-SPBU1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.