Berita Bangka Selatan

Kodim 0432 Basel Gelar Retreat, Kepala Sekolah Dibekali Disiplin dan Mental Kepemimpinan

Kodim 0432/Bangka Selatan memulai program retreat bagi 67 kepala sekolah untuk memperkuat disiplin, karakter kepemimpinan, dan ...

Bangkapos.com/Cepi Marlianto 
FOTO BERSAMA -- Sekda Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda bersama Dandim 0432/Bangka Selatan, Letkol Arh Sebmy Setiawan ketika berfoto bersama dengan kepala sekolah peserta retreat di Kodim setempat, Senin (17/11/2025). Retreat dilakukan untuk mengantisipasi kasus perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Komando Distrik Militer (Kodim) 0432/Bangka Selatan resmi membuka kegiatan retreat atau pembekalan bagi para kepala sekolah se-Kabupaten Bangka Selatan. Program pembinaan yang berlangsung selama tiga hari ini ditujukan untuk memperkuat karakter kepemimpinan para kepala sekolah, terutama dalam menghadapi berbagai persoalan di lingkungan pendidikan, termasuk meningkatnya kasus perundungan (bullying) di kalangan pelajar.

Komandan Kodim 0432/Bangka Selatan, Letkol Arh Sebmy Setiawan mengatakan, retreat gelombang pertama telah resmi dibuka dan diikuti oleh 67 orang kepala sekolah. Baik itu jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) baik negeri maupun swasta. Para peserta langsung mengikuti kegiatan pembukaan yang dilanjutkan dengan materi kedisiplinan dan pembentukan mental. Retreat dimulai dari tanggal 17-19 November 2025.

“Total untuk gelombang pertama ada 67 orang. Mereka semuanya sudah mengikuti kegiatan pembukaan,” kata Sebmy kepada Bangkapos.com, Senin (17/11/2025).

Sebmy menegaskan retreat bukan hanya pelatihan fisik, tetapi bertujuan memberikan dampak positif bagi para kepala sekolah. Agar mereka dapat menularkan nilai-nilai disiplin, ketegasan, dan tanggung jawab kepada guru-guru di sekolah masing-masing. Sehingga bisa membentuk generasi yang lebih baik ke depannya. Selama tiga hari kegiatan, para peserta mendapatkan beberapa materi inti. Semua dirancang untuk membentuk karakter pemimpin pendidikan yang lebih tangguh.

Materi pertama adalah latihan kedisiplinan, termasuk Peraturan Baris Berbaris (PBB) sebagai pengantar untuk membentuk sikap mental yang lebih terstruktur. Pendekatan ini menurutnya, penting karena kepala sekolah merupakan aktor sentral dalam mengatur ritme, budaya, dan keteladanan di lingkungan sekolah. Seorang kepala sekolah yang memiliki disiplin tinggi akan lebih mudah menularkan pola yang sama kepada guru dan peserta didik.

“Tujuan retret ini untuk memberikan dampak yang positif terhadap kepala sekolah agar supaya nanti menularkan kepada guru-guru di sekolahnya dalam membentuk generasi yang lebih baik lagi ke depannya,” terang Sebmy.

APEL RETREAT - 64 orang kepala sekolah ketika mengikuti apel retreat di Kodim 0432/Bangka Selatan, Senin (17/11/2025). Retreat dilakukan untuk mengantisipasi kasus perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah.
APEL RETREAT - 64 orang kepala sekolah ketika mengikuti apel retreat di Kodim 0432/Bangka Selatan, Senin (17/11/2025). Retreat dilakukan untuk mengantisipasi kasus perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Pembentukan mental menjadi salah satu materi yang mendapat porsi besar. Ia menilai bahwa kepala sekolah perlu memiliki ketegasan, kecakapan mengambil keputusan, dan kemampuan mengelola tantangan sosial yang semakin kompleks. Selain kedisiplinan, materi lain juga disusun untuk mendukung dunia pendidikan secara langsung. Salah satunya adalah penanganan kasus bullying yang kerap menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.

Kasus perundungan di sekolah tidak cukup hanya diselesaikan melalui hukuman atau penindakan. Kepala sekolah perlu memahami pola pencegahan, pendekatan psikologis, hingga langkah responsif ketika kasus terjadi. Karena itu, pendidikan mengenai bullying diberikan secara komprehensif dalam retreat ini. Instruktur dari berbagai instansi juga dilibatkan untuk menjelaskan sisi hukum, tata kelola, dan upaya koordinatif ketika menghadapi masalah-masalah sosial di sekolah. 

“Pemerintah daerah, kepolisian, dan kejaksaan turut ambil bagian sebagai pemateri dalam sejumlah sesi materi umum,” ucapnya.

Retreat kepala sekolah kata Sebmy menjadi salah satu bentuk pembinaan yang jarang diterapkan di tingkat daerah. Program ini memadukan pembinaan militer ringan, materi sosial, dan penguatan etika profesi pendidikan. Diharapkan mampu membentuk kepala sekolah yang lebih komprehensif dalam kepemimpinan. Selama tiga hari, peserta akan mengikuti jadwal padat mulai dari pagi hingga malam.

“Untuk gelombang kedua akan diikuti sebanyak 67 orang kepala sekolah. Dimulai dari tanggal 19-21 November 2025,” sebut Semby. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved