Menteri Agama Resmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri di Provinsi Bangka Belitung

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Menteri Agama Prof. Dr. Nasaruddin Umar meresmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri (Setiakin) pertama yang didirikan di Indonesia, Selasa (18/11/2025).

Berlokasi di Tanjung Bunga, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Setiakin didirikan dengan dua program studi yakni pendidikan agama Khonghucu dan Komunikasi dan Penyiaran Khonghucu. 

Dalam peresmian tersebut juga dihadiri Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Dr. Nurudin, Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani hingga Plt Kanwil Kemenag Provinsi Bangka Belitung Pril Marori. 

Dengan diresmikan Setiakin, Prof. Dr. Nasaruddin Umar berharap adanya tempat pendidikan yang layak dan menjadi persatuan dalam menciptakan keharmonisan. 

"Kita harap juga akan lahir sekolah Khonghucu di tempat ini yang akan ikut membantu menciptakan kesadaran moral dan spiritual kepada segenap warga Indonesia. Ini penting agar tercipta kedamaian, keakraban, kerukunan dan keindahan," ujar Prof. Dr. Nasaruddin Umar.

Melalui Setiakin, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menjaga tingginya tingkat toleransi khususnya yang ada di Negeri Serumpun Sebalai. 

"Kedepan, kita akan menikmati perbedaan dalam satu majelis. Indahnya keanekaragaman suku, tapi dibingkai dalam NKRI. Ini lukisan tuhan yang tidak ada yang boleh, mengacak-acak dan harus kita rawat," ucapnya.

Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Dr. Nurudin juga mengapresiasi sinegritas dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.

"Hadirnya Setiakin untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mendalam, agama kongsu yang selaras dengan Bhineka Tunggal Ika. Setiakin pembangunan yang selaras dalam Indonesia emas, serta mewujudkan generasi yang unggul," kata Dr. Narudin.

Lebih lanjut Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya Setiakin yang juga menjadi Sekolah Tinggi Agama percontohan untuk seluruh daerah.

"Niat baik sering sejalan dalam menegakan dunia pendidikan, tidak membedakan agama agar jadi negara yang sehat," ucap Hidayat Arsani.

Pihaknya juga berkomitmen akan terus mendukung Setiakin, guna memberikan dampak sumber daya manusia yang cerdas dan berprestasi. 

"Kami mendorong dan Pemrpov Bangka Belitung hadir, sebagai wujud cinta kami kepada dunia pendidikan. Apa yang bisa kami hibahkan maka akan kami hibahkan, karena ini untuk mencerdaskan bangsa dan negara," tegasnya.

Ketua Setiakin Bangka Belitung, Dr. Tinggal Purwanto mengatakan hadirnya Setiakin bertujuan untuk menghasilkan guru agama dan penyuluh agama Khonghucu yang berkompeten dan profesional. 

"Harapannya Setiakin tidak hanya jadi sekolah tinggi pertama di Indonesia, tapi juga melahirkan guru yang profesional dan penyuluh juga," beber Dr. Tinggal Purwanto. 

Diketahui pula untuk Setiakin berdiri di atas lahan seluas 29.430 meter persegi untuk area kampus dan 5.392 meter persegi untuk area akses, dengan total luas bangunan 2.330 meter persegi.

"Daya tampung kita bisa untuk 200 mahasiswa, untuk penerimaan baru pertama ada 30 mahasiswa dan nanti semoga lebih bahyak lagi," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)