Kecelakaan Maut Bus Atlet Sumut

Profil Dhijey Lexsie Atlet Karate Shindoka Sumut Tewas Laka Bus di Padang, Pernah Perkuat Timnas

Satu di antara korban tewas dalam kecelakaan bus rombongan atlet karate Shindoka Sumut di Ruas Jalan Exit Tol Padang-Sicincin mantan atlet Timnas.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tribun Medan/Istimewa
KECELAKAAN MAUT: Atlet Karate Perguruan Shindoka Sumut, Muhammad Dhijey Lexsie menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus di Sumatra Barat, Minggu (7/9/2025) malam. Lexsie merupakan salah satu atlet berprestasi yang pernah masuk di Timnas Indonesia.  

Setelah mengikuti Kejuaraan itu, rombongan atlet Shindoka Sumut tersebut memutuskan langsung kembali ke Sumut. Namun dalam perjalanan, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan yang menyebabkan 2 atlet meninggal dunia di lokasi. Kemudian 9 orang mengalami luka berat dan 15 luka ringan. 

Kedua atlet yang meninggal itu diketahui bernama Muhammad Dhijey Lexsie dan Fahri Akbar Assweth. 

2 Atlet Meninggal

Kecelakaan maut bus yang membawa rombongan atlet dari Medan, Sumatra Utara (Sumut) terjadi di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di Ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025) malam.

Bus ALS Pariwisata itu terbalik setelah menabrak pembatas jalan. Dugaan sementara sopir bus kehilangan kendali. 

Insiden ini menewaskan dua atlet Sumut dan melukai puluhan orang lainnya.

"Terdapat dua orang meninggal dunia dan 29 orang mengalami luka ringan," ujar Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Rudi Chandra, Senin (8/9/2025).

Diwartakan Tribunpadang, laka maut ini terjadi pada Minggu pukul 23.30 WIB, namun baru dilaporkan ke petugas kepolisian pukul 06.30 WIB, Senin.

"Bus yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Padang untuk mengikuti kejuaraan karate tingkat nasional ini diduga terbalik setelah pengemudi kehilangan kendali," kata Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Rudi Chandra, Senin (8/9/2025).

Saat ini, tim kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan data dan bukti penyebab pasti kecelakaan. 

"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan. Apakah karena faktor kelalaian, kondisi kendaraan, atau jalan," ujar Rudi. 

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga masih berkoordinasi dengan rumah sakit untuk mendata seluruh korban.

Identitas lengkap korban meninggal dan luka-luka bisa disampaikan secara lengkap karena proses identifikasi dan pemberitahuan kepada keluarga masih berlangsung. 

Iptu Rudi mengatakan, kendaraan tersebut merupakan bus Pariwisata ALS yang membawa rombongan atlet dari Medan.

"Kondisi bus Pariwisata ALS rusak parah, body bus hancur," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved