Profil Tokoh
Profil MQ Iswara, Wakil Ketua DPRD Jabar Sebut Tunjangan Rumah Rp71 Juta Tak Cukup, Utangnya Rp2,8 M
Nama MQ Iswara,Wakil Ketua DPRD Jawa Barat menjadi sorotan usai pernyataannya soal tunjangan rumah Rp71 juta tak cukup.
Menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat
Merangkap sebagai Ketua DPP Partai Golkar, Wakil Ketua Umum PPK Kosgoro 57, dan Tim
Ahli Wantimpres RI
Aktif dalam kegiatan sosial seperti operasi pasar, pelatihan kewirausahaan, dan penyuluhan kesehatan
Gaji DPRD Jabar Disetorkan ke Partai
Dalam konferensi pers, Iswara pun turut menunjukkan bukti slip gaji yang diterimanya pada Agustus 2025.
Sebagai Wakil DPRD Jabar, dirinya memperoleh gaji kotor sejumlah Rp92,6 juta. Namun, setelah dipotong pajak dan untuk membayar pinjaman ke bank, Iswara hanya memperoleh gaji bersih sebesar Rp16 jutaan.
Dia juga membeberkan banyaknya potongan gaji anggota dewan di mana salah satunya untuk disetor ke partai senilai Rp8 juta dan fraksi dengan nominal yang sama.
"Saya pimpinan DPRD, saya sendiri hanya mendapatkan Rp16 juta per bulan. Sekarang, kalau dipotong (tunjangan rumah) nanti berapa, akhirnya harus nombok cicilan, tapi kami siap," ujarnya.
Siap jika Besaran Tunjangan Rumah Dievaluasi, Didukung Dedi Mulyadi
Iswara pun menyebut siap terkait evaluasi tunjangan perumahan yang diterima tiap bulannya jika memang dirasa menyakiti hati masyarakat.
"Kalau memang ternyata oleh masyarakat ini dianggap tidak patut, mencederai perasaan masyarakat, kami siap di evaluasi," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mendukung tunjangan perumahan bagi pimpinan dan anggota DPR Jabar dihapus jika memang melukai hati masyarakat dan bertentangan dengan prinsip keadilan.
"Apa pun jenis tunjangan jabatan yang diterima penyelenggara negara yang bertentangan dengan prinsip keadilan dan melukai hati masyarakat, tidak masalah dihapus," katanya pada Senin (8/9/2025) lalu.
Dedi sendiri mengklaim sudah mencontohkan mengurangi hingga menghapus berbagai tunjangan dan fasilitas lain untuk Gubernur.
"Saya sudah memberi contoh dalam melakukan efektivitas keuangan negara dengan diri saya sendiri. Tunjangan perjalanan dinas Gubernur dari Rp 1,5 miliar menjadi Rp 100 juta. Lalu tidak ada fasilitas baju dinas baru, kendaraan dinas baru," ucapnya.
Profil Prof Ferry Latuhihin Syok Purbaya Jadi Menkeu, Kerja Bareng 25 Tahun: Bukan Orang yang Tepat |
![]() |
---|
Adu Profesi Dewinta Illiana dan Yudo Sadewa, Anak Sri Mulyani & Purbaya Menkeu Beda Generasi Disorot |
![]() |
---|
Biodata Puteri Anetta Komarudin Politisi Muda Calon Menpora Baru Pengganti Dito Ariotedjo |
![]() |
---|
Profil Syahrul Munir Ketua DPRD Gresik Pinjamkan Mobil Dinas untuk Warga, Sopir dan Bensin Gratis |
![]() |
---|
Rekam Jejak Arif Budimanta, Mantan Stafus Jokowi Meninggal Dunia, Ekonom dan Politikus PDIP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.