Sopir Bank Jateng Pembawa Kabur Uang Rp10 M Ternyata Mau Buka Simpan Pinjam di Desa
Anggun Tyas, sopir Bank Jateng pemabawa kabur uang Rp10 miliar mengaku mau membuka usaha simpan pinjam di desa.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Anggun Tyas, sopir Bank Jateng pemabawa kabur uang Rp10 miliar mengaku mau membuka usaha simpan pinjam di desa.
Modalnya adalah menggunakan uang Rp10 miliar milik Bank Jateng yang ia bawa kabur.
Fakta ini diungkap olah Katim Resmob Polda Jawa Tengah, AKP Rio Adi Putra.
Rencananya, Anggun akan membangun usaha tersebut dengan sahabatnya, Dwi Sulistyo alias Oyi, yang saat ini juga menjadi tersangka.
Anggun juga telah menyiapkan kendaraan yang akan dipakai sebagai sarana operasional bisnis simpan pinjam.
"Si Oyi awalnya mau jadi kurirnya yang nagih, bosnya si Anggun," uja AKP Rio , Jumat (12/10/2025) dilansir kompas.com.
Keduanya juga telah menyiapkan sejumlah kendaraan yang akan digunakan untuk menarik tagihan simpan pinjam.
"Dwi rencananya mau narik orang-orang lagi untuk jadi penagih uang (pinjaman)," lanjutnya.
Beri Driver Online Rp10 Juta Plus HP
Selain itu, Rio juga mengungkap bagaimana Anggun Tyas sempat kabur menggunakan taksi online.
Taksi online tersebut diminta mengantarkan Anggun dari Colomadu, Karanganyar, ke rumah temannya yang bernama Agus.
"Ternyata pas sampai sana, sopir Maxim diantar ke rumah Agus, temannya tersangka juga," katanya.
Sebelum sampai di rumah Agus, sopir taksi online tersebut sempat bingung karena arah dan tujuan Anggun tak jelas.
"Anggun telepon temannya, mungkin Oyi, minta tolong pesenin Maxim, ternyata pesanannya offline. Dibawa lah jalan-jalan sampai sopir Maxim juga bingung ini mau ke mana," ungkapnya.
Setelah berhasil mengantarkan Anggun ke rumah temannya, sopir taksi online tersebut diberi imbalan dengan angka yang fantastis.
"Sopir Maxim itu, dia nggak tahu uang asalnya dari mana, dikasih uang Rp 10 juta sama Anggun, terus dikasih handphone," lanjut Rio.
Gelar Selamatan
Selain itu, Anggun Tyas yang merupakan sopir Bank Jateng pembawa kabur uang Rp10 Miliar ternyata sempat menggelar acara selamatan.
Acara selamatan itu digelar di rumah yang dibelinya untuk dijadikan sebagai tempat persembunyian di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Selamatan ini digelar agar keberadaan mereka tak menimbulkan curiga warga setempat.
Tak banyak warga yang datang pada acara tersebut.
Cuma 8 orang saja karena memang cuma segitu jumlah warganya.
Fakta ini diungkap oleh Resmob Polda Jawa Tengah, AKP Rio Adi Putra.
"Yang diundang (selamatan) delapan orang, pun satu kampung itu memang isinya delapan orang. Karena jalan lumayan jauh, pelosok," kata Rio saat dikonfirmasi, Jumat (12/10/2025) dilansir Kompas.com.
Sesumbar punya 300 mobil
Selain itu, Anggun Tyas juga sesumbar kepada warga bawha dirinya punya 300 mobil dan ingin membuka bisnis rental.
Padahal kenyataannya dia baru saja kabur menggunakan mobil operasional Bank Jateng yang berisi uang Rp10 miliar dari Bank Jateng Cabang Solo di Jl. Slamet Riyadi No. 20, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 12.20 WIB.

Di dekat rumah yang baru dibelinya itu, Anggun berencana membangun bisnis rental mobil.
Ia membutuhkan garasi untuk rental mobil dan akan membangunnya di rumah tersebut, dilansir Kompas.com.
Adapun rumah yang dibeli Anggun berada di bawah jalan kampung.
Sementara, lokasi yang akan dibangun garasi berada di samping atas rumah tepat di pinggir jalan.
Karena lokasi berada di perbukitan, Anggun berencana akan menyewa alat berat untuk meratakan lokasi.
"Katanya punya 300 mobil, nanti akan dibangun garasi semaksimal mungkin parkirnya di sini," kata Kakak pemilik rumah sebelumnya, Sarwanto, saat ditemui TribunJogja.com, Selasa (9/9/2025).
Sarwanto menuturkan, saat bertemu adiknya, Anggun mengaku bernama Dwi, warga Pandak, Kabupaten Bantul.
Lebih lanjut, Sarwanto menjelaskan, adiknya melakukan transaksi jual beli rumah dengan Anggun, berkat perantara orang lain.
"Jadi, ada warga yang menjadi perantara untuk membeli rumah. Di mana, tersangka ini mengaku kalau dia warga Pandakan, Bantul, dengan nama Dwi," ujarnya.
Anggun pun langsung menyetujui harga rumah Rp140 juta yang ditawarkan pemilik rumah sebelumnya.
Ia bahkan langsung ingin menempati rumah itu di hari yang sama dan sempat melakukan kenduri sesuai tradisi masyarakat setempat.
"Kemudian, rumah langsung ditempati. Untuk detail pembayaran seperti apa tidak paham. Saat itu juga langsung syukuran kenduri bersama sejumlah warga untuk menempati rumah baru," beber Sarwanto.
Sarwanto mengaku tak curiga dengan kedatangan Anggun di kampungnya. Namun, setelah tiga hari tinggal di sana, Anggun tak pernah bersosialisasi dengan warga.
Pintu rumahnya juga selalu tertutup rapat.
"Pintu rumahnya selalu ditutup, pernah ada salah seorang warga mencoba bertamu tapi tidak ada respons," tukasnya.
Sepekan melarikan diri, Anggun akhirnya ditangkap di rumah yang baru dibelinya tersebut pada Senin (8/9/2025).
Ia diringkus polisi saat tengah tertidur lelap.
Selain Anggun, polisi juga mengamankan dua orang lainnya yang diduga menerima aliran dana dari hasil kejahatan tersebut.
"Kita juga mengamankan dua orang yang diduga menerima aliran dana," kata Kanit Resmob Satreskrim Polresta Solo, Ipda Irham Rhozan Al Fiqri, Senin.
Belanjakan Uang Curian Rp400 Juta
Dalam pelariannya, Anggun membelanjakan uang hasil curiannya Rp400 juta.
Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo mengatakan uang yang berhasil diamankan sebagai barang bukti tersisa Rp9,6 miliar.
"Rp 9,6 miliar sekian (barang bukti uang yang diamankan)," kata Prastiyo saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (9/9/2025).
Adapun uang Rp400 juta itu digunakan Anggun untuk membeli sejumlah barang, termasuk rumah di Gunungkidul.
Rumah itu dibeli Anggun dengan harga Rp140 juta, tetapi baru dibayar separuhnya sekitar Rp70 juta.
Selain rumah, Anggun juga menggunakan uang curian itu untuk membeli sejumlah barang di antaranya mobil Daihatsu Ayla, dua sepeda motor, perabot rumah, dan ponsel.
Wakapolresta Surakarta, AKBP Sigit, mengungkapkan Anggun nekat membawa kabur uang Rp10 miliar milik Bank Jateng Cabang Wonogiri lantaran faktor ekonomi.
"Motifnya karena faktor ekonomi. Dia pusing, lalu ada kesempatan," ujarnya.
Kronologi Anggun Bawa Kabur Uang Rp10 M
Kejadian sopir Bank Jateng bawa kabur uang Rp10 m ini bermula saat dirinya bersama dua orang lain melakukan pengambilan uang di Bank Jateng cabang Solo, Senin (1/9/2025).
Dua orang yang bersama Anggun itu adalah teller bank, dan seorang anggota polisi sebagai pengaman.
"Ada pengawal. Jumlah personel (yang mengawal) kurang dari dua," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo, Rabu (3/9/2025), dilansir TribunSolo.com.
AKP Prastiyo mengatakan pengamanan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan permintaan dari pihak bank.
"Sehingga kalau lah memang di situ permintaannya satu ya akan dilaksanakan sesuai. Tolak ukurnya adalah pihak yang membutuhkan pengamanan," katanya, Rabu, dikutip dari TribunSolo.com.
Prastiyo menuturkan, Anggun kabur membawa uang Rp10 miliar itu tatkala polisi yang mengawal pamit ke toilet.
Setelah melihat kelengahan itu, Anggun beralasan memindah letak parkir mobil di parkiran Bank Jateng cabang Solo.
"Karyawan bagian teller yang diperintahkan untuk mengambil menanti kecukupan uang Rp1 miliar kekurangan tersebut. Dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet."
"Sehingga setelah dikabari dikiranya bergeser parkir ternyata di dihubungi sudah tidak ada jawaban, tidak ada respons," bebernya.
Dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, terlihat mobil bank yang dikemudian Anggun meninggalkan area parkir sekitar pukul 12.20 WIB.
Wakasatreskrim Polresta Solo, AKP Sudarmiyanto mengatakan kejadian bermula saat teller bank mengambil uang Rp6 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo menggunakan mobil operasional kantor.
Setelah itu, teller bank kembali mengambil uang Rp4 miliar di Bank Jateng cabang Solo.
Jarak dari BI Cabang Solo ke Bank Jateng Cabang Solo hanya 800 meter. Jika menggunakan mobil, hanya dibutuhkan waktu tempuh selama tiga menit.
"Karena kekurangan Rp1 miliar, itu nunggu. Tapi mobil sudah siap di sana. Kemudian dia (pegawai bank) ke toilet."
"Terus setelah keluar mobilnya sudah tidak ada dengan membawa uang tunai," urainya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting, TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto/Erlangga Bima Sakti, Kompas.com/Markus Yuwono/ kompas.com)
Anggun Tyas Sopir Bank Jateng yang Kabur Bawa Uang Rp10 M Gelar Selamatan, Sesumbar Punya 300 Mobil |
![]() |
---|
Istri Anggun Sopir Bank Jateng Ngaku Malu Suami Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Rela jadi Ojol Demi Anak |
![]() |
---|
Alasan Anggun Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 Miliar, Ngaku Punya 300 Mobil untuk Bisnis Rental |
![]() |
---|
Sosok Anggun di Mata Tetangga, Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Nasib Istri Anggun Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Nyambi jadi Ojol, Suami Foya-foya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.