Wahyudin Moridu Banting Setir Usai Dipecat dari DPRD Gorontalo, Jadi Kuli Angkut: InsyaAllah Berkah

Wahyudin Moridu banting setir menjadi kuli angkut usai dirinya dipecat PDIP sebagai anggota DPRD Gorontalo.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Facebook Mega Nusi
DPRD GORONTALO DIPECAT -- Tangkapan layar saat Wahyudin Moridu curhat dapat gaji Rp200 ribu setelah dipecat dari anggota DPRD. Terancam dipecat dari anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Moridu kini lakoni profesi baru sembari ditemani sang istri, Mega Nusi 

Momen itu direkam oleh sang perempuan yang duduk di kursi penumpang. 

Sambil tertawa bersama sang wanita, Wahyudin mengaku jika perjalanannya ini dibiayai negara. 

"Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara," sambil tertawa bersama sang wanita. 

"Kita rampok ajah uang negara ini kan. Kita habiskan ajah, biar negara ini makin miskin," ucap ia lagi sambil tertawa. 

Dalam video tersebut ia menyebut sedang bersama kekasih gelap atau dalam bahasa Gorontalo disebut hugel (hubungan gelap). 

"Ini membawa hugel langsung ke Makasar menggunakan uang negara," katanya. 

Ternyata video Wahyudin Moridu sebut ingin rampok uang negara diduga sengaja diviralkan oleh sang wanita yang merekam.

Wanita tersebut diduga selingkuhan anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Moridu.

Motif menyebar video diduga karena FT ditolak saat minta dinikahi.

Hal ini terungkap setelah Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama memanggil Wahyudin Moridu pada Jumat (19/09/2025) malam.

"Penjelasan yang bersangkutan (Wahyudin), perempuan (FT) tersebut minta dinikahi," kata Fikram, dikutip Tribungorontalo.com

Fikram menyebut sebelum video viral, Wahyudin pernah dihubungi FT. 

"Dia ngotot minta dinikahi, pada prinsipnya mereka ada hubungan. Saya tidak hugel (selingkuhan), istri sirinya, saya tidak tau," kata dia.

Katanya, badan kehormatan akan meminta data ke pimpinan dewan yang menyetujui perjalanan dinas perorangan tersebut.

"Ada potensi (pemecatan), yang jelas apa yang diucapkan dalam video tersebut sangat berat karena sudah menyebut negara, kita miskinkan negara,"katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved