Penemuan Mayat di Hotel

Misteri Motif Pelaku Tewaskan AP Wanita Hamil di Hotel, Temuan Bercak Darah, Motor Dibawa Kabur 

Motif kematian yang menewaskan Anti Puspita Sari alias AP (22) wanita hamil yang ditemukan tewas di hotel Palembang masih misteri.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA/IG Plg Kocar Kacir
TEREKAM CCTV - (Kanan) Adi Rosadi (36) suami AP saat diwawancarai, Senin (13/10/2025). Sosok pria yang diduga check in bersama AP semepaty terekam CCTV. Kini pria tersebut diburu polisi. 
Ringkasan Berita:
  • Motif kematian yang menewaskan Anti Puspita Sari alias AP (22) wanita hamil yang ditemukan tewas di hotel Palembang maish menyimpan mister
  • Hasil visum terdapat luka lebam di bagian pipi dan leher
  • Korban diduga berbadan dua karena ditemukan bercak darah di bagian selangkangan
  • Polisi kini memburu pelaku yang sudah diketahui identitasnya dan diduga merupakan teman dekat korban

 

BANGKAPOS.COM - Motif kematian yang menewaskan Anti Puspita Sari alias AP (22) wanita hamil yang ditemukan tewas di hotel Palembang masih misteri.

AP, wanita hamil yang ditemukan tewas di kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/10/2025). 

Motif sadis pelaku menghabisi AP kini menguak fakta terbaru.

Setelah proses melakukan ekshumasi terhadap makam AP untuk melakukan autopsi jenazah.

Ekshumasi adalah penggalian jenazah yang telah dikubur. 

Tindakan ini dilakukan untuk tujuan pembuktian, terutama dalam kasus-kasus kriminal, dan biasanya dilakukan oleh pihak berwenang berdasarkan perintah hukum. 

Baca juga: Profil & Harta Dheninda Chaerunnisa Anggota DPRD Gorut 23 Tahun Diduga Cibir Pendemo, Diklarifikasi

Tujuan utama dari ekshumasi adalah untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah, seperti autopsi, untuk mencari bukti atau memastikan penyebab kematian yang mungkin tidak terungkap saat jenazah pertama kali ditemukan dan dimakamkan. 

Salah satunya terkuak mengenai alat digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa AP.

WANITA TEWAS DI HOTEL - Rekaman CCTV detik-detik Anti Pupita Sari alias AP (22) masuk hotel bersama pria hingga berujung tewas. Berdasarkan keteragan saksi Ernawati, yang merupakan pegawai hotel, korban AP dan pelaku masuk ke hotel pada Jumat (10/10/2025), sempat menunjukkan KTP. (Kanan) AP wanita muda tewas di kamar hotel.
WANITA TEWAS DI HOTEL - Rekaman CCTV detik-detik Anti Pupita Sari alias AP (22) masuk hotel bersama pria hingga berujung tewas. Berdasarkan keteragan saksi Ernawati, yang merupakan pegawai hotel, korban AP dan pelaku masuk ke hotel pada Jumat (10/10/2025), sempat menunjukkan KTP. (Kanan) AP wanita muda tewas di kamar hotel. (TIKTOK/Antypuspitasari4/ig/palembang_jurnalis)

Hal tersebut disampaikan dr Indra Nasution kedokteran forensik RS Bhayangkara Palembang saat memimpin proses ekshumasi di TPU Talang Petai, selasa (14/10/2025).

Adapun korban ternyata dihabisi dengan menggunakan pakaian dalam.

"Korban meninggal dunia karena mulutnya disumpal menggunakan kain dan dijerat, hal ini membuat korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen," jelasnya.

Lebih jauh, dr Indra menyebut menjelaskan terkait kehamilan almarhum setelah melakukan pemeriksaan sensitif tes.

"Kita tes payudara kita pijat keluar kolestrum itu positif korban hamil, " bebernya 

Umur kehamilan berapa bulan, dr Indra mengatakan korban hamil muda atau baru masul trimester pertama.

"Kurang lebih kehamilan 2 bulan," jelasnya.

Baca juga: Profil Brigjen Wahyu Yudhayana, Wadandenpampri Paspampres Era SBY Ditunjuk Jadi Sesmilpres Prabowo

Sedikit informasi, Ekshumasi adalah tindakan penggalian kembali jenazah yang telah dikubur, biasanya untuk keperluan penyelidikan medis dan hukum, seperti untuk menentukan penyebab kematian yang tidak wajar atau untuk mengidentifikasi mayat.

Temuan Bercak Darah

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang, Indra Syakti Nasution menyebut tindak kekerasan dalam kasus pembunuhan Anti Puspitasari alias AP (22), wanita hamil yang ditemukan tewas di kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/10/2025). 

Hal tersebut terungkap dari hasil visum AP yang diduga dibunuh seorang pria yang bukan suaminya.

“Hasil visum terdapat luka lebam di bagian pipi dan leher. Mereka juga mendapati korban dalam kondisi hamil muda,” jelas Indra, dikutip dari Kompas.com, Senin (13/10/2025). 

Ia menambahkan, korban diduga berbadan dua karena ditemukan bercak darah di bagian selangkangan. 

Visum adalah laporan tertulis dari dokter yang berisi hasil pemeriksaan medis terhadap seseorang, biasanya atas permintaan pihak kepolisian atau penegak hukum.

Tujuan visum adalah memberikan keterangan medis secara objektif untuk membantu proses penyidikan dan peradilan.

Baca juga: Profil & Nasib Askani Eks Kakanwil BPN Sumut Tersangka Korupsi Jual Aset PTPN ke Ciputra, Dibui Kini

Motor Dibawa Kabur

Polisi kini memburu pelaku yang sudah diketahui identitasnya dan diduga merupakan teman dekat korban.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengungkap keberadaan seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku. 

“Dari rekaman CCTV terlihat jelas korban datang bersama seorang pria yang diketahui teman dekatnya, bukan suami sahnya,” kata Harryo kepada wartawan, Senin (13/10/2025). 

Harryo menjelaskan, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. 

Tubuhnya tertutup selimut, mulut disumpal pakaian dalam, dan tangan diikat menggunakan jilbab. 

“Selain melakukan pembunuhan, pelaku juga membawa kabur sepeda motor milik korban,” ujarnya. 

Dari rekaman CCTV, AP datang bersama pria masuk ke hotel tersebut hingga ditemukan tewas.

Sebelum masuk ke hotel, AP mengantar suaminya kerja.

Usai tak ada kabar, AP dicari hingga terdengar kabar bahwa AP tewas di dalam hotel.

Baca juga: Profil Suami Finalis Puteri Indonesia Juliana Moechtar, Kolonel Nur Wahyudi Danrem 045 Gaya Babel

Adi Tak Kuasa Makam Istri Dibongkar

Adi Rosadi (36) mengaku tak kuat melihat ekshumasi makam istri Anti Puspita Sari alais AP (22) untuk melakukan proses autopsi.

Saat dilakukan proses pembongkaran. Adi mengaku tak berani melihat dan hanya menunggu diluar.

KORBAN SEMASA HIDUP - Foto korban semasa hidup. Wanita yang tewas di kamar hotel Palembang ternyata sempat mengantar suaminya bekerja, sedang hamil muda. (Kanan) Beredar rekaman CCTV detik-detik diduga Anti Pupita Sari alias AP (22) masuk hotel bersama pria hingga berujung tewas. 
KORBAN SEMASA HIDUP - Foto korban semasa hidup. Wanita yang tewas di kamar hotel Palembang ternyata sempat mengantar suaminya bekerja, sedang hamil muda. (Kanan) Beredar rekaman CCTV detik-detik diduga Anti Pupita Sari alias AP (22) masuk hotel bersama pria hingga berujung tewas.  (Istimewa/Handout, Tangkapan layar Ig @palembang_kucarkacir)

"Saya tidak kuat melihatnya, takut teringat kembali. Ketika melihat diangkat saja saya sudah sedih," ujarnya, selasa (14/10/2025).

Diakui Adi, proses pembongkaran makam istrinya tersebut sudah diizinkan.

"Benar hal ini Ekshumasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian sudah diizinkan keluarga besar kami," ungkap Adi.

Dengan dilakukan ekshumasi ini ia dan keluarganya berharap agar kasus ini dapat terbongkar dan pelakunya bisa cepat tertangkap.

 "Saya berharap dengan dilakukan autopsi ini kasus ini terang dan pelaku cepat terungkap. Karena sore saya diberitahu akan dilakukan Ekshumasi ini ," katanya. 

 Sementara itu, Adi mengaku tak mengenal sosok pria yang bersama istrinya di hotel tersebut.

"Tak kenal pak, tak ada tanda-tanda pak. Apalagi mendapatkan mimpi ketika tidur sudah bebearapa hari ini, dari malam pertama hingga tadi malam, " ungkapnya. 

Adi mengungkapkan, memang istrinya saat terakhir terlihat berbeda.

"Itulah yang saya rasakan istri saya terlihat berbeda wajah nya saat saat terakhir, apalagi waktu mengantar saya bekerja. Biasanya istri saya ini selalu ceria. Tapi waktu ini terlihat beda," tutupnya.

Baca juga: Sosok Brigjen Roberthus Yohanes De Deo, Lulusan Terbaik Akpol 1999, Putra Babel Pecah Bintang Kini

Kronologi Penemuan Jasad AP

Korban AP ditemukan pertama kali oleh salah seorang pegawai hotel yang hendak mengecek ke kamar korban, karena sudah waktunya untuk cek out.

Pintu kamar terkunci dari dalam.

AP diketahui masuk ke hotel bersama pria pada Jumat (10/10/2025) pukul 16.00 WIB.

Sayangnya, identitas pria tersebut tak dicatat oleh saksi.

Lalu, pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Saksi mengetok kamar hotel untuk memberitahu batasan check out, hanya saja saat itu tak ada respon dari kamar hotel.

Pukul 12.00 WIB, saksi kembali mengetuk kamar dan kembali tak ada respon.

Akhirnya, saksi mematikan saklar listrik kamar yang bertujuan agar mereka keluar karena kepanasan.

Tak ada respon, sekitar pukul 14.00 WIB, saksi menyuruh rekannya untuk membuka pintu kamar dengan kunci duplikat.

Saat itu korban ditemukan tergeletak di lantai dengan ditutup selimut.

Pekerjaan Korban Diungkap Suami 

Anti Puspita Sari alias AP (22) wanita hamil yang ditemukan tewas di Hotel Lendosis Palembang usai check-in dengan seorang pria ternyata punya pekerjaan selain ibu rumah tangga (IRT). 

Adi Rosadi (36), suami AP mengatakan istrinya sudah sekitar dua bulan belakangan ini menjadi kurir makanan di aplikasi Shopee Food. 

Sementara Adi sendiri bekerja sebagai Office Boy di mal yang berada di kawasan Jalan Radial Palembang.

Kata Adi, sehari sebelum AP tewas, tepatnya Jumat (10/10/2025), istrinya tersebut sempat mengantarnya pergi bekerja sekira pukul 15.30 WIB, kemudian pamit menjalankan pekerjaannya sebagai kurir makanan. 

"Sudah mengantar saya, istri saya ini bekerja pak sebagai kurir makanan. Pekerja ini baru pak ditekuni 2 bulan terakhir," ungkapnya, Senin (13/10/2025). 

Namun di hari itu tak seperti biasanya, Adi sempat heran sebab di hari itu istrinya tak mengirim pesan lewat WhatsApp.

Bahkan hingga malam hari, Adi masih mendapati nomor telepon istrinya tak aktif. 

"Biasa kasih kabar pak lewat wa. Namun hari itu usai antar saya, korban tidak kirim pesan wa. Saya pulang kerja saya pun tidak dijemput. Hal ini membuat saya curiga dan langsung mencarinya ke rumah keluarga dan teman teman, namun mereka tidak ada yang tahu," ujarnya. 

Hingga akhirinya, Adi pun mengetahui istrinya ditemukan tewas sudah tidak bernyawa saat berada di sebuah hotel di kota Palembang.

"Syok pak saya mendapatkan istri meninggal dunia dengan cara mengenaskan. Ketika lihat korban seperti tidak menyangka hal ini terjadi," katanya.

Ketika ditanya apakah dirinya tahu dengan seorang pria yang ada di rekaman CCTV yang beredar, lanjut Adi, ia tidak mengetahui tersebut.

"Saya tidak tahu pak dengan pria yang ada dalam video tersebut. Namun dulu korban ini pernah ketahuan selingkuh oleh saya. Ada chat wa dengan seorang laki laki. Saat itu saya marahi, ' ungkapnya sambil mengatakan hanya sampai disitu. 

Terkait kehamilan korban yang tengah mengandung, ditambahkan Adi, benar itu merupakan anaknya.

Tangkapan layar pria yang bersama Anti Pupita Sari alias AP (22) sebelum wanita hamil ditemukan tewas di kamar hotel Lendosisi di jalan Printis Kemerdekaan Kelurahan Lawang Kidul Kecamatan IT II Palembang, Sabtu (11/10/2025) terekam CCTV saat melakukan pembayaran. (Tangkapan layar Ig @palembang_kucarkacir)

"Anak pertama kami berumur 1 tahun 8 bulan. Dan yang tengah dikandung istri saya itu anak kedua kami, " tutupnya. 

Sebelumnya, Anti Pupita Sari alias AP (22) wanita hamil ditemukan tewas di kamar hotel Lendosisi di jalan Printis Kemerdekaan Kelurahan Lawang Kidul Kecamatan IT II Palembang, Sabtu (11/10/2025).

Korban diketahui tewas dalam keadaan tengah hamil trimester pertama.

Bahkan terdapat sejumlah luka ditubuhnya dan mulutnya tersumpal baju dalam dan tangannya diikat dengan jilbab.

Korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang pegawai hotel yang hendak mengecek ke kamar korban, karena sudah waktunya untuk cek out. Pintu kamar terkunci dari dalam.

Kemudian, beredar rekaman CCTV saat AP dan pria tersebut check ini hotel.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, salah satu diunggah Instagram @palembang_kucarkacir, Senin (13/10/2025) pria yang bersama AP tampak melakukan pembayaran di kasir.

Pria tersebut tampak mengenakan switter dan memakai masker yang diselipkan di dagu. 

Sementara, AP terlihat mengenakan hijab berwarna pink dan memakai rok.

Gelagat AP tampak melihat ke arah luar hotel sambil membawa sesuatu yang di tangannya.

Diketahui, polisi sudah mengantongi pelaku pembunuhan terhadap Anti Puspita Sari alias AP (22) wanita hamil yang ditemukan tewas di Hotel Landosis Palembang.

Kapolrestabes Palembang, Kombes pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan mengatakan, selain dibunuh, korban juga menjadi korban pencurian sebab sepeda motornya hingga kini tak ditemukan. 

"Ini kesimpulan beberapa hari ini yang kami dapatkan terkait peristiwa yang terjadi yang dialami korban," ujarnya, Senin (13/10/2025). 

Lebih rinci Harryo menjelaskan, kasus ini meliputi tindak pidana pembunuhan, adanya pencurian kendaraan, adanya penganiayaan dengan kekerasan dan adanya tindakan seksual terhadap korban

Dari hasil penyelidikan, sejauh ini pelaku pembunuhan tersebut diduga kuat adalah orang terdekat korban. 

"Saat korban bertemu pelaku di luar sepengetahuan suaminya. Peristiwa ini terjadi sangat cepat, diketahui karena sebelum kejadian korban sempat mengantar suaminya berkerja," katanya.

Terduga Pelaku Diburu

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan memastikan pihaknya mengusut kasus tewasnya Anti Puspita.

Polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangans sejumlah saksi.

Termasuk di antaranya Adi Rosadi (36) suami korban.

"Pelaku hingga kini masih kita kejar.Doakan cepat terungkap dan tertangkap," tegas Andrie, dikutip dari TribunSumsel.com.

Sementara itu, Adi mengaku syok saat mendapat kabar istrinya ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar.

Kala itu dirinya sedang bekerja saat mendapat telepon dari sang ayah terkait tewasnya Anti Puspita.

"Dapat kabar baru berada di tempat kerja. Bapak nelpon sekitar jam 17.00 WIB."

"Saya syok pasti. Langsung izin pergi ke lokasi kejadian," katanya, dikutip dari siaran Facebook Sriwijaya Post.

Adi menegaskan, selama membangun rumah tangga dengan Anti Puspita tidak ada isu miring.

Korban juga tidak pernah bercerita terkait masalah yang sedang dialaminya.

Termasuk pertemuan terakhir saat Adi hendak berangkat kerja.

Korban tidak berbicara hal-hal yang janggal.

"Biasa saja (tidak ada masalah) hubungan layaknya suami istri pada umumnya," tambah dia.

Adi kemudian berharap agar polisi segera menangkap pelaku pembunuh istrinya.

Ia meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Cepet pelaku ketangkep. Dihukum seberat-beratnya," tandasnya.

Informasi tambahan, Anti Puspita meninggalkan seorang suami dan anak yang masih berusia 1 tahun 8 bulan.

(Bangkapos.com, TribunSumsel.com, Sripoku.com, Kompas.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved