Sosok Iip Suramiharja Kades Munjul, Akui Dirinya di Video Asusila Mobil Goyang: Sebelum Menjabat

Sosok Iip Suramiharja menjadi sorotan setelah viral video asusilanya bersama seorang perempuan di dalam mobil.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Tribun Banten/Misbahudin
KADES MUNJUL VIRAL -- Kepala Desa (Kades) Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten, Iip Suramiharja akhirnya buka suara. Ia membenarkan bahwa video asusila yang beredar di media sosial adalah dirinya. 

Sosok Iip Suramiharja

Iip Suramiharja adalah Kepala Desa (Kades) Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang. 

Sebelumnya jabatan Iip sebagai Kades sudah habis, dan kini sudah diperpanjang selama dua tahun.

Tepat pada Kamis (14/8/2025), Iip Suramiharja kembali dikukuhkan sebagai kepala desa bersama 101 Kades lainnya oleh Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani.

Pengukuhan tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

APDESI Pandeglang Buka Suara

Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Pandeglang, membenarkan terkait video viral diduga oknum Kepala Desa (Kades) Munjul. 

Video mesum diduga Kades Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang itu tengah viral di media sosial, Senin (20/10/2025) salah satunya di akun instagram @pandeglangeksis. 

Dalam video tersebut terlihat seorang pria memakai pakaian putih dan seorang perempuan yang juga memakai pakaian putih di dalam mobil yang tengah asyik bermesraan. 

Aksi keduanya diduga dilakukan ditempat umum, sehingga salah seorang dari atas gedung merekam kejadian tersebut.

"Iya benar. Terduga pelaku berinisial I," ujarnya dalam sambungan telepon.

Cecep mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada bulan Mei 2025, sebelum I kembali mendapatkan perpajangan sebagai Kades. 

"Itu bulan Mei. Memang kejadiannya sudah lama, sebelum diperpanjang masa jabatan Kades itu," katanya. 

Cecep mengaku, sudah melakukan beberapa pertemuan dengan Kades I, namun I selalu merasa benar lantaran masalah tersebut diklaim sudah selesai ditempat. 

"Beberapa kali pertemuan tidak ada titik temu. Karena Kades I ngaku masalahnya sudah beres," ujarnya. 

"Ke saya ngelawan, ke Pak Kadis DPMPD, sama Pak Asda juga, karena merasa benar saja," sambungnya.

Menurutnya, perilaku seperti itu sangat tidak dibenarkan, apalagi dirinya sebagai Kades. 

"Tidak benar, tapi kalau urusan sanksi itu Pemkab Pandeglang. Cuma kalau kita menyayangkan saja," pungkasnya. 

(Bangkapos.com/Tribunnews.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved