Kematian Mahasiswa Unud

Impian Lirih Timothy Mahasiswa Unud Sebelum Lompat dari Gedung Kampus: “Rencanaku Mencari Teman”

Langkah seorang mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayaya, Timothy Anugerah Saputra harus terhenti.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Instagram Timothy
TIMOTHY ANUGERAH SAPUTRA -- Sosok Timothy Anugerah Mahasiswa Unud Akhiri Hidup Diduga Akibat Bully, Setahun Cari Teman di Kampus 

Hanya tawa kosong yang terdengar menyesakkan.

Tulisan Terakhir: “Rencanaku”

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Timothy menulis sebuah catatan sederhana berjudul “Rencanaku.”

Ia menulis tentang mimpi-mimpi kecil yang ingin dicapainya selama kuliah sesuatu yang bagi banyak orang tampak biasa, namun bagi dirinya adalah peta hidup.

Di semester pertama, ia hanya ingin belajar mengenal lingkungan kampus dan berteman dengan rekan mahasiswa lainnya.

Lalu di semester dua dan tiga, ia berharap bisa memiliki teman yang benar-benar tulus, bergabung dalam organisasi kemahasiswaan, dan ikut lomba-lomba.

“Mencari teman, mengikuti sebuah organisasi kuliah, mengikuti pertandingan,” tulis Timothy Anugerah Saputra pada 2022 silam.

Di semester empat dan lima, ia ingin melangkah lebih jauh membentuk organisasinya sendiri dan menjalankannya.

Lalu di semester tujuh dan delapan, impian Timothy begitu sederhana: menyelesaikan tugas akhir, menulis skripsi, lulus, lalu bekerja.

“Tugas terakhir (Skripsi, Karya Tulis Ilmiah, dan lain-lain, wisuda, dan mencari pekerjaan),” tulisnya.

Namun semua rencana itu kini terhenti. Impian yang ia susun dengan hati-hati berubah menjadi duka yang menorehkan luka mendalam bagi keluarganya.

Firasat Seorang Ibu

Sebelum tragedi itu terjadi, SKY (48), ibu Timothy, sebenarnya sudah merasakan sesuatu yang tak beres.

Ia melihat perubahan pada anaknya sejak lima bulan terakhir Timothy menjadi pendiam, berbeda dari biasanya.

Firasat seorang ibu jarang salah. 

Maka ia pun datang jauh-jauh dari Bandung ke Bali, hanya untuk menemani sang anak yang ia rasakan sedang terluka.

Namun, meski mendampingi secara langsung, SKY mengaku belum sempat membawa Timothy ke psikolog.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved