Kematian Mahasiswa Unud

Impian Lirih Timothy Mahasiswa Unud Sebelum Lompat dari Gedung Kampus: “Rencanaku Mencari Teman”

Langkah seorang mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayaya, Timothy Anugerah Saputra harus terhenti.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Instagram Timothy
TIMOTHY ANUGERAH SAPUTRA -- Sosok Timothy Anugerah Mahasiswa Unud Akhiri Hidup Diduga Akibat Bully, Setahun Cari Teman di Kampus 

Ketika peristiwa itu akhirnya terjadi, ia hanya bisa berusaha menerima.

Baca juga: Prestasi Moncer Kolonel Inf Nur Wahyudi, Dari Somalia Bebaskan Sandera ke Lebanon, Kini Danrem Babel

Menurut keterangan Kompol I Ketut Sukadi, sang ibu mengikhlaskan kepergian anaknya karena tahu betapa berat beban batin yang mungkin dipikul sang buah hati.

Detik-detik Terakhir

Seorang mahasiswi, NKGA (21), menjadi saksi mata pagi itu. 

Ia melihat Timothy datang dari arah pintu lift, memanggul tas ransel dan mengenakan baju putih.

Raut wajahnya tampak gelisah, seperti sedang mencari sesuatu. 

Ia duduk di kursi panjang di sebelah barat ruang kelas, memandangi sekeliling dengan tatapan kosong.

Tak lama kemudian, hanya sepasang sepatu yang tersisa di tempatnya duduk.

Timothy sempat dilarikan ke RSUP Prof dr IGNG Ngoerah sekitar pukul 10.30 WITA.

Saat itu, ia masih sadar, namun tubuhnya penuh luka: patah tulang pinggul, tangan, dan pendarahan organ dalam.

Kesadarannya menurun perlahan hingga akhirnya pukul 13.03 WITA, Timothy dinyatakan meninggal dunia.

Para Pelaku: Mereka Bukan Mahasiswa Biasa

Keenam mahasiswa yang diduga mengejek kematian Timothy ternyata memiliki jabatan penting di lingkungan kampus.
Mereka adalah:

  1. Leonardo Jonathan Handika Putra, Wakil Ketua BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan, angkatan 2022.
  2. Maria Victoria Viyata Mayos, mahasiswa FISIP angkatan 2023, Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra.
  3. Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama, Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis dan Pendidikan Himapol FISIP.
  4. Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana, Wakil Kepala Departemen Minat dan Bakat Himapol FISIP.
  5. Vito Simanungkalit, Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP.
  6. Putu Ryan Abel Perdana Tirta, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP.

Mereka bukan hanya sekadar mahasiswa, melainkan pengurus organisasi orang-orang yang seharusnya menjadi contoh bagi rekan-rekannya.

Sanksi dan Permintaan Maaf

Pihak Universitas Udayana akhirnya mengambil langkah tegas.

Dr. Dewi Pascarani, Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, menyebut bahwa para mahasiswa yang terbukti mengejek kematian Timothy akan direkomendasikan mendapat nilai D atau tidak lulus di seluruh mata kuliah semester berjalan.

“Soft skill merupakan salah satu komponen penilaian dalam perkuliahan,” jelasnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved