Haji 2026

Mengenal Kampung Haji, Pusat Layanan Jemaah yang Akan Dibangun Dekat Masjidil Haram

Kampung haji yang akan dibangun ini adalah sebuah tempat pelayanan jemaah haji dan jemaah umrah yang terintegrasi.

Editor: Fitriadi
Tribunnews.com/Husein Sanusi
JEMAAH HAJI - Jemaah haji Indonesia bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (26/7/2019). Arab Saudi telah mengizinkan Indonesia membangun kampung haji di Tanah Suci. Rencananya, lokasi kampung haji Indonesia berada cukup dekat hanya 2 kilometer dari Masjidil Haram. 

Tenaga Ahli Badan Pengelola Haji (BP Haji), kini telah berubah menjadi Kementerian Haji dan Umrah, Rachmad Tri Fahmi, mengatakan konsep besar kampung haji bukan sekadar kompleks penginapan, melainkan sebuah kawasan terpadu yang menghadirkan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga fasilitas kesehatan untuk para jemaah.

“Insya Allah ini akan menjadi one stop service bagi jemaah haji Indonesia. Mulai dari tempat tinggal, rumah sakit, transportasi, hingga pusat UMKM akan terintegrasi dalam satu kawasan,” ujar Fahmi di Jakarta, Jumat (29/8/2025) dikutip dari laman resmi Menpan.go.id.

“Kesehatan menjadi concern utama. Dengan adanya rumah sakit dan layanan kesehatan yang siap siaga, jemaah bisa ditangani lebih cepat dalam kondisi darurat,” jelas Fahmi.

Tidak hanya itu, kampung haji juga diyakini mampu memangkas biaya haji secara signifikan. Selama ini, jemaah Indonesia harus tersebar di berbagai sektor akomodasi yang terpisah, dengan jarak cukup jauh dari Masjidil Haram.

“Kalau nanti semua terkonsolidasi dalam satu kawasan, maka persoalan akomodasi, konsumsi, hingga transportasi bisa direduksi. Efisiensi biaya akan terasa langsung bagi jemaah,” tambahnya.

Pemerintah Indonesia menargetkan pada Oktober 2025, desain rancang bangun kampung haji sudah diserahkan ke pihak otoritas Saudi.

Bagi Presiden Prabowo, proyek ini sejalan dengan Asta Cita yang menempatkan pelayanan ibadah haji dan umrah sebagai prioritas pelayanan publik. Lebih dari sekadar pembangunan fisik, kampung haji diyakini akan memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia.

“Ini adalah bentuk kepedulian Presiden untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran ibadah jemaah haji Indonesia. Sejarah baru sedang kita ukir bersama,” pungkas Fahmi.

Prabowo: Indonesia Negara Pertama Usulkan Kampung Haji

Melansir Kompas.com, Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia menjadi negara pertama yang melobi Arab Saudi untuk pembangunan kampung haji. Adapun negara-negara lainnya menyusul.

"Alhamdulillah, pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan kampung Indonesia di kota Mekkah," kata Prabowo dalam pidatonya di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

"Jadi, pemerintah Arab Saudi akhirnya saya datangi berapa kali, saya lobi terus. Mungkin beliau kasihan sama kita, untuk pertama kali dalam sejarah diizinkan negara asing memiliki lahan, memiliki tanah di Kota Suci. Diubah UU-nya khusus untuk kita," imbuhnya.

Indonesia, kata Prabowo, ditawari sejumlah lahan untuk pembangunan kampung haji tersebut.

"Kita ditawarin, kalau tidak salah, ada berapa puluh lahan. Mudah-mudahan kita dapat lahan, kalau tidak salah ada lahan yang tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram, ada yang nyambung langsung," ucap Prabowo.

Restu ini, lanjut Prabowo, tidak terlepas dari kerja Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang telah bolak-balik ke Arab Saudi.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved