Ibu Vina Menangis Haru Ceritakan Nasib Melda Safitri Diceraikan Suami PPPK: Cantikkan Badanmu
Kisah nyata Melda Safitri, perempuan Aceh yang diceraikan suaminya hanya dua hari sebelum pelantikan sebagai PPPK Satpol PP Aceh Singkil
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Melda juga mengungkapkan bahwa pernikahannya sejak awal memang tidak direstui oleh ibu mertua.
“Dari dulu mertua ikut campur. Suami saya bantu saya cuci piring aja dibicarakan ke orang-orang. Katanya anaknya dibudak-budak sama saya,” katanya.
Tekanan dari keluarga besar membuat hubungan mereka semakin renggang.
Namun, Melda tetap bertahan demi anak-anaknya hingga akhirnya perceraian terjadi.
Video Viral dan Dukungan Publik
Kisah ini pertama kali viral setelah Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, teman sekaligus tetangga Melda, mengunggah video saat Melda diantar pulang kampung dengan mobil L300, membawa barang-barang rumah tangganya.
Video itu memperlihatkan Ibu Vina dan warga sekitar yang menahan tangis saat melepas Melda.
Sejak diunggah, video tersebut banjir doa dan simpati dari ribuan warganet.
Melda pun membenarkan bahwa video itu diunggah dengan izinnya.
“Viral-nya video ini atas seizin Allah melalui orang-orang baik. Jangan salahkan siapa pun. Cukup saya yang merasakan ini, jangan sampai ke keluarga kalian,” tulis Melda di akun Facebook-nya, @Safitri Alshop Aceh.
Pesan Menyentuh dari Seorang Istri yang Terluka
Dalam unggahannya, Melda juga menuliskan pesan yang kini banyak dikutip warganet karena sarat makna dan ketegaran.
“Tidaklah harta, pangkat, jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang menemanimu dari nol hingga ke jalan kesuksesan, walaupun dibalas dengan perceraian,” tulisnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak malu kembali ke rumah orang tua bersama dua anaknya di Meukek, Aceh Selatan.
Kini, ia menjalani hari-hari dengan berjualan gorengan dan minuman seribu rupiah di depan rumah.
“Tak pernah berpikir untuk malu, asalkan kebutuhan rumah terpenuhi. Walaupun seharusnya itu bukan kewajiban saya, namun saya ikhlas membantu pasangan saya. Tapi hasilnya, saya hanya dimanfaatkan,” tulisnya lagi.
Ibu Vina: “Cukup Dia Senang, Saya Sudah Bahagia”
Bagi Ibu Vina, kisah Melda bukan sekadar tragedi rumah tangga, tapi pelajaran tentang empati dan ketulusan.
Ia berharap Melda bisa terus kuat dan mendapat rezeki yang baik.
“Semoga murah rezekinya, sehat-sehat. Aku gak minta apa-apa, cukup dia senang, alhamdulillah,” ujar Ibu Vina dengan suara bergetar.
Kisah Melda Safitri kini menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia.
Ia menunjukkan bahwa kehilangan bukan akhir dari segalanya. Ketulusan, kerja keras, dan doa tetap bisa menjadi jalan untuk bangkit.
Banyak warganet yang membanjiri komentar dukungan, menyebut Melda sebagai “perempuan tangguh yang dicintai Allah”.
Beberapa juga mengirimkan bantuan kecil untuk mendukung dagangannya di Aceh Selatan.
Hidup memang tidak selalu adil. Kadang, orang yang paling kita bantu justru meninggalkan luka terdalam.
Namun, kisah Melda Safitri dan Ibu Vina mengajarkan bahwa ketulusan tidak pernah sia-sia.
Tangisan Ibu Vina bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk kasih sayang sejati antarperempuan yang saling memahami rasa sakit satu sama lain.
Dan bagi Melda, perjuangan itu belum selesai. Ia kini terus melangkah, bukan dengan dendam, tapi dengan ketegaran dan doa.
“Saya yakin, Allah lihat semuanya. Saya hanya ingin hidup tenang dengan anak-anak saya,” tutup Melda lirih.
(Bangkapos.com/Tribunsumsel.com/
| Kekayaan Safriadi Oyon, Bupati Aceh Singkil Diminta Tangani Kasus Melda Safitri, Harta Tembus Rp33 M |
|
|---|
| Fakta Baru Kematian Ilham Kepala KCP Bank, Menolak Ajakan Pembobolan Bank oleh Para Pelaku |
|
|---|
| Klarifikasi Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Tak Niat Menjatuhkan: Mobil Saya Aqua Semua Isinya |
|
|---|
| Harta Kekayaan Yulius Selvanus Gubernur Sulut Tembus Rp 51 Miliar, Sebut Welly Titah Bupati Terkaya |
|
|---|
| Sosok Yulius Selvanus, Gubernur Sulut Sebut Welly Titah Bupati Terkaya, Eks Jenderal TNI AD |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.