Berita Viral

Fakta Pilu Safitri Hamil 2 Kali Ngidam Roti & Mangga Tak Dipenuhi Suami, Kini Dicerai Usai Lolos P3K

Fakta memilukan menjadi kenangan pahit bagi Melda Safitri, warga Aceh Singkil, Aceh.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tangkapan layar Youtube Curhat Bang Denny Sumargo
CURHAT SAFITRI - Melda Safitri tak kuasa menangis saat mencerikan kejadian yang dialaminya diceraikan suaminya, JS jelang pelantikan dan penerimaan SK PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Ia mengaku dua kali hamil tidak pernah dipenuhi keinginannya. 
Ringkasan Berita:
  • Safitri mengaku ia diceraikan suami pada 15 Agustus 2025, sementara suaminya dilantik sebagai PPPK Satpol PP Aceh Singkil pada 17 Agustus 2025
  • Diakui Safitri, dirinya merasa rumah tangganya tidak bahagia saat hamil anak pertama dan kedua
  • Saat itu suami memiliki uang, namun enggan memenuhi keinginannya untuk makan roti dan mangga muda

 

BANGKAPOS.COM - Fakta memilukan menjadi kenangan pahit bagi Melda Safitri, warga Aceh Singkil, Aceh.

Safitri panggilannya akrab Melda Safitri pun mengisahkan rumah tangganya yang kini retak dengan suaminya JS.

Awal mula merasa rumah tangganya dengan JS tidak bahagia hingga kini ia diceraikan jelang suaminya dilantik jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K) di Aceh Singkil, Aceh terasa sesak bagi Safitri.

Safitri mengaku ia diceraikan suami pada 15 Agustus 2025, sementara suaminya dilantik sebagai PPPK Satpol PP Aceh Singkil pada 17 Agustus 2025.

Padahal Safitri rela membelikan atribut korpri sang suami jelang pelantikan dari hasil jualannya, namun tak disangka ia justru diceraikan suami.

Baca juga: Pecah Tangis Ibu Vina Tetangga Safitri, di-Video Call Densu Kini Dihadiahi Umrah Shella Saukia

Terbaru, Melda Safitri hadir dalam podcast Denny Sumargo. 

Safitri mengungkapkan awal mula rumah tangganya dirasa tidak bahagia.

TETANGGA SAFITRI UMRAH - Momen Shella Saukia menghubungi ibu Vina lewat video call memberikan hadiah umrah. Ibu Vina tak kuasa menahan tangis.
TETANGGA SAFITRI UMRAH - Momen Shella Saukia menghubungi ibu Vina lewat video call memberikan hadiah umrah. Ibu Vina tak kuasa menahan tangis. (Tangkapan layar Facebook @Rita Sugiarti Ricentil Panggabean)

Berawal saat Densu yang menanyakan soal pernikahan Safitri yang sudah dirasa tidak bahagia.

"Kamu merasa pernikahan kamu sudah mulai tidak bahagia di tahun berapa?," tanya Densu.

Diakui Safitri, dirinya merasa rumah tangganya tidak bahagia saat hamil anak pertama dan kedua.

Hal itu lantaran permintaannya saat hamil tidak dipenuhi.

Padahal, dikatakan Safitri, saat itu suami memiliki uang, namun enggan memenuhi keinginannya.

"Untuk tahunnya saya tidak ingat, tapi saat itu waktu hamil anak pertama, saya pernah minta satu roti tapi gak dikabulin, padahal duit ada tapi dia gak mau singgah, mungkin ada faktor lain kenapa dia gak mau singgah di toko rati," ucap Safitri sambil menangis.

"Terus sampai di rumah saya ngamuk 'kenapa gak dapat roti?', tapi saya lupakan, terakhir dia minta maaf juga," imbuhnya.

"Terus di anak kedua saya juga minta mangga muda tapi gak dapat sampai sekarang," katanya.

Tak hanya itu, Safitri juga mengakui kurangnya komunikasi dalam rumah tangganya.

"Ditambah lagi dengan faktor ekonomi, dari situ saya menilai gimana apa lagi untuk komunikasi kami pun kurang," terangnya.

Diakui Melda pula, selama menikah dengan JS, hatinya gundah karena tak bahagia.

Bahkan dirinya mengaku pernah menyerah menjalankan rumah tangga dengan JS.

"Pernah ingin menyerah, saya menjalankan dengan dia itu, saya merasa kurang diperhatiin, terlalu cuek. Abis itu didorong oleh faktor ekonomi. Kami jarang ngobrol antar bedua, kami itu sering kalau dia pulang ke rumah, makan ya udah, ngobrol biasa aja, habis itu main handphone. Saya pun menyesuaikan juga, begitu saya lelah kerja, saya tidur," ungkap Melda sembari menahan tangis.

Cerita Safitri Sulit Dapat Restu Orang Tua JS

Dalam kesempatan yang sama, Melda menguak awal mula perkenalannya dengan suami hingga akhirnya Melda yakin menjalin hubungan serius dengan JS setelah empat bulan kenalan.

"Kenalan sama dia, begitu empat bulan kenalan itu dia beberapa kali datang ke rumah dengan tujuan serius. Saya salutnya di situ. Karena sebelumnya pacaran sama ini ini, itu cuma pacaran, belum ada jenjang serius. Malah saya dapat kecewanya dari laki-laki. Saya lihat dia serius, kami tunangan, setelah empat bulan pacaran. Tunangan ini lah yang lama sekitar tiga tahun," imbuh Melda.

Lalu di tahun 2020, Melda mantap menikah dengan JS.

Baca juga: HEBOH Warga Negara Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Wahyu Tak Tinggal Diam, Begini Faktanya

Melda bahkan berani keluar dari pekerjaannya dan pindah kota demi hidup bersama JS.

Pas 2020 kami memutuskan untuk nikah, habis itu tinggal bersama, saya resign dari pekerjaan saya di Banda Aceh, tinggal di Aceh Singkil," pungkas Melda.

Namun sebelum menikah, Melda mengaku sempat dapat firasat buruk.

Hal itu berkaitan dengan restu dari orangtua JS yang sulit ia dapatkan.

Ya, Melda ternyata sempat tidak direstui menikah oleh orangtua JS.

"Saya dengar, katanya sempat dari orangtuamu kurang merestui?" tanya Denny Sumargo.

"Bukan dari orangtua saya, orangtua dia kurang merestui. Saya enggak tahu dari mananya," kata Melda.

Firasat buruk Melda semakin menjadi-jadi saat acara pernikahannya dengan JS.

Kala itu yang membuat pesta pernikahan cuma keluarga Melda saja, sedangkan JS tidak.

VIRAL DI MEDIA SOSIAL - Foto suami ceraikan istrinya bernama Melda Safitri setelah resmi jadi anggota PPPK, padahal selama ini istrinya rela membanting tulang demi mencukupi kebutuhan ekonomi dan ngontrak di rumah kecil yang tak layak, Kamis (23/10/2025).
VIRAL DI MEDIA SOSIAL - Foto suami ceraikan istrinya bernama Melda Safitri setelah resmi jadi anggota PPPK, padahal selama ini istrinya rela membanting tulang demi mencukupi kebutuhan ekonomi dan ngontrak di rumah kecil yang tak layak, Kamis (23/10/2025). (Facebook)

"Pas kami acara nikah pun, cuma sebelah saya yang ada (acara), dia (mertua) tidak ada, resepsinya," ucap Melda.

Sebenarnya saat itu Melda pun sudah diperingatkan oleh keluarganya soal sosok sang mertua.

"Jadi (Melda) tidak dekat (dengan mertua)?" tanya Denny Sumargo.

"Saya dengan keluarga dia itu bukan tidak dekat. Tapi saya sebelum nikah sama dia (suami) tuh ada yang bilang 'Mel, hati-hati, mertua kamu itu agak gini-gini, merepet'. Jadi saya pun atur jarak, enggak terlalu dekat dan enggak mau terlalu jauh," ujar Melda.

Dan benar saja, setelah lima tahun menikah, firasat Melda itu jadi kenyataan.

Melda mendadak diceraikan JS usai dikaruniai dua orang anak.

Adapun alasan JS menceraikan Safitri karena sang istri susah diatur hingga keras kepala.

Baca juga: Profil Elim Tyu Samba, Wakil Walkot Blitar Terjerat Utang Pengusaha Makassar, Buat Modal Pilkada?

Kisah Safitri Diceraikan Suami

Diceritakan Safitri awal mula rumah tangganya retak hingga diceraikan suami.

Ia mengungkapkan bahwa penyebab perceraian bermula dari pertengkaran kecil di rumah, ketika suaminya pulang dan tidak menemukan lauk di meja makan. Pertengkaran ini terjadi tepat tiga hari sebelum sang suami menerima SK PPPK.

Padahal diakui Safitri dirinya yang membelikan baju korpri suami dari hasil jualan sayur, namun tak disangka malah diceraikan suaminya.

"Hari itu tanggal 14 Agustus, dia pulang kerja, sudah sore, terus dia marah-marah gitu, tidak ada kawan nasi (lauk) di rumah. Karena bagaimana saya harus masak nasi atau kawan nasi sedangkan apa pun tidak ada di rumah," ujar Fitri dengan suara bergetar, dikutip Serambinnews.com

Suami Fitri terus berlanjut marah dan mengeluarkan kata-kata kasar hingga dinilai melukai harga dirinya. Malam itu juga, suami Fitri pergi bersama rekannya hingga pulang larut malam.

Amarah suami Fitri terus berlanjut hingga keesokan harinya.

Karena kesal, Fitri lantas membalas ucapan suami yang dinilai menyakitkan hatinya hingga terjadi ribut besar. 

"Saya balas-lah repetan dia, kamu mau apa, kesalahanku apa, saya bilang. 'Kamu kan tidak bawa belanja, tidak ada kasih (nafkah) apa-apa, jadi apa yang saya masak?' Jadi dia memancing emosi saya terus, dipancing-dipancing sama dia, terus saya merepet sama dia. Setelah itu, saya pergi cuci piring karena capek ribut terus," ungkapnya. 

Saat Fitri mencuci piring, ternyata suaminya sudah membungkus baju lalu pergi ke rumah tetangga untuk meminjam sepeda motor.

Saat kembali ke rumah, sang suami langsung mengucapkan kata cerai di hari itu juga.

Baca juga: Profil Bupati Pati Sudewo Naikkan PBB 250 Persen, Kini Terancam Dimakzulkan? Nasibnya 31 Oktober

"Dia langsung bilang ke saya, kamu Fitri saya ceraikan 1, 2, 3 lalu dia pergi membawa bajunya," ungkap Fitri.

Tiga hari setelah peristiwa itu, tepat pada 18 Agustus, sang suami dilantik menjadi PPPK.

Fitri menegaskan, suaminya menceraikan dirinya bukan semata karena pertengkaran rumah tangga, melainkan karena sang suami akan dilantik menjadi PPPK.

“Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Padahal kami dulu berjuang bersama. Saya sempat berharap, setelah dia dilantik jadi PPPK, bisa sedikit membantu perekonomian keluarga,” ujar Fitri.

Namun, lanjutnya, harapan itu justru pupus.

Menurut Fitri, jika suaminya ingin menceraikan dirinya kenapa tidak dari dulu.

"Begitu dikasih Allah rezeki, dia malah ceraikan saya. Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu,” tuturnya dengan nada kecewa.

Tak hanya itu, Fitri bahkan mengaku sudah sejak jauh hari membantu menyiapkan pakaian dan atribut Korpri untuk pelantikan suaminya sebagai PPPK

Semua perlengkapan itu dibeli dari hasil ia berjualan cabai dan sayuran di pasar.

“Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jualan. Dia yang pesan di Shopee tapi saya yang disuruh bayar, ya uangnya dari hasil jual gorengan. Saya bantu dia dari nol, dari belum kerja sampai bisa lulus PPPK. Tapi justru saya ditinggal sebelum dia menerima SK,” tutur Fitri lirih.

Jauh sebelum ini, Fitri mengungkap jika dulu pernikahannya memang sempat tidak direstui oleh ibu mertua. 

ISTRI DICERAIKAN SUAMI --
ISTRI DICERAIKAN SUAMI -- (Facebook Safitri Alshop Aceh)

Bahkan setelah mereka menikah pada tahun 2020, mertua sering ikut campur.

"Sampai dulu suami saya itu pernah bantu saya cuci piring, pernah bantu saya menyuci. Itu dia bicarakan ke orang-orang. Seperti seorang tua tadi dia bicarakan ke tetangga-tetangga dia.

Dia bilang anak saya dibubudak-budak oleh dia, sama tetangga-tetangga. Dia suruh perempuan bantu. Awalnya saya diam, tapi lama-lama saya diinjak," timpalnya.

Kepergian Safitri Diantar Tetangga 

Sebelumnya, kisah ini pertama kali viral lewat unggahan akun Facebook Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, yang memperlihatkan momen haru saat Fitri diantar para tetangganya naik mobil L300, membawa barang-barang rumah tangga menuju kampung halamannya di Aceh Selatan. 

Lewat Facebook miliknya @Safitri Alshop Aceh, ia membenarkan bahwa dirinya benar-benar diceraikan oleh suaminya pada 15 Agustus 2025, hanya dua hari sebelum sang suami dilantik dan menerima SK PPPK pada 17 Agustus 2025.

Dalam salah satu komentarnya, Fitri menulis curahan hati yang terus menyita perhatian warganet.

Bahkan Fitri sempat membelikan baju Korpri untuk suaminya, baju tersebut dibeli dari hasil dia berjualan sayur dan cabai.

"Saya sudah menuntut keadilan, karena saya sudah melapor ke sana kemari. Tidak ada hasil, hanya dipandang sebelah mata. Padahal baju Korpri yang dipakai untuk pelantikan itu hasil dari jualan cabe dan sayur saya belikan. Karena niat tulus untuk suami saya. Tapi saya tidak menyangka dia seperti ini dengan saya dan anak-anak saya," ungkap Fitri.

Ia juga menegaskan bahwa video yang viral diunggah bukan tanpa izin, melainkan sudah sepengetahuannya.

Baca juga: Fakta Baru Sidang Aset Sandra Dewi: Buat Rekening Atas Nama Asisten & Transferan Fantastis Rp13 M

“Jangan salahkan siapa pun, terutama saudara kita Rita Sugiarti Ricentil Panggabean tentang viralnya video saya ini. Viral-nya video ini atas seizin Allah melalui orang-orang baik, orang yang peduli dengan kemanusiaan. Cukup saya yang merasakan hal ini, jangan sampai ke keluarga kalian,” tulisnya.

Fitri juga menambahkan pesan mendalam yang kini banyak dikutip warganet.

Pesan tersebut memuat tentang pentingnya menghargai wanita terutama sosok wanita yang menemani masa berjuang.

“Tepat di tanggal 15 Agustus 2025 saya diceraikan, dan 17 Agustus 2025 dia menerima SK. Tuan yang terhormat, tidaklah harta, pangkat, jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang selama ini menemanimu dari nol hingga mengantarkanmu ke jalan kesuksesan, walaupun dibalas dengan perceraian," ungkapnya.

Tak hanya itu, dalam unggahan lainnya, Fitri menulis bahwa ia tidak malu meski harus kembali ke rumah orang tuanya di Aceh Selatan bersama dua anaknya.

Ia justru merasa lega telah berjuang sekuat tenaga demi keluarganya.

“Tak pernah berpikir untuk malu, asalkan kebutuhan rumah terpenuhi. Walaupun seharusnya itu bukan kewajiban saya, namun saya ikhlas membantu pasangan saya. Tapi hasilnya, saya hanya dimanfaatkan,” tulisnya.

(TribunnewsMaker.com/TribunSumsel.com/Bangkapos.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved