Kasus Penganiayaan Pasangan Dokter di Indramayu, Lima Pelaku Ditangkap Ada Perangkat Desa

Kasus penganiayaan brutal terhadap pasangan dokter di Indramayu gegerkan publik. Polisi tangkap lima pelaku pengeroyokan...

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(Dok Polres Indramayu)
Lima pelaku penganiayaan terhadap seorang dokter yang diamankan Sat Reskrim Polres Indramayu, Minggu (26/10/2025)(Dok Polres Indramayu) 

Ringkasan Berita:
  • Kasus penganiayaan terhadap pasangan dokter di Desa Anjatan, Indramayu, Jawa Barat, mengejutkan publik.
  • dr. Baskar dan istrinya, dr. Irma, menjadi korban pengeroyokan sekelompok warga usai insiden di jalan desa. 
  • Polisi bergerak cepat dan menangkap lima pelaku yang kini ditahan di Polres Indramayu.
  • Bupati Lucky Hakim turun tangan memastikan keadilan ditegakkan dan tenaga medis mendapat perlindungan penuh.

BANGKAPOS.COM--Kasus penganiayaan brutal terhadap pasangan dokter di Indramayu mengguncang publik.

Aksi kekerasan yang menimpa dr. Baskar (37) dan istrinya dr. Irma (35) ini memicu kemarahan warga serta perhatian dari berbagai pihak, termasuk Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang turun tangan langsung memastikan penegakan hukum berjalan tegas dan transparan.

Peristiwa mengenaskan ini terjadi di Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Dalam insiden tersebut, dr. Baskar menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok warga setelah berusaha melindungi istrinya yang lebih dulu mengalami tindakan tidak menyenangkan.

Awal Kejadian: Istri Dokter Dihalang dan Diteror

Berdasarkan laporan kepolisian dan keterangan saksi di lapangan, peristiwa bermula ketika dr. Irma, yang juga bertugas di salah satu fasilitas kesehatan di Indramayu, tengah dalam perjalanan pulang ke rumahnya pada siang hari.

Saat melintas di jalan desa, mobil yang dikendarainya tiba-tiba dihadang oleh seorang pria yang diduga merupakan perangkat desa setempat.

Pria itu diduga melakukan tindakan perusakan dengan merusak spion mobil dr. Irma.

Tak berhenti di situ, sejumlah orang lain ikut berkumpul dan sempat mengejar mobil korban hingga ke depan rumahnya.

Merasa terancam dan ketakutan, dr. Irma segera menghubungi suaminya, dr. Baskar, yang saat itu sedang bertugas di RS Al Irsyad Indramayu.

Mendengar kabar istrinya diintimidasi, Baskar langsung bergegas pulang.

Sekitar pukul 14.30 WIB, ia tiba di rumah dan mencoba menenangkan keadaan. Namun upayanya justru berujung petaka.

Dihadang dan Dikeroyok di Depan Rumah

Begitu keluar rumah untuk mengklarifikasi peristiwa yang menimpa istrinya, dr. Baskar justru diadang dan dikeroyok secara brutal oleh sekelompok orang.

Aksi pemukulan itu terjadi di tengah jalan desa, di depan rumahnya sendiri, disaksikan oleh sejumlah warga sekitar.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved