Raja Keraton Solo Meninggal Dunia
Sosok Raja Keraton Solo Pakubuwana XIII, Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun, Sempat Kritis di RS
Pemilik nama asli Gusti Raden Mas (GRM) Suryadi ini meninggal dunia dalam usia 77 tahun.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
“Sedang dibicarakan pagi ini. Kemungkinan besar di Hari Selasa. Selasa besok kebetulan Selasa Kliwon. Kemungkinan besar di atas jam 13.00,” jelasnya.
Sosok Raja Keraton Solo Pakubuwana XIII
Sinuhun Pakubuwana XIII merupakan salah satu putra tertua dari Sri Susuhunan Pakubuwana XII disingkat PB XII, raja terdahulu Keraton Surakarta.
Pakubuwana XIII lahir di Surakarta pada 28 Juni 1948 dengan nama kecil Gusti Raden Mas (GRM) Suryadi.
Namanya sempat berganti usai dirinya sakit-sakitan.
Nama GRM Suryadi kemudian diganti menjadi GRM Suryo Partono.
Pergantian nama itu dilakukan oleh sang nenek, GKR Pakubuwana, karena kondisi kesehatan cucunya yang kerap sakit-sakitan.
Seperti halnya tradisi masyarakat Jawa pada umumnya, pergantian nama dianggap sebagai bagian dari petuah spiritual untuk memperoleh keselamatan dan keseimbangan hidup.
Seiring berjalannya waktu, saat Kasunanan Surakarta telah hidup berdampingan dengan sistem kenegaraan Republik Indonesia, sebuah keputusan adat atau paugeran ditetapkan pada tahun 1979.
Dalam keputusan tersebut, GRM Suryo Partono, sebagai putra sulung dari Pakubuwana XII, dinyatakan berhak menyandang nama Hangabehi dengan gelar lengkap Kangjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH).
Gelar ini menandakan posisinya sebagai pangeran tertua dan calon penerus takhta Kasunanan Surakarta.
Dalam kiprahnya di lingkungan keraton, KGPH Hangabehi pernah menjabat sebagai Pangageng Museum Keraton Surakarta serta memegang berbagai posisi penting lainnya.
Ia juga menerima penghargaan Bintang Sri Kabadya I dari ayahandanya, Pakubuwana XII, atas jasanya dalam menangani kebakaran besar yang menimpa Keraton Surakarta pada tahun 1985.
Dari seluruh keturunan Pakubuwana XII, hanya Hangabehi yang memperoleh bintang kehormatan tersebut.
Di luar aktivitas keraton, Hangabehi pernah bekerja di Caltex Pacific Indonesia, Riau, sebelum kemudian menetap di Jakarta.
Ia juga menerima sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga nasional maupun internasional, termasuk gelar Doktor Kehormatan dari Global University (GULL), Amerika Serikat (AS).
| Rekam Jejak Sofyan Djalil, Eks Menteri Disebut Temani Jokowi Tanda Tangan Proyek Whoosh | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Putra Mahkota KGPH Purboyo Disebut Calon Penerus Tahta | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Dulu Diceraikan Suami Usai Lulus PPPK, Penghasilan Melda Safitri Melejit, Raup Rp233 Juta per Minggu | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Dikira Harmonis, Sabrina Chairunnisa Akui Sering Pisah Ranjang dengan Deddy Corbuzier | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Biodata Freddy Alex Damanik, Ngaku Muak Tanggapi Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Isunya Itu-itu Aja | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.