Raja Keraton Solo Meninggal Dunia

Sosok Raja Keraton Solo Pakubuwana XIII, Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun, Sempat Kritis di RS

Pemilik nama asli Gusti Raden Mas (GRM) Suryadi ini meninggal dunia dalam usia 77 tahun.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
KOMPAS.COM/Istimewa Keraton Solo
Pertemuan antara, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII), Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng, KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram dan Kray Herniatie Sriana Munasari, pada pukul 15.30 WIB, Selasa (3/1/2022), setelah 10 tahun berkonflik. 

Hingga akhirnya dirinya menjadi raja, dengan nama Susuhunan Pakubuwana XIII sejak 2004.

Dimakamkan di Imogiri Yogyakarta

Rencananya, jenazah PB XIII akan dimakamkan di Astana Raja-Raja Mataram Imogiri, Yogyakarta, sesuai tata adat keraton.

“Rencana akan dimakamkan di Astana Raja-Raja Mataram Imogiri, Yogyakarta. Sebelumnya, jenazah akan disemayamkan di Pendapa Paningratan, di belakang pendapa utama Keraton,” kata Eddy.

Keluarga besar Keraton Solo menggelar rapat internal pada Minggu pagi untuk membahas detail prosesi pemakaman.

“Kemungkinan besar pemakaman dilakukan setelah Selasa Kliwon, yakni Selasa (4/11/2025), sekitar pukul 13.00 atau 14.00 WIB,” imbuhnya.

Kepergian PB XIII meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Keraton Surakarta dan masyarakat Jawa Tengah.

Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang menjaga tradisi dan warisan budaya Kasunanan hingga akhir hayatnya.

(Bangkapos.com/TribunSolo.com/TribunSumsel.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved