Menanti Pahlawan Nasional dari Belitung

Pengakuan H AS Hanandjoeddin Jadi Pahlawan, Kontribusi Nyata dalam Sejarah Nasional

Pengakuan terhadap pahlawan daerah seperti H AS Hanandjoeddin bukan sekadar bentuk penghormatan atas kontribusinya di Bangka Belitung

Dokumentasi Haril M Andersen
Kolase foto Haji Ahmad Sanusi Hanandjoeddin atau H AS Hanandjoeddin, putera Belitung yang diperjuangkan mendapat gelar Pahlawan Nasional. 

BANGKAPOS.COM, PANGKALPINANG - Pengakuan terhadap pahlawan daerah seperti H AS Hanandjoeddin bukan sekadar bentuk penghormatan, tetapi juga bukti bahwa Bangka Belitung memiliki kontribusi nyata terhadap sejarah nasional.

Ini bukan soal provinsi ingin dapat panggung, tapi soal kontribusi daerah terhadap bangsa.

Keberadaan pahlawan nasional asal Babel dapat memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat lokal, serta menunjukkan bahwa dari pulau kecil pun lahir tokoh besar yang berjasa bagi Indonesia.

Artinya, Bangka Belitung punya potensi sumber daya manusia yang luar biasa.

Banyak tokoh publik, akademisi, dan politisi besar lahir dari sini.

Kolase foto Haji Ahmad Sanusi Hanandjoeddin atau H AS Hanandjoeddin, putera Belitung yang diperjuangkan mendapat gelar Pahlawan Nasional.
Kolase foto Haji Ahmad Sanusi Hanandjoeddin atau H AS Hanandjoeddin, putera Belitung yang diperjuangkan mendapat gelar Pahlawan Nasional. (Dokumentasi Haril M Andersen)

Kalau ditambah dengan pengakuan terhadap pahlawan daerah, itu akan semakin mempertegas posisi Babel dalam sejarah bangsa. 

Kalau kita lihat, event yang berkaitan dengan kepahlawanan itu kan hanya muncul di tanggaltanggal tertentu saja, seperti sekarang ini atau saat 10 November.

Tapi yang memperingati pun biasanya lembaga atau instansi, bukan masyarakat umum.

Biasanya masyarakat hanya tahu dari media, oh ini Hari Pahlawan Nasional, atau saat belajar sejarah di sekolah.

Tapi setelah itu, tidak ada event lanjutan yang membuat masyarakat kembali mengingat siapa mereka dan apa jasanya.

Kalau kita bicara pahlawan daerah, saya kira perlu ada langkah konkret.

Baca juga: Menanti Sang Elang Belitung, Tahun Depan Hanandjoeddin Kembali Diajukan sebagai Pahlawan Nasional

Misalnya sekolah, kampus, dan lembaga pemerintah bisa mensosialisasikan tokohtokoh lokal yang berjasa.

Seperti di Bangka Belitung, ada Depati Amir, Depati Hamzah, Depati Bahrin, dan H AS Hanandjoeddin.

Nama-nama ini perlu diperkenalkan secara lebih menarik ke masyarakat.

Banyak nama pahlawan lokal memang dikenal karena dilekatkan pada fasilitas publik seperti bandara, rumah sakit, atau jalan raya.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved