Dipanggil Presiden Prabowo, Eks Direktur KAI, Ignatius Jonan Tidak Bahas Utang Whoosh, Tapi Ini
Ignatius Jonan bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana bahas program kerakyatan dan BUMN. Ia tegaskan tak bahas utang proyek KA Cepat Whoosh
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Ringkasan Berita:
- Mantan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan bertemu Presiden Prabowo Subianto selama dua jam di Istana Negara, Senin (3/11/2025).
- Pertemuan itu membahas program kerakyatan seperti makan bergizi gratis dan penguatan peran BUMN bagi ekonomi rakyat.
- Jonan menegaskan, isu utang proyek Kereta Cepat Whoosh sama sekali tidak dibicarakan.
- Ia juga menyatakan siap membantu pemerintah jika diminta berkontribusi untuk negara.
BANGKAPOS.COM--Mantan Menteri Perhubungan era Presiden Joko Widodo yang juga eks Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignatius Jonan, menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada Senin (3/11/2025).
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu membahas berbagai isu nasional, terutama terkait pengembangan BUMN dan program-program kerakyatan yang tengah dijalankan pemerintah.
Jonan mengatakan, pertemuan tersebut merupakan ajang untuk berdiskusi dan menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah pemerintahan Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Puji Tuhan beliau berkenan untuk mendengarkan dan berdiskusi. Kami juga sharing tentang peran BUMN dan diplomasi luar negeri yang sangat bagus. Program-program kerakyatan seperti makan bergizi gratis, koperasi desa Merah Putih, dan sekolah rakyat itu sangat baik,” ujar Jonan dikutip dari Kompas TV, Senin malam (3/11/2025).
Bahas Ekonomi Kerakyatan, Bukan Utang Whoosh
Menurut Jonan, Presiden Prabowo juga meminta masukan untuk pengembangan BUMN dan partisipasi BUMN kepasda bangsa dan negara yang lebih banyak.
Jonan mengatakan program kerakyatan seperti makan bergizi gratis (MBG), koperai desa Merah Putih dan sekolah rakyat akan berdampak ekonomi berupa multiplier effect.
"Ekonominya menurut saya secara perlahan mungkin akan tumbuh ya dengan program kerakyatan ini. Memang kalau diminta sempurna dari awal mungkiN tidak. Tapi kan ini perbaikannya pelan-pelan gitu ya, mestinya jalan. Jadi diskusinya itu aja sih, enggak ada yang lain," kata Jonan.
Jonan mengatakan sama sekali tidak membahas terkait polemik utang KA Cepat Whoosh.
“Enggak, enggak, enggak enggak. Saya enggak, saya enggak diminta masukan kok. Soal itu, Pak. Enggak ada saya. Saya sudah pensiun saya enggak menyampaikan pendapat,” katanya.
“Saya kira kalau saya enggak tahu ya, kalau soal Whoosh beliau enggak tanya ke saya pandangannya apa segala enggak,” kata Jonan.
Menurutnya Presiden pastinya mempunyai kebijakan sendiri mengenai polemik utang Ka Cepat Whoosh.
“Tadi ya misalnya soal pengelolaannya bagaimana, hutangnya bagaimana mungkin boleh tanya sendiri sih karena tadi enggak dibahas,” jelasnya.
“Kita diskusi aja. Saya diskusi sharing pandangan saya sebagai rakyat itu aja. Boleh dong,” lanjutnya.
Saat ditanya apakah siap membantu Presiden Prabowo jika diminta, Jonan mengatakan sebagai warga negara siap.
| Fakta Baru, Polisi Selidiki Dugaan Mahar Cek Palsu Rp3 Miliar, Sheila Diperiksa, Kakek Tarman Sakit |
|
|---|
| Profil dan Biodata Sabrina Alatas, Chef Muda Dikaitkan dengan Hamish Daud: Foto Viral di Pinterest |
|
|---|
| Profil dan Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena OTT KPK: Dari Anak Desa ke Kursi Gubernur |
|
|---|
| Sosok Christy Jusung Eks Istri Jay Alatas Ayah Sabrina Alatas, Pernah Nikah dengan Hengky Kurniawan |
|
|---|
| Harta Kekayaan Abdul Wahid Gubernur Riau Kena OTT KPK, Punya Utang Rp 1,5 Miliar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.