Harta Kekayaan Deni Surjantoro yang Jabatan Tangannya Ditolak Purbaya, di LHKPN Cuma Punya 1 Mobil

Atase Keuangan Republik Indonesia di Singapura (hingga 2023)

Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (hingga 2020)

Karier panjangnya di dunia birokrasi membuat Deni dikenal sebagai figur profesional yang disiplin, tegas, dan piawai dalam mengelola isu publik di lingkungan Kemenkeu.

Selama berkarier, Deni banyak berkecimpung di bidang audit, intelijen, dan manajemen risiko, tiga bidang yang krusial dalam menjaga transparansi serta keamanan sistem keuangan negara.

Ia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan konferensi internasional, membawanya menimba ilmu dari berbagai negara di Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat.

Bidang Audit:

Audit Electronic Data Processing
Post Clearance Audit Technique
Statistical Audit Sampling
Custom Enforcement and Compliance Working Group (Jepang & Thailand)
Bidang Intelijen:

Implementation of Border Measures for IPR Protection
Complex Financial Investigation
Counter Terrorism Intelligence
Weapons of Mass Destruction (Peru, Thailand, Australia, AS)
Bidang Manajemen Risiko:

Risk Management Comparative Study
Trade Facilitation
Risk-Based Passenger Selectivity (Belanda, AS, Singapura, Korea)
Tak hanya itu, Deni juga kerap mewakili Indonesia dalam berbagai forum dan konferensi global, seperti WCO IT/TI Conference di Azerbaijan serta Strategic Communication Conference di Brussel, Belgia.

Puncak pengembangan kariernya adalah ketika ia terpilih mengikuti program kepemimpinan bergengsi “Authentic Leader Development” di Harvard Business School, Boston, Amerika Serikat—sebuah pencapaian yang hanya diraih segelintir pejabat publik Indonesia.

(Tribunnews/Surya.co.id/Bangkapos.com)