Sosok AKBP Devi Sujana, Kasat Reskrim Makassar Pimpin Bongkar Kasus Bilqis, Pernah Dicopot Jabatan

AKBP Devi Sujana berperan sebagai pemimpin dalam membongkar kasus penculikan Bilqis.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolase Kompas.com/Reza Rifaldi | Dok. Polrestabes Makassar
KASUS PENCULIKAN -- (kiri) Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana saat diwawancarai awak media di gedung Satreskrim Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel, Selasa (20/2/2024). AKBP Devi berhasil bongkar kasus penculikan BR, balita 4 tahun di Taman Pakui Sayang, Jl AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pada Minggu (2/11/2025) / (kanan) Iptu Nasrullah saat menyelamatkan korban penculikan Bilqis Ramdhani (4). 
Ringkasan Berita:
  • AKBP Devi Sujana memimpin tim yang berhasil membongkar kasus penculikan Bilqis, ia bersama Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Nasrullah
  • AKBP Devi Sujana pernah dicopot dari jabatan saat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung dan pangkatnya masih Kompol
  • Pencopotan Devi Sujana diduga akibat dua kasus menonjol yang terjadi di wilayahnya

 

BANGKAPOS.COM -- Inilah sosok AKBP Devi Sujana, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.

AKBP Devi Sujana adalah sosok penting di balik keberhasilan ditemukannya Bilqis, bocah 4 tahun yang diculik pada Minggu (2/11/2025) di Makassar.

AKBP Devi Sujana berperan sebagai pemimpin dalam membongkar kasus penculikan Bilqis.

Tim yang dipimpin AKBP Devi Sujana menempuh jarak 2.611 kilometer untuk menemukan korban.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Arya Perdana mengungkap, ada dua sosok yang memimpin tim yang berhasil membongkar kasus penculikan Bilqis.

Oleh karenanya, ia mengapresiasi Kasat Reskrim AKBP Devi Sujana, bersama Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Nasrullah sudah bergerak cepat menerima laporan.

Baca juga: Sosok Iptu Nasrullah, Kanit Reskrim Panakkukang Berjasa Temukan Bilqis di Jambi, Bergelar Doktor

Sosok AKBP Devi Sujana

AKBP Devi Sujana adalah Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.

Mengutip Tribunnews.com, AKBP Devi Sujana mulai menjadi Kasat Reskrim Polrestabes Makassar pada Desember 2023.

Kala itu pangkatnya masih Komisaris Polisi (Kompol).

Sementara prosesi serah terima jabatan digelar di aula Mappaoddang Polrestabes Makassar pada Senin (18/12/2023).

Ia menggantikan  AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol.

Berikut rekam jejak AKBP Devi Sujana selengkapnya:

  • Kepala Satuan Reserse Kriminal di wilayah hukum Kepolisian Daerah Lampung (2018-2019);
  • Kepala Kepolisian Sektor Banjar Agung Kepolisian Daerah Lampung (2020);
  • Kepala Satuan Reserse Kriminal di wilayah hukum  Kepolisian Daerah Lampung (2021);
  • Kasubdit 5 Kepolisian Daerah Lampung (2022);
  • Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (2023-Sekarang).

Baca juga: Sosok Indah Pertiwi, Perempuan di Kasus Suap Bupati Sugiri Sancoko, Ada Hubungan Apa dengan dr Yunus

Devi Sujana kini memiliki pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

AKBP tingkat kedua perwira menengah di Kepolisian Republik Indonesia.

Lambang kepangkatannya berupa 2 bunga melati emas di pundaknya.

Devi Sujana juga mempunyai tiga gelar akademis.

Yakni Sarjana Hukum (S.H.), Sarjana Ilmu Kepolisian (S.I.K), dan Magister Hukum (S.H).

Devi Sujana memiliki harta kekayaan mencapai Rp5.403.000.000.

Jumlah tersebut ia laporkan pada 7 Januari 2025.

AKBP Devi Sujana Pernah Dicopot dari Jabatan

Saat masih menjadi Kompol dan menjabat Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, AKBP Devi Sujana pernah dicopot dari jabatannya.

Pencopotan tersebut dilakukan setelah ia menjabat selama delapan bulan.

Pencopotan Kompol Devi Sujana diduga akibat dua kasus menonjol yang terjadi di wilayahnya. 

Kasus pertama, pencurian di rumah mertua Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran.

Dalam upaya penggerebekan terhadap pelaku di Lampung Timur, anggota Satreskrim Polresta Bandar Lampung sempat diteriaki rampok dan hampir dikeroyok warga.

Kasus kedua, tewasnya anggota TNI AD, Prajurit Dua (Prada) AAS dalam peristiwa yang diduga pertikaian di Tokyo Space Cafe, Kecamatan Enggal pada Minggu (15/5/2022) dini hai.

Prada AAS tewas setelah dada kirinya ditusuk dengan senjata tajam oleh pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Meski sudah melakukan penyelidikan dan olah TKP, kasus ini belum ada kejelasan baik itu kronologi peristiwa maupun identitas terduga pelaku.

Pencopotan jabatan ini disahkan dalam Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolda Lampung nomor ST/357/V/KEP/2022 per tanggal 25 Mei 2022.

Selanjutnya, Kompol Devi Sujana akan menempati jabatan Kepala Unit 2 Subdit 3 Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung.

Pengganti Kompol Devi yakni Kompol Dennis Arta Putra, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Unit 1 Subdit 1 Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya pergantian personel pejabat Satreskrim Polresta Bandar Lampung tersebut.

"Benar ada mutasi, tapi juga terjadi di seluruh jajaran Polda Lampung untuk sejumlah anggota," kata Pandra dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2022).

Namun, terkait latar belakang pemutasian Kompol Devi Sujana tersebut, Pandra tidak menjelaskan secara rinci.

Menurutnya, mutasi merupakan hal biasa dalam institusi Polri.

"Rolling jabatan dilakukan agar organisasi tetap berjalan dengan baik," kata Pandra.

Dia juga mengatakan, pejabat yang dimutasi mendapatkan promosi lebih baik dari jabatan sebelumnya.

Pandra berharap anggota yang dimutasi bisa menerima tugas di mana pun ditempatkan.

Sebelumnya, Kompol  Devi Sujana resmi dilantik menjadi Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung pada 8 September 2021.

Perombakan ini didasarkan pada Surat Telegram Kapolda Lampung Nomor: ST/633/VIII/KEP./2021 tanggal 26 Agustus 2021, yang ditandatangani Karo SDM Polda Lampung Kombes Pol Endang Widowati.

Dulunya Devi Sujana bertugas sebagai Kapolsek Banjar Agung Polres Tulang Bawang. 

Dia menjabat Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung setelah menggantikan Komisaris Polisi Resky Maulana Zulkarnain.

Resky ditugaskan untuk menduduki jabatan sebagai Kanit 2 Subdit 1 Ditreskrimum Polda Lampung.

Proses pelantikan ini diwarnai dengan banyaknya papan bunga terpajang di halaman Polresta Bandar Lampung.

ANAK HILANG -- (kiri) Rekaman CCTV saat Bilqis ditangkap. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana menyebut Balqis ditemukan polisi di Sumatera / (kanan) Bilqis
ANAK HILANG -- (kiri) Rekaman CCTV saat Bilqis ditangkap. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana menyebut Balqis ditemukan polisi di Sumatera / (kanan) Bilqis (Kolase Ist | Muslimin Emba/Tribun Timur)

Kronologi Bilqis Hilang di Makassar, Ditemukan di Jambi

Kasus penculikan yang dialami Bilqis, bocah tiga tahun bikin geger Makassar, Sulawesi Selatan. 

Bilqis dikabarkan hilang saat bermain di sekitar Taman Pakui Sayang, Makassar, Ahad atau Minggu (2/11/2025).

Kabar hilangnya Bilqis menyebar cepat. Dia diduga jadi korban sindikat penculikan anak. 

Benar saja, Bilqis diculik untuk dijual. Harga di Makassar, hanya Rp3 juta.

Namun saat berada di Jambi, harga jual Bilqis puluhan juta.

Sempat hilang selama 6 hari sejak Minggu (2/11/2025), ada kabar baik pada Sabtu (8/11/2025), Bilqis berada di Jambi.

Akhirnya Minggu (9/11/2025) Bilqis tiba di Makassar dan diserahkan kembali kepada keluarganya.

Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar bersama Resmob Polda Jambi dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci juga berhasil membekuk dua pelaku utama di Kota Sungai Penuh, Jambi, Jumat (7/11/2025).

Dua pelaku diamankan, Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42).

Keduanya warga Kabupaten Merangin, Jambi. Pelaku pasrah saat diborgol.

Wanita bernama Sri Yuliana alias Ana (30) ditangkap polisi atas dugaan penculikan balita bernama Bilqis (4) di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ana mengaku menjual Bilqis seharga Rp 3 juta.

Pelaku mengklaim tidak mengetahui identitas lengkap pembeli balita tersebut.

"Saya nggak tahu namanya pak," ucap terduga pelaku dalam video.

Harga jual Rp3 juta adalah permintaan pembeli.

Pengakuan ini diperkuat dengan rincian transaksi transfer yang dilakukannya.

Uang penjualan Balqis dikirim melalui dua kali transfer.

Transfer Pertama senilai Rp500.000.

Transfer Kedua senilai Rp2.500.000.

Total Penjualan adalah Rp3.000.000.

Polisi berhasil menangkap pelaku awal di wilayah Makassar yang mengakui telah menjual korban ke Yogyakarta. 

Dari hasil pengembangan, anak tersebut kembali dijual kepada pasangan Adefrianto Syahputra dan Mery Ana yang berdomisili di Jambi.

Informasi keberadaan keduanya terlacak di wilayah hukum Polres Kerinci. 

Tim gabungan kemudian diterjunkan untuk melakukan pengejaran lintas provinsi. 

Setelah dilakukan pengintaian, kedua pelaku akhirnya diamankan di Sungai Penuh.

Dalam pemeriksaan, Adefrianto dan Mery Ana mengaku telah menjual Bilqis kepada kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan harga Rp80 juta.

Keterangan ini langsung ditindaklanjuti Tim gabungan Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Jambi dengan melakukan pencarian ke lokasi yang dimaksud.

Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. 

Bilqis berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung dievakuasi ke Polres Merangin untuk mendapatkan pendampingan dan pemeriksaan medis.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim menyebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara beberapa satuan kepolisian.

“Kami hanya melakukan back up terhadap rekan-rekan dari Polrestabes Makassar. Begitu mendapat informasi bahwa pelaku berada di wilayah hukum kami, tim langsung bergerak cepat untuk memastikan tidak ada ruang bagi pelaku melarikan diri,” ujar salah satu perwira Polres Kerinci.

Sementara itu, pihak Polrestabes Makassar memastikan bahwa seluruh pelaku akan dibawa ke Makassar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan jaringan antarprovinsi dan dugaan praktik perdagangan anak lintas daerah.

Polisi kini masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam rantai jual beli anak tersebut.

“Kami akan menelusuri sejauh mana keterlibatan para pelaku, termasuk pihak yang membeli maupun memperdagangkan anak korban,” ungkap penyidik Polrestabes Makassar.

PELAKU PENCULIK BILQIS - Kasus penculikan anak yang sempat menggemparkan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya terungkap setelah operasi lintas provinsi dilakukan oleh aparat kepolisian.
PELAKU PENCULIK BILQIS - Kasus penculikan anak yang sempat menggemparkan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya terungkap setelah operasi lintas provinsi dilakukan oleh aparat kepolisian. (TribunJambi)

Bilqis Kembalike Orang Tua

Bilqis, bocah empat tahun yang dilaporkan hilang dan diduga menjadi korban penculikan, akhirnya tiba di Kota Makassar, Minggu (9/11/2025) siang.

Pantauan Tribun-Timur.com, pukul 14.15 Wita rombongan pengamanan tiba di Mapolrestabes Makassar.

Bilqis dibawa menggunakan mobil Mitsubishi Xpander kepolisian setelah penerbangan dari Jambi dan transit di Surabaya.

Tangis pecah saat balita itu diturunkan dari kendaraan operasional.

Orang tua Bilqis langsung menyambut kedatangan putrinya.

Sejumlah personel kepolisian memperketat pengamanan di sekitar pintu masuk Mapolrestabes.

Warga yang mengetahui kedatangan Bilqis turut memadati akses depan kantor polisi.

Ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34), menyampaikan terima kasih kepada Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana.

“Terima kasih banyak bapak kapolrestabes,” katanya.

Keluarga sebelumnya menerima kabar penemuan Bilqis pada Sabtu (8/11/2025) malam.

Informasi itu langsung menyebar dan mengundang perhatian warga sekitar rumahnya di Jl Pelita 2, Lorong 3, Rappocini.

Tante Bilqis, Ida, mengatakan keluarga sempat melakukan video call dengan polisi yang mengamankan Bilqis.

“Alhamdulillah sehat. Jam satu malam itu kami sempat video call sama pihak polisi, diperlihatkan Bilqis,” ujarnya.

Bilqis ditemukan di Provinsi Jambi.

Polisi masih mendalami dugaan keterlibatan pelaku dalam jaringan penculikan dan perdagangan anak. 

Proses pemeriksaan akan dilakukan lebih lanjut di Makassar.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan kondisi kesehatan Bilqis sebelum diserahkan kepada keluarga.

“Sementara cek kesehatan dulu ya. Setelah itu kita serahkan,” singkatnya

Kasus penculikan ini mulai viral setelah video CCTV memperlihatkan Bilqis dibawa oleh seorang perempuan misterius.

Ayah korban menjelaskan bahwa Bilqis hilang saat bermain di pinggir lapangan tenis dekat rumah.

"Saya sedang melatih di lapangan tennis, anak saya main di pinggir lapangan. Setelah izin mau main di sebelah, saya panggil lagi sudah tidak ada," kata Dwi, yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Panakkukang sehari setelah kejadian.

Dwi menegaskan, tidak ada masalah keluarga di balik hilangnya putrinya. 

Berikut rincian kronologinya:

1. Ahad atau Minggu, 2 November 2025 (Siang): Hilang di Makassar

Bilqis (4), dilaporkan hilang saat sedang bermain di sekitar Taman Pakui Sayang, Jalan AP Petta Rani, Makassar.

Ayah korban, Dwi Nurmas, yang sedang melatih di lapangan tenis tak jauh dari lokasi, menyadari putrinya sudah tidak ada setelah ia panggil.

2. Senin, 3 November 2025: Melapor kepada polisi

Orang tua Bilqis secara resmi melaporkan kehilangan anaknya kepada Polsek Panakkukang.

Kasus ini menjadi viral setelah rekaman CCTV memperlihatkan Bilqis dibawa seorang perempuan misterius.

3. Senin, 3 November – Jumat, 7 November 2025: Pencarian

Polisi mencari selama enam hari, yang mengerucut pada dugaan korban dibawa oleh sindikat penculikan anak lintas pulau.

4. Sabtu, 8 November 2025 (malam): Pelaku ditangkap, korban ditemukan di Jambi

Polisi mengumumkan menangkap salah satu penculik bernama Sri Yuliana (30).

Polisi menginterogasi pelaku di Mapolrestabes Makassar.

Tim gabungan Polrestabes Makassar dan Polres Merangin, Jambi, berhasil menemukan Bilqis di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi.

Lokasi penemuan ini berjarak sekitar 2.611 km dari Makassar, melintasi beberapa pulau besar.

Sekitar pukul 21.00 Wita, pihak kepolisian mengonfirmasi kabar penemuan Bilqis kepada keluarga di Makassar.

Keluarga Bilqis sempat melakukan panggilan video (video call) dengan anggota polisi di lokasi, memastikan Bilqis dalam kondisi sehat.

5. Ahad atau Minggu, 9 November 2025 (Dini Hari - Pagi)

Perjalanan pulang Bilqis diterbangkan menggunakan pesawat dari Jambi, transit di Surabaya, dan melanjutkan penerbangan menuju Makassar, didampingi pihak kepolisian.

Keluarga dan puluhan warga mulai berkumpul di Polrestabes Makassar sejak pagi, menunggu kedatangan Bilqis.

6. Ahad atau Minggu, 9 November 2025 (Pukul 14.58 Wita): Tiba dan diserahkan di Makassar

Bilqis tiba di Markas Polrestabes Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, disambut tangis haru keluarga dan warga.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyerahkan Bilqis secara langsung kepada orang tuanya.

Ayah Bilqis, Dwi Nurmas, memeluk erat putrinya dengan linangan air mata dan menyampaikan terima kasih kepada Kapolrestabes.

Setelah penyerahan resmi dan dipastikan dalam kondisi sehat, Bilqis dibawa pulang oleh keluarga ke rumah mereka di Jalan Pelita 2, Kecamatan Rappocini.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Surya.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved