Berita Viral
Istri Nikah Lagi saat Masih Punya Suami Demi Pajero, Kini Dilapor Berzinah
M Teguh warga Ogan Ilir Sumsel ditinggal menikah oleh istrinya demi mendapatkan mobil Pajero dari pria lain.
Ringkasan Berita:
BANGKAPOS.COM - Kisah pilu dialami M Teguh (37) warga Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Teguh ditinggal menikah oleh istrinya demi mendapatkan mobil Pajero dari pria lain.
Sang istri berinisial DH menikah dengan ML di Jambi ketika statusnya masih istri sah Teguh.
Baca juga: 14 Orang ASN/PPPK Bangka Barat Mengajukan Cerai, Alasannya Judol, KDRT hingga Gaji Suami Kecil
Tak terima diperlakukan semena-mena, Teguh melaporkan DH dan ML ke polisi atas tuduhan perzinahan.
Cerita tragis juga tragis dialami pria warga Ogan Ilir lainnya berinisial M, dan Ahmad Nasution warga Musi Rawas.
M diusir oleh istrinya dari rumah dan terpaksa tinggal di sebuah yayasan bersama ibunya.
Bahkan M tidak diurus istrinya saat sedang sakit.
Sedangkan Ahmad Nasution ditinggalkan istrinya yang baru lulus PPPK di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Pemkab Musi Rawas.
Nasib tragis tiga pria di Sumsel ini terungkap dalam wawancara bersama Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post pada Rabu (12/11/2025) dan Kamis (13/11/2025).
Istri Teguh Menikah Demi Pajero
M Teguh menceritakan dirinya ditinggalkan oleh DH menikah lagi dengan pria lain bernama ML pada Juli 2025 lalu.
Pernikahan tersebut dilangsungkan di Jambi saat Teguh dan DH masih terikat pernikahan yang sah secara negara dan agama.
Teguh mengaku, istrinya kabur dan nikah dengan orang lain setelah dijanjikan akan diberikan mobil Mitsubishi Pajero.
Teguh mengaku awalnya tidak mengetahui istrinya menikah dengan pria lain.
Namun, ia tiba-tiba mendapatkan kabar bahwa istrinya tengah berada di Jambi dan sudah menikah dengan pria lain.
"Saya lihat di Tiktok rame soal kabar (pernikahan) itu. Ternyata kata teman istri saya memang benar pernikahan itu," kata Teguh.
Teguh juga mengaku, ia ternyata digugat cerai oleh istrinya pada 9 Oktober 2025.
Gugatan tersebut dilayangkan DH di Pengadilan Negeri Jambi.
"Jadi, nikah secara diam-diam lalu menggugat cerai saya," ungkap Teguh.
Ia pun akhirnya pergi ke Jambi untuk mencari fakta pernikahan istrinya.
Dan benar saja, saat menemui penghulu dan saksi, istrinya benar-benar menikah dengan pria bernama ML karena dijanjikan mobil Pajero.
"Janjinya mau dikasih Pajero tapi sampai sekarang kendaraannya belum ada," tuturnya.
Sakit hati, ia pun melaporkan istrinya dan ML ke Polisi atas kasus perzinahan dan membuat keterangan palsu.
"Saya ingin kedua orang itu (DH dan ML) dihukum seadil-adilnya karena sudah berzina, padahal (DH) masih terikat pernikahan dengan saya," ucap Teguh dengan nada kesal.
Sikap Istri Berubah Setelah Doyan Main TikTok
Jauh-jauh hari sebelum peristiwa yang dialaminya, Teguh mengaku telah mengingatkan istrinya untuk membatasi interaksi di media sosial.
Di mana sejak satu tahun terakhir, DH disebut aktif di TikTok dan mulai berubah dari segi penampilan dan sikap kepada suami.
"Saya sudah ingatkan agar batasi saja main TikTok. Tapi dia (DH) masih saja sibuk bermedsos," ungkap Teguh.
Sejak Mei lalu, DH sering pergi dengan alasan bekerja di pengolahan minyak bumi di Musi Banyuasin (Muba).
Wanita 32 tahun yang sudah memiliki seorang putra itu juga pulang ke rumah tak tentu.
"DH bilang kalau dia tanam saham juga di pengolahan minyak tersebut. Saya bilang mau gabung, tapi DH menolak karena katanya saya tidak paham soal bisnis tersebut," tutur Teguh.
Pria 37 tahun ini mengaku masih berpikiran positif dan mendukung sepenuhnya aktivitas istri yang turut mencari nafkah.
Awalnya Teguh tak tahu istrinya menikah dengan pria lain, hingga akhirnya diberi tahu oleh seorang rekan DH.
Yang mengagetkan lagi, Teguh ternyata digugat cerai istrinya pada 9 Oktober lalu.
Istri di Musi Rawas Tinggalkan Suami Pasca Lulus PPPK
Kasus istri meninggalkan suami juga terjadi di Musi Rawas (Mura) Sumsel.
Ahmad Nasution (36) atau yang akrab disapa Yon ditinggalkan istrinya Riska Handayani (35) pasca lulus PPPK (P3K).
Riska bekerja sebagai staf Administrasi di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Pemkab Mura.
Yon dan Riska merupakan warga Lubuk Tua, Muara Kelingi, Musi Rawas.
Menurut Yon sikap Riska Handayani berubah drastis manakala ia lulus PPPK.
Tak cuma berubah, Riska kini sampai meninggalkan Yon dan juga dua anak mereka.
Yon menceritakan, setelah 10 tahun menikah, istrinya mulai berubah sikap dan meminta berpisah tak lama setelah diangkat menjadi P3K Paruh Waktu.
Padahal saat itu Yon mengaku kondisi rumah tangganya dalam keadaan baik.
Ia dan Riska bahkan tidak sedang ribut ataupun cekcok.
Sebelum Riska menjadi P3K Yon selama ini bekerja keras untuk menafkahi keluarga.
Lantaran 42 hari ditinggal Riska, Yon pun sudah melakukan banyak cara.
Ia bahkan melakukan upaya mediasi, melibatkan Kades, Camat, hingga tokoh masyarakat, telah dilakukan Yon namun tidak membuahkan hasil.
Setelah viral karena ditinggalkan, Yon kini mengungkapkan dugaan perselingkuhan yang ia temukan di ponsel istrinya.
Yon mengaku menemukan bukti perselingkuhan tersebut di handphone milik sang istri, tak lama sebelum Riska pergi meninggalkan rumah tanpa pamit.
Dugaan perselingkuhan mencuat setelah Yon menemukan chatan mesra di ponsel istrinya.
Adapun kontak yang chat mesra di ponsel istrinya bernama 'Papi Sayang'.
"Saya juga melihat isi chat istri saya dengan seseorang yang nomornya hp tersimpan dengan nama 'Papi Sayang' itu berisi chating mesra dan kata-kata sayang," kata Yon, Kamis (13/11/2025) dikutip dari Sriwijaya Post.
Kesal lantaran ia merasa Riska mengkhianatinya, Yon pun meminta Bupati Mura, Hj Ratna Machmud, dapat mempertimbangkan untuk tidak melantik istrinya sebagai P3K Paruh Waktu sebagai bentuk sanksi atas tindakannya.
Bantahan Riska
Mengetahui masalah rumah tangganya viral, Riska lantas memberikan bantahan tegas atas pengakuan Yon.
Dengan tegas Riska mengaku meninggalkan Yon bukan karena ia sudah lulus P3K.
Riska mengakui bila rumah tangganya dengan Yon yang sudah berjalan 10 tahun itu memang memiliki masalah terutama faktor ekonomi.
"Masalah yang suami bilang saya setelah lulus P3K saya menceraikan suami saya itu salah, tidak benar," ujar Riska dilansir dari Instagram, Kamis (13/11/202).
"Karena sebelumnya rumah tangga saya ini sudah berantakan, dari bulan satu," lanjutnya.
Lebih lanjut, perihal Riska yang dikabaran meninggalkan rumah sudah 42 hari, ia mengaku sempat diusir oleh suaminya.
"Jujur suami saya pernah mengusir saya dari rumah dia, sampai saya pulang ke rumah orang tua saya," ceritanya.
Riska pun mengaku memang sudah ada niatan untuk memperbaiki hubungan pernikahannya.
Namun hal itu batal, lantaran ada cekcok besar kedua kalinya yang terjadi.
Saat cekcok tersebut Yon juga sempat membanting dua HP milik Riska.
"Yang kedua waktu itu sudah ada hakikat ingin berbaikan, namun dia membanting HP saya dua duanya," ujarnya.
Kejadian tersebut diceritakan Riska terjadi pada 21 September lalu.
Saat itu Riska menyebut masalah utama dalam keluarganya adalah faktor ekonomi.
"Ya masalah ekonomi, jujur saya," lanjutnya.
Riska pun sangat menyayangkan kini masalah rumah tangganya harus dikonsumsi banyak orang lantaran viral pengakuan Yon.
"Masalah ini bisa viral gitu, padahal saya gak pernah segitunya dengan suami saya, jujur saja." lanjutnya.
Padahal diakui Riska, ia sama sekali tidak mengunggat cerai Yon.
"Jujur saja saya tidak ada mengunggat, belum sampai ke pengadilan, ga ada" akunya.
Saat mengungkap alasan mengapa ia nekat meninggalkan rumah, Riska lantas mengungkap alasan dari anak-anaknya.
"Itu sebenarnya ribut keluarga saya, saya sudah ada hakikat baik sama suami saya, anak saya mau sekolah di tempat orang tua saya disini," ceritanya.
Saat ini Riska tinggal di Sukamenang, Muara Kelingi sementara Yon tinggal di Lubuk Tua.
Riska pun mengungkap kini ia dan Yon sebenarnya sudah tidak lagi memiliki harta lantaran habis terjual.
"Di tahun 2021 suami saya nyalon Kades, kalah calon suami saya tidak terima akhirnya semua harta kita dijual semua, dari kebun sawit 2 hektar, sapi ada 5, rumah ini termasuk rumah saya sekarang dia jual juga." ujarnya.
Lantaran itu, Riska pun menanyakan niatan Yon untuk memberinya nafkah.
"Kalau dulu dia nekat nafkahi saya lahir batin, kenapa harus dia jual semuanya, selama ini 10 tahun saya nahan mikiri anak saya" lanjutnya.
Riska pun mengungkap kini Yon hanya seorang buruh.
"Suami saya sekarang cuma buruh, motong karet," ujarnya.
Riska juga mengaku sudah kesal dengan Yon sejak awal tahun lalu, namun ia masih bertahan lantaran memikirkan anak-anak.
Namun hal itu tak bisa lagi ditahan Riska, hingga ia meninggalkan Yon di bulan 6 lalu.
"Kekesalannya jujur ya pak dari bulan 6 sebenarnya dari bulan 1 tapi masih mikiri anak," akunya.
Riska mengaku sempat berharap ada hakikat baik dari Yon untuk memperbaiki diri, nyatanya hal itu nihil.
"Kalau masih ada hakikat baik ya, tapi masih aja kayak begitu," lanjutnya.
Di akhir video, Riska lantas mengungkap kondisi keuangannya hingga ia mengaku masalah rumah tangganya memang lantaran faktor ekonomi.
"Kalau masalah keuangan bulanan masih suka bagi 2, intinya tu faktor ekonomi," ujar Riska.
"Saya kan sebagai istri maksudnya tu kok dibagi dua, misalnya gini dia dapat Rp 400 ribu harus dibagi dua, penghasilan dia sedikit pak, itu juga saya bantu," lanjutnya.
Riska dengan tegas lantas menyebut masalah ini bukanlah karena ia lulus P3K.
"Jujur saya tidak terima kata-kata dia itu, gak jujur," tutupnya.
Sebelumnya, Yon sempat membuat pengakuan bahwa istrinya itu sudah 42 hari meninggalkan rumah.
Riska diduga meninggalkan suaminya setelah ia lulus dan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Paruh Waktu staf Administrasi di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB).
Suami Ngaku Diusir Istri dan Anak
Nasib pilu lainnya dialami oleh pria berinisial M yang diusir secara halus oleh anak dan istrinya sendiri.
Kisahnya pun viral di media sosial yang dibagikan akun TikTok @yayasanbagusmandiriinsan.
Dalam unggahannya, M mengaku diusir karena istri dan anaknya tak menyukai ibu M tinggal bersama mereka.
M dan ibunya lantas mendatangi Yayasan Bagus Mandiri yang berada di Kota Palembang untuk menetap sementara.
Tak lama tinggal di yayasan, kepala desa tempat asal M mendatanginya bersama istri dan anak M.
Kedatangan kades tersebut ingin mengajak M untuk pulang.
Namun, M bersikeras ingin tetap tinggal di yayasan bersama ibunya.
"Dia itu pak memang tidak mengusir secara kasar, cuma tingkah lakunya saya tahu karena saya sudah tua, jadi tingkah laku orang yang tidak setuju itu tahu, dia memang secara kasar tidak mengusir saya, cuma kita tahu tingkah laku apa lagi ditambah ada ibu aku setelah kakak aku meninggal, " kata M, dikutip dari TribunSumsel.com.
M juga mengaku tak diurus istrinya saat tengah sakit.
"Sakit seminggu, saya tujuh hari tidak makan, saat itu saya berada di rumah tidak diurus, setelah seminggu saya sakit saya duduk di rumah istri bilang 'kalau sudah sehat narik becak saja kenapa mogok',"
"Saat itu badan saya masih sempoyongan tapi memaksa untuk menarik becak,"
"Dia tidak ada peduli karena sering dimarah jadi saya memaksa untuk menarik becak saja," sambungnya.
Kades yang mendengar pengakuan M pun mengaku tak mengetahui kondisi rumah tangga warganya.
"Kami sebagai perangkat desa selama tidak mengetahui cerita isi rumah tangganya, dia jarang bergaul," kata Kades.
Pak Kades juga berjanji akan membuatkan M rumah yang terpisah dengan istrinya, bahkan siap menanggung biaya hidup M dan ibunya.
"Kami sebagai perangkat desa bertanggung jawab penuh akan membuatkannya rumah tidak lagi campur dengan anak bininya, bahkan makan dia kami tanggung, pulang dari sini saya bantu dapat bantuan BLT," kata Kades.
Sementara itu, anak M dalam pertemuan tersebut mengaku tidak mengusir ayahnya.
Ia menyebut, M kabur dari rumah karena keinginannya sendiri.
"Ssebenarnya kami tidak mengusir itu kemauannya sendiri, aku juga tidak mengetahui kalau ayah pergi dari rumah karena waktu itu sedang kerja," ujar anak M.
Ia pun meminta maaf kepada masyarakat.
"Untuk netizen yang menghujat kami, kami minta maaf karena ini ada masalah keluarga, jadi kami klarifikasi ini hanya kesalah pahaman saja," sambunganya.
Istri dari M juga mengaku tak mengusir suami dan anaknya.
"Kami idak pernah ngusirnyo (kami tidak pernah mengusir)," kata istri M.
Setelah ditemui kades, anak dan istrinya, kini M telah kembali ke desanya di Ogan Ilir.
(TribunSumsel.com, Agung Dwipayana/Laily Fajrianty) (Sriwijaya Post/Shafira Rianiesti Noor, Eko Mustiawan)
| Terkuak Alasan Suku Anak Dalam Adopsi Anak Kayak Bilqis, Pelaku 9 Kali Jual Bayi Lewat WA & TikTok |
|
|---|
| Cerita Brigpol Verdi Saksikan Detik-detik Uang Miliaran Ludes Jadi Abu, Bau Gosong Selamatkan Nyawa |
|
|---|
| Sosok Yon Hendri Guru SD di Riau Dipecat Gegara Banting Nasi Kotak Depan Murid, Kepsek Ikut Dicopot |
|
|---|
| Terungkap Oknum LSM Pelapor Guru SMAN 1 Luwu Utara Gegara Rp20 Ribu Berujung Dipecat, Ini Sosoknya |
|
|---|
| Sosok Muhammad Ikhlas Thamrin, Penemu Bobibos Bahan Bakar Jerami Mendekati RON 98, KDM Ambil Alih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251113-Teguh-warga-Ogan-Ilir-Sumsel-ditinggal-nikah-istrinya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.