Peringatan 17 November: Hari Pelajar Internasional dan Hari Prematuritas Sedunia, Cek Sejarahnya
Kedua peringatan tersebut adalah International Students’ Day (Hari Pelajar Internasional) dan World Prematurity Day (Hari Prematuritas Sedunia).
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Sementara itu, 17 November juga diperingati sebagai World Prematurity Day atau Hari Prematuritas Sedunia.
Berdasarkan informasi dari GFCNI, hari ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai tantangan besar yang dihadapi bayi yang lahir prematur serta keluarga mereka.
Kelahiran prematur yakni kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu menjadi salah satu penyebab utama kematian bayi di seluruh dunia.
Selain risiko kesehatan, kondisi ini juga membawa dampak emosional dan finansial bagi keluarga, sehingga diperlukan dukungan medis dan moral yang lebih komprehensif.
Hari Prematuritas Sedunia pertama kali diprakarsai pada 2008 oleh EFCNI, yang kini dikenal sebagai Global Foundation for the Care of Newborn Infants (GFCNI), bersama sejumlah organisasi orang tua dari berbagai negara Eropa.
Sejak itu, tanggal 17 November menjadi momentum untuk mengampanyekan peningkatan kualitas layanan kesehatan neonatal serta pentingnya keberpihakan kepada keluarga dengan bayi prematur.
Peringatan ini memiliki dua simbol utama yang telah dikenal secara luas:
Warna ungu, melambangkan sensitivitas, empati, dan keunikan setiap bayi,
Garis kaus kaki ikonik, yaitu satu pasang kaus kaki bayi berwarna ungu berukuran kecil di antara sembilan kaus kaki berukuran normal menggambarkan fakta bahwa 1 dari 10 bayi di dunia lahir prematur.
Pada tahun 2025, World Health Assembly (WHA) secara resmi memasukkan tanggal 17 November sebagai Hari Prematuritas Sedunia ke dalam kalender resmi WHO, menandai pengakuan global yang lebih tinggi terhadap urgensi perawatan bayi prematur.
(Bangkapos.com/Kompas.com/Tribun Priangan)
| Puluhan Tahun Dikenal sebagai Sarang Buaya, Lurah Sungai Jerambah Gantung: Kami Berteman Dekat |
|
|---|
| Klarifikasi Dea 'Sister Hong Lombok' Pakai Hijab, Bantah Penistaan: Lindungi Diri dari Pelecehan |
|
|---|
| Italia Gagal Lolos Langsung Piala Dunia 2026, Norwegia dan Portugal Melenggang Seusai Pesta Gol |
|
|---|
| Fadlun Istri Sah Habib Bahar Murka Bahas Curhatan Helwa Bachmid: Saya Jeblosin ke Penjara |
|
|---|
| Sosok Yasika Aulia Usia 20 Tahun Kelola 41 Dapur MBG, Ayahnya Diperiksa Kejati soal Korupsi Rp17 M |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251013-kalender-November-2025.jpg)