Berita Viral

Warga Ketakutan Melihat Tanah di Bukit Bergerak Menerjang Hutan Lalu Menggulung Rumah

Tanah longsor di Banjarnegara menimbun 20 rumah warga, 2 orang masih dicari tim SAR.

Editor: Fitriadi
DOKUMENTASI WARGA PANDANARUM BANJARNEGARA
LONGSOR DI BANJARNEGARA - Tanah di perbukitan longsor menimbun rumah-rumah penduduk di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (16/11/2025) sore. 

Polisi juga mengerahkan sembilan ekor unit K9 untuk mendeteksi keberadaan korban.

Sebanyak 22 alat berat berupa bucket eskavator dari Kementerian Pekerjaan Umum maupun pemerintah daerah juga sudah berada di lokasi kejadian.

“Alat berat pengeruk tanah terbukti memudahkan tim pencarian dan pertolongan (SAR) dalam menemukan korban yang masih hilang,” tambah Abdul Muhari.

Waspada Longsor Susulan

Peringatan terkait longsor susulan atau banjir bandang juga dikeluarkan oleh BNPB.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada, khususnya di wilayah Kecamatan Majenang.

Terpantau cuaca di sekitar Cilacap diperkirakan masih berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi.

Berkenaan dengan hal ini, BNPB menjalankan operasi modifikasi cuaca untuk memudahkan proses pencarian korban.

“Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan darurat bencana ini, operasi modifikasi cuaca (OMC) juga dilakukan sejak Minggu (16/11/2025) pagi. Bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) sebanyak 3 ton telah disemai melalui tiga sorti penerbangan,” beber Abdul Muhari.

Operasi dilaksanakan secara intensif dengan menggunakan satu armada pesawat Cessna PK-SNM yang diberangkatkan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, menuju area yang berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah terdampak. 

BNPB juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako hingga selimut kepada para korban yang sementara tinggal di pengungsian.

Sementara itu, Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman telah menetapkan status keadaan darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 30 hari, terhitung dari tanggal 14 November hingga 14 Desember 2025.

Terkait pengungsian, akan siapkan lokasi alternatif untuk masyarakat agar para relawan dan petugas bisa bekerja dengan lebih optimal, serta mengamankan masyarakat agar tidak ada korban tambahan.

“Sebelumnya kami juga sudah mapping ada 2 lokasi pengungsian yaitu di Balai Desa dan MTs, terkait arahan Gubernur akan kami siapkan lagi tempat lain agar para petugas kerjanya aman dan tentunya masyarakat juga aman”, jelas Mas Syamsul, dikutip dari cilacapkab.go.id.

(Tribunnews.com/Endra)(TribunJateng.com/Deni Setiawan)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved