Berita Viral

Budi Arie Dicurigai Ingin Dapat Tameng Hukum dan Posisi Penting di Kabinet Prabowo

Tidak hanya kader Gerindra, pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga menutup pintu untuk Budi Arie.

Editor: Fitriadi
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
KETUA UMUM PROJO – Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi saat menyampaikan keterangan pers usai membuka Kongres III di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/11/2025). Budi Arie terpilih kembali memimpin Projo, organisasi relawan yang dulu mendukung Jokowi, dan kini beralih menjadi pendukung Prabowo. 

DPC Gerindra Kota Makassar bahkan dengan tegas menyatakan penolakan terhadap rencana bergabungnya figur relawan Jokowi itu.

Penolakan ini dipicu kekhawatiran serius akan terganggunya konsistensi arah perjuangan dan keharmonisan internal partai di Ibu Kota Sulawesi Selatan itu.

Ketua DPC Gerindra Kota Makassar, Eric Horas menegaskan, Partai Gerindra terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat umum serta memahami arah perjuangan partai.

Menurutnya, menjadi bagian dari Gerindra membutuhkan komitmen yang jauh melampaui latar belakang dukungan terhadap figur tertentu di masa lalu.

"Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang masuk ke Gerindra bukan hanya karena momentum politik, tetapi karena memiliki komitmen jangka panjang terhadap cita-cita perjuangan partai," ujarnya.

Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso menjelaskan rencana Budi Arie bergabung ke Gerindra menjadi pembahasan internal.

Menurutnya, kader di tingkat bawah tidak ingin Gerindra dijadikan "tameng politik" oleh eks relawan tim pemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 itu.

"Kita menyoroti berkait dengan isu mau masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra. Jangan sampai Gerindra menjadi pelindung politik," ujar Joko, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/11/2025).

"Siapa pun berhak bergabung sepanjang satu visi memperjuangkan kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

Dasco Anggap Wajar Kader Gerindra Menolak

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai wajar adanya penolakan dari sejumlah kader terhadap rencana Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi untuk bergabung ke Gerindra.

Menurut Dasco, perbedaan pandangan di antara kader partai adalah suatu hal yang lumrah dan menjadi bagian dari dinamika politik.

“Ya, namanya dinamika di politik. Itu soal tidak menerima atau ada yang menerima itu kan biasa. Nah, sehingga menurut saya ya tidak perlu dibesar-besarkan karena hal itu adalah hal yang biasa terjadi di dunia politik,” ujar Dasco di Gedung DPR RI, Kamis (13/11/2025) dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, Dasco menegaskan bahwa sejauh ini belum ada pembicaraan di internal partai mengenai wacana Budi Arie bergabung.

Sebab, Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto baru saja kembali dari kunjungan luar negeri.

“Ini belum sempat dibahas sih. Kita belum ada sempat pembahasan, karena Pak Prabowo kan sibuk ke luar negeri kemarin,” ujar Dasco.

PSI Tutup Pintu Untuk Budi Arie
Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved