Sosok Mayor Jenderal Achmad Adipati Karna Widjaja yang Ada di Lahan Sengketa JK - Lippo Group

Mayor Jenderal Achmad Adipati Karna Widjaja merupakan Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Facebook
SEDANG DISOROT - Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja merupakan Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Stafsus KSAD). Ia menjabat sejak Oktober 2023. 
Ringkasan Berita:

BANGKAPOS.COM - Nama Mayor Jenderal Achmad Adipati Karna Widjaja kini jadi sorotan.

Pasalnya, Mayjen Achmad Adipati Karna Widjaja hadir di lahan sengketa antara Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) versus  PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk, anak usaha Lippo Group.

TNI AD mengkonfirmasi soal kehadiran Mayjen Achmad Adipati ini dan turun tangan melakukan pendalaman.

Siapa Mayor Jenderal Achmad Adipati Karna Widjaja?

Mayor Jenderal Achmad Adipati Karna Widjaja merupakan Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).

Ia menjabat sebagai Staf Khusus KSAD sejak Oktober 2025.

 Stafsus KSAD adalah pejabat atau perwira yang secara khusus ditunjuk untuk membantu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dalam menjalankan tugas dan fungsi kepemimpinannya.

Staf Khusus ini memiliki peran sebagai pendukung strategis yang memberikan konsultasi, masukan, serta pelaksanaan tugas-tugas khusus yang diperintahkan langsung oleh KSAD.

Secara umum, Staf Khusus KSAD bukanlah bagian dari organisasi tetap seperti Staf Ahli atau Staf Umum, melainkan posisi yang bersifat fleksibel dan dapat diisi berdasarkan kebutuhan dan kepercayaan KSAD.

Mereka membantu mengurus berbagai program strategis, koordinasi lintas satuan atau institusi, dan pelaksanaan tugas khusus yang bersifat rahasia atau sensitif.

Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja merupakan perwira tinggi di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

 Ia menyandang pangkat Mayor Jenderal atau Bintang Dua.

Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja lahir pada 6 Februari 1968.

Achmad Adipati merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1990 dari satuan Infanteri Raider.

Ia menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Chartered Management Institute, Inggris, pada 2007.

Karier militernya berkembang pesat dari pangkat Letnan Dua hingga Mayor Jenderal pada tahun 2023.

Aktivitasnya terkenal di bidang intelijen, komunikasi sosial, dan pembinaan teritorial dengan pengalaman luas termasuk misi internasional seperti Komandan Kontingen Garuda UNIFIL di Lebanon.

Ia juga mengikuti berbagai kursus prestisius seperti Combined Defence Intelligence Research Course di Australia dan Command and Staff Operations Law Course di Inggris.

Saat ini, Achmad Adipati menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dengan penugasan khusus di Otorita Ibu Kota Nusantara sejak Oktober 2023.

Jabatan ini menuntut kemampuan diplomasi tinggi dan keterlibatannya di berbagai kegiatan strategis nasional.

Kariernya dicatat sebagai sosok yang tegas dan berpengalaman dalam bidang militernya, berkontribusi kuat dalam intelijen dan komunikasi sosial TNI AD serta pembinaan wilayah teritorial.

Kiprah militernya juga banyak mendapat penghargaan dan pengakuan di Indonesia maupun dalam misi perdamaian internasional.

Biodata

  • Nama Lengkap: Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja
  • Tempat, Tanggal Lahir: 6 Februari 1968
  • Pangkat: Mayor Jenderal TNI (Bintang Dua)
  • Satuan: Infanteri Raider, TNI Angkatan Darat
  • Pendidikan: Akademi Militer (Akmil) lulusan tahun 1990
  • Pascasarjana di Chartered Management Institute, Inggris (2007)

Kursus militer antara lain:

  • Combined Defence Intelligence Research Course (Australia)
  • Command and Staff Operations Law Course (Inggris)

Karier Militer:

  • Perwira Staf di berbagai satuan tempur TNI AD,
  • Komandan Distrik Militer (Dandim) di wilayah operasi strategis,
  • Asisten Komunikasi Sosial KSAD,
  • Kepala Bagian di bidang intelijen dan pembinaan teritorial,
  • Staf Ahli Tingkat III KSAD bidang Komunikasi Sosial,
  • Saat ini menjabat Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat sejak Oktober 2023 dengan tugas khusus pendampingan KSAD dan penugasan pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara.
    Muncul di Sengketa Lahan

Muncul di Sengketa Lahan JK vs Lippo Group

20251118 Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja di sengketa lahan JK
MUNCUL DI SENGKETA LAHAN - LOKASI SENGKETA- Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja saat berada di lahan sengketa yang hendak direbut PT GMTD dari keluarga Jusuf Kalla.

Nama Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja muncul dalam perkara sengketa lahan antara mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk atau PT GMTD.

Achmad Adipati mucul di lokasi sengketa lahan, sehingga membuat kuasa hukum PT Hadji Kalla, H Hasman Usman mempertanyakan kapasitas sang jenderal di lokasi tersebut. 

Lokasi pembacaan eksekusi lahan itu, disebut tepat di dekat lahan bersertifikat hak guna bangunan (HGB) milik PT Hadji Kalla, Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Senin (3/11/2025).

"Ini juga, saya tidak tahu keberadaan beliau ini (Achmad Adipati) pada saat pelaksanaan eksekusi," kata Hasman Usman saat konferensi pers di kantor hukumnya, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (12/11/2025) dikutip dari Tribun Makassar.

"Seharusnya kalau hubungan hukum, harus ada surat kuasanya," lanjutnya.

Selain itu, lanjut Hasman, keberadaan Achmad Adipati di lokasi juga tidak ada sangkut pautnya dengan TNI.

Pasalnya, perkara lahan itu, kata dia, bukan menyangkut masalah pertahanan, melainkan persoalan pribadi.

"Nah, ini kan bukan persoalan pertahanan, ini persoalan pribadi, persoalan masalah hak," ungkap Hasman.

"Tidak perlu harus turun (pejabat) TNI membackup salah satu pihak di dalam persoalan ini," sambungnya.

TNI AD Lakukan Pendalaman

TNI AD mengkonfirmasi kehadiran Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja hadir saat Pengadilan Negeri (PN) Makassar mengeksekusi lahan seluas 16,4 hektar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan tersebut.

“Perlu saya sampaikan bahwa benar Mayor Jenderal TNI Achmad Adipati Karna Widjaja saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel TNI (Inf) Donny Pramono, kepada Kompas.com, Rabu (12/11/2025).

Namun, Donny belum menjelaskan tujuan keberadaan jenderal bintang dua itu di lokasi sengketa lahan tersebut.

“Kami sedang menelusuri dan mendalami informasi tersebut untuk memastikan duduk perkaranya secara utuh,” ujar dia.

Ia mengatakan, pada dasarnya setiap prajurit TNI Angkatan Darat, terutama yang memegang jabatan strategis, terikat oleh aturan dan kode etik militer yang menuntut profesionalisme, netralitas, serta larangan terlibat dalam kepentingan pribadi atau kelompok di luar tugas kedinasan.

Karena itu, TNI Angkatan Darat menilai penting untuk menelusuri fakta dan kronologi secara objektif sebelum memberikan pernyataan lebih lanjut.

“Kami juga berharap semua pihak dapat menunggu hasil klarifikasi resmi dari kami, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat menimbulkan persepsi keliru terhadap institusi TNI Angkatan Darat,” tegas dia.

(Tribun Medan/ Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved