Ingat Yuda Prawira Kerangka Manusia dalam Pohon Aren, Polisi Ungkap Tidak Ada Tanda Kekerasan

Spesialis Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi, Iptu Edgar R Saragih mengatakan pihaknya hanya memeriksa

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Kolase Kompas.com | Ist
KERANGKA MANUSIA DALAM POHON -- Sosok Yuda Prawira Diduga Kerangka Manusia dalam Pohon Aren di Sergai, Hilang Dua Tahun Lalu 

Ringkasan Berita:
  • Kerangka manusia yang ditemukan di dalam pohon aren diduga adalah Yuda Prawira.
  • Menurut ibunya, Amelia (53), Muhammad Yuda (23) hilang kabar sejak pamit merantau dua tahun lalu.
  • Setelah melalui penyelidikan, polisi akhirnya mengungkap penyebab kematian pemuda tersebut.

 

BANGKAPOS.COM -- Ingat dengan sosok Yuda Prawira (23), pemuda yang kerangkanya ditemukan dalam pohon aren di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara (Sumut).

Yuda Prawira sempat dilaporkan hilang dua tahun lalu, hingga ditemukan tinggal kerangka.

Kini pihak kepolisian mengungkapkan penyebab kematian Yudha.

Setelah melalui penyelidikan, polisi mengungkap teka-teki yang sebelumnya menimbulkan berbagai spekulasi.

Misteri kerangka manusia di dalam pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, akhirnya terungkap.

Kerangka tersebut diketahui adalah M Yudha (23), yang hilang sejak dua tahun lalu.

Baca juga: Hubungan AKBP B dan Dosen Untag yang Tewas di Hotel, Bantah Ada Asmara, Simpati Ortu Meninggal

Spesialis Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi, Iptu Edgar R Saragih mengatakan pihaknya hanya memeriksa tulang belulang Yudha dalam proses identifikasi.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan.

"Saya sebagai spesialis forensik, hanya melaksanakan identifikasi dari identifikasi tulang tersebut, bisa disimpulkan tidak ada tanda kekerasan pada tulang tersebut," ujar Edgar saat paparan di Mapolres Sergai, Rabu (19/11/2025).

Edgar menjelaskan, pihaknya tidak bisa menarik kesimpulan mengenai kemungkinan kekerasan pada bagian tubuh lain, karena bagian tubuh korban yang tersisa hanya berupa tulang belulang.

"Tidak menutup kemungkinan bila pada penemuan jenazah ada jaringan lunaknya atau jaringan ototnya, mungkin bisa saja ada petunjuk tanda-tanda kekerasan dan untuk penyebab kematian," ujarnya.

"(Tapi analisis forensik ini) berdasarkan kerangka manusia tersebut. Untuk dugaan kekerasan organ lainnya tidak dapat disimpulkan, karena yang ditemukan hanya tulang belulang, untuk organ dalam tidak ada lagi hanya tulang belulang," kata Edgar.

Kapolres Sergai, AKBP Jhon Sitepu mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab kematian Yudha, termasuk teka-teki bagaimana korban bisa berada di dalam pohon aren.

"Ini hasil pemeriksaan kita berdasarkan fakta yang kita temukan, tentunya pemeriksaan terus dilakukan dan bila mana ada keterangan saksi tambahan, alat bukti tambahan lainnya tentu akan kita dalami lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: Sosok AKBP B Saksi Kunci yang Temukan Jasad Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel, Disebut Satu KK

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved