Berita Viral
Ingat Agam Rinjani Dulu Viral Evakuasi Jasad Bule Brazil Juliana, Kini Dianugerahi Medali Kofi Annan
Sosok Agam Rinjani yang dulu viral mengevakuasi jasad Bule Brasil Juliana de Souza Pereira Marins (27).
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Antropologi di FISIP Universitas Hasanuddin, Agam memutuskan menetap di Sembalun, Nusa Tenggara Barat.
Ia tinggal di rumah kayu berukuran 4x3 meter yang berdiri di atas tanah milik seorang senior Mapala Aranyacala. Di sana, Agam bekerja sebagai pemandu pendakian Gunung Rinjani, dikenal ahli dalam mengelola logistik, membaca medan, dan mendampingi wisatawan agar mengeksplor alam secara aman serta bertanggung jawab.
Perjalanan Agam hingga menjadi pemandu profesional tak berjalan mulus. Pada 2016, usai pendakian keduanya di Rinjani, ia berniat pulang ke Makassar. Namun di bandara, ia berubah pikiran.
"Saya sobek tiketku. Anak-anak masuk semua pulang," ujar Agam dalam Podcast Deddy Corbuzier yang tayang Selasa (1/7/2025).
Dengan uang hanya Rp10 ribu, Agam memberanikan diri pergi ke Bali. Namun setibanya di sana, ia kebingungan.
"Uangku 10 ribu rupiah bang," katanya.
"Serius?" sahut Deddy, terkejut.
"Ada orang saya kenal. Eh ada ilmu ko maksudnya mau saya kerja apapun bisa bertahan hidup," lanjut Agam.
Kelaparan, Agam malah membeli rokok.
"Sudah lapar itu ku beli rokok lagi, uang Rp 10 ribu," ujarnya, membuat Deddy dan kru tertawa.
"Emang preman," timpal Deddy.
Agam kemudian menuju Universitas Udayana, berharap bertemu teman-teman jurusan Antropologi. Namun tak ada yang mengenalinya. Ia sempat membeli kopi Rp3 ribu.
"Diusir saya," kata Agam.
"Kenapa?" tanya Deddy.
"Ternyata kampus di sana gak bisa nginap," jawab Agam.
"Oh lu mau nginap?"
"Iya numpang tidur."
Agam pun ke luar kampus dan bertemu seorang penjual lalapan. Sang ibu sempat mengira Agam preman.
"Bilang bu, saya orang baik bu. Ini kartu mahasiswaku. Tapi saya sudah sarjana. Ini KTP ku. Boleh numpang makan saya bu. Saya bantu cuci piring apa," tutur Agam menirukan ucapannya.
Setelah menatapnya beberapa saat, sang ibu akhirnya luluh.
"Jadi rajin saya bantu. Cuci piring apalah. Ladeni tamu," kata Agam.
Ia diberi makan bahkan rokok tanpa perlu membayar.
"Ow baik dia," sahut Deddy.
"Baik. Rajin saya. Tapi ku bilang kalau di sini terus, jadi penjual lalapan saya ini," ucap Agam, membuat ruangan kembali pecah oleh tawa.
Setelah dua malam membantu di warung tersebut, Agam melanjutkan perjalanan.
Agam kembali ke kampus Udayana dan bertemu seorang senior yang pernah datang ke Makassar.
| Sosok Jansen Henry Mahasiswa Untag Bongkar Hubungan Dosen DLL dan AKBP B: Korban Pernah Cerita |
|
|---|
| Ratusan Mahasiswa Untag Geruduk Polda Jateng: Usut Tuntas Hubungan AKBP B dan Dosen DLL |
|
|---|
| Sosok Gulang Winarno, Mantan Anak Buah Gugat Bupati Non Aktif Sugiri Sancoko Rp1 Miliar Soal Mutasi |
|
|---|
| AKBP Basuki Ungkap Alasan Temani DLL di Kamar Kostel, Bantah Hubungan Spesial: Saya Sudah Tua |
|
|---|
| Sosok Rizki Nur Fadhilah Kiper Jebolan Persib Jadi Korban TPPO Kamboja, Dipaksa Jadi Penipu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20250628-Agam-Pengevakuasi-Juliana-Marins.jpg)