Sosok Mori Hanafi Ungkap Kebobrokan Proyek Bendungan di Rezim Jokowi, Politisi PSI Membela
Mori Hanafi menyebut sejumlah bendungan era Jokowi tidak berfungsi karena tanpa irigasi memadai. PSI Membela minta Nasdem Ikut bertanggungjawab
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Ali menjelaskan bahwa pembangunan bendungan merupakan keputusan berjenjang, dimulai dari kebijakan presiden lalu diteruskan oleh kementerian teknis hingga pemerintah daerah.
Karena itu, menurutnya, tidak tepat bila seluruh kesalahan diarahkan kepada presiden semata.
Ia juga menegaskan bahwa fungsi bendungan tidak bisa langsung optimal sebelum seluruh jaringan irigasi tersier dan fasilitas pendukung lainnya dibangun.
“Terus kok Jokowi-nya yang jahat? Presiden membuat kebijakan, menteri merencanakan teknis. Tidak bisa direncanakan dalam satu waktu dan langsung selesai,” jelasnya.
DPR Diminta Ikut Mengawal Proyek Lama
Ali menambahkan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini mendukung keberlanjutan proyek-proyek strategis nasional, termasuk bendungan yang dibangun era Jokowi.
Ia pun meminta NasDem dan seluruh anggota DPR untuk konsisten mengawal proyek yang pernah mereka setujui.
"Nah, tugas DPR itu kemudian berteriak, bersuara, termasuk teman-teman dari Fraksi Nasdem yang dulu menjadi bagian orang yang menyetujui penganggaran daripada proyek itu, pembangunan bendungan itu, harusnya mampu mensuarakan itu untuk meneruskan pembangunannya sampai dia fungsional. Harusnya mampu mengawal setiap pembangunan, apalagi bendungan masyarakat," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Politikus Nasdem Lantang Bongkar Borok Rezim Jokowi di DPR, Ketua Harian PSI Beri Sindiran,
| Ingat Agam Rinjani Dulu Viral Evakuasi Jasad Bule Brazil Juliana, Kini Dianugerahi Medali Kofi Annan |
|
|---|
| Misteri Kematian Dosen Muda Untag Semarang, AKBP Basuki Bantah Ada Hubungan Khusus, Tapi Satu KK |
|
|---|
| Sosok Jansen Henry Mahasiswa Untag Bongkar Hubungan Dosen DLL dan AKBP B: Korban Pernah Cerita |
|
|---|
| Polisi Bantah Rizki Nur Fadhilah Kiper Bandung Korban TPPO, Pergi Sendiri ke Kamboja: Dia Scammer |
|
|---|
| Biayai Kuliah S3 Dosen Untag, Kekayaan AKBP Basuki Hanya Rp 94 Juta, Tidak Tercatat Punya Rumah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/Mori-Hanafi.jpg)