Bobibos Bahan Bakar Jerami Ciptaan Muhammad Ikhlas Thamrin Terancam Jadi Mimpi Siang Bolong
Bobibos atau bahan bakar dari jerami yang dikembangkan Muhammad Ikhlas Thamrin dinilai bisa jadi cuma mimpi siang bolong belaka.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Seperti diketahui, sejak diluncurkan pada awal November 2025, Bobibos mengundang perhatian banyak pihak dan menjadi perbincangan luas seantero jagat.
Sebagai temuan baru, Bobibos diklaim sebagai bahan bakar minyak (BBM) berbahan baku jerami, yang menghasilkan BBM baru dengan oktan mencapai RON 98. Kandungan oktan yang dimiliki setara dengan BBM Pertamaxs Turbo.
Siap Uji Teknis
Founder Bahan Bakar Original Buatan Indonesia (Bobibos) M. Ikhlas Thamrin menilai langkah Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang meneruskan pembahasan uji coba dan proses perizinan kepada Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) sebagai tahap penting dalam memastikan standar teknis serta legalitas produk dapat terpenuhi.
Ikhlas menyatakan pihaknya siap mengikuti seluruh arahan dan prosedur yang ditetapkan regulator.
“Tentu kita akan mengikuti arahan dari EBTKE dan kita tentunya harus mengikuti tahapan-tahapan yang memang sudah ditentukan dan disepakati oleh EBTKE,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Bobibos adalah produk yang dikembangkan dari bahan alami seperti jerami dan biomassa tanaman.
Bobibos dirancang sebagai bahan bakar alternatif pengganti bensin dan solar, dengan klaim memiliki angka oktan tinggi (RON mendekati 98) serta emisi yang sangat rendah.
Saat ini Bobibos masih dalam tahap uji coba dan proses perizinan di bawah Kementerian ESDM.
Produk ini belum dipasarkan secara massal karena harus melewati serangkaian pengujian teknis, mulai dari laboratorium hingga uji jalan.
Ikhlas menjelaskan bahwa Bobibos memiliki dua jenis produk yang tengah dipersiapkan. Untuk produk berbahan bakar pengganti bensin, pihaknya cenderung menggunakan istilah biogasoline.
Sementara untuk produk kedua yang bertujuan jadi bahan bakar pengganti solar, pihaknya masih berdiskusi dengan tim EBTKE mengenai istilah yang paling tepat.
“Bobibos ini karena memiliki dua produk, maka produk yang pertama disebut sebagai biogasoline ya. Jadi Bobibos disebut sebagai biogasoline,” katanya.
Ia menambahkan, penentuan istilah dan klasifikasi sangat berkaitan dengan proses penyusunan standar teknis yang menjadi dasar pengujian.
Sebab, saat ini belum ada template parameter untuk biogasoline.
Ikhlas menilai diperlukan forum diskusi yang melibatkan banyak pemangku kepentingan seperti produsen mesin, regulator, peneliti kampus, dan pengembang teknologi.
| Pengamat UGM Soroti Bobibos Bahan Bakar Jerami Temuan M. Ikhlas Thamrin: Bisa Mimpi Siang Bolong |
|
|---|
| Nasib Kompor Pulsa Buatan Muhammad Ikhlas Thamrin Penemu Bobibos Bahan Bakar Jerami |
|
|---|
| Profil Muhammad Ikhlas Thamrin Penemu Bobibos BBM Jerami MoU dengan KDM, Cipta Motor & Kompor Pulsa |
|
|---|
| Proses Produksi Bobibos Bahan Bakar Jerami Padi Temuan Ikhlas Thamrin, Pengamat Ragu: Apa Betul 98? |
|
|---|
| Sosok Ikhlas Thamrin Penemu Bobibos Bahan Bakar Jerami dan Proses Produksinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251112-Muhammad-Ikhlas-Thamrin-penemu-Bobibos-bahan-bakar-jerami.jpg)