Dosen Untag Tewas di Hotel

Nasib Istri AKBP Basuki Kena Imbas Ulah Suaminya Berhubungan dengan Levi Dosen Untag

Penyidik memeriksa istri Basuki karena suaminya berada di tempat kejadian saat Levi tewas.

Editor: Fitriadi
Kolase Tribun Jateng/dokumentasi DLL
HUBUNGAN TANPA STATUS - AKBP Basuki dan Dwinanda Linchia Levi (DLL) dosen Untag Semarang. DLL ditemukan meninggal tanpa busana di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025). Terungkap keduanya sudah menjalin hubungan tanpa ikatan perkawinan selama lima tahun. 

Ia baru ketahuan bergabung dengan KK AKBP Basuki pada tahun 2024 setelah ibunya meninggal dunia.

Dalam KK tersebut, nama Levi tercatat sebagai famili lain.

Ada empat nama dalam KK yaitu AKBP Basuki, istrinya dan anaknya serta Levi.

Tidak disebutkan sejak kapan Levi masuk KK AKBP Basuki.

Hanya saja dari pengakuan Basuki kepada penyidik bahwa mereka sejak 2020 atau sudah lima tahun hidup bersama tanpa ikatan pernikahan yang sah.

Dugaan kuat Levi mulai bergabung ke dalam KK Basuki sejak mereka tinggal bersama dalam satu atap.

Korban yang awalnya masih satu keluarga dengan ibu dan kakaknya itu, memilih pindah ke KK ABKP Basuki. Padahal saat itu ibunya belum meninggal dunia.

Fakta itu baru diketahui oleh kakaknya, Perdana Cahya Devian Melasco saat ibu mereka wafat di tahun 2024.

Devian awalnya berencana mengurus KK selepas ibunda meninggal dunia.

Namun ia kaget saat mengetahui kalau adiknya itu sudah berpindah KK.

"Di situlah saya kaget, ketika hanya nama saya yang ada di KK itu. Saya tidak bertanya lebih jauh karena (korban) orangnya tertutup," kata Vian dikutip dari Tribun Jateng, Jumat (21/11/2025).

Kuasa hukum keluarga korban, Zainal Abidin Petir membenarkan bahwa nama korban ada dalam satu KK dengan AKBP Basuki.

Kepastian ini diperoleh Zainal saat mengurus akta kematian korban di dinas terkait.

Pada KK itu, tercantum nama korban ada bersama AKBP Basuki beserta istri dan anak sang perwira.

"Korban dimasukkan ke KK dengan status hubungan family lain. Di KK itu ada empat orang, AKBP B, istrinya, seorang anak, dan korban," jelas dia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved