Doa dan Amalan

Bacaan Ketika Lupa Doa Makan dan Tata Cara Adab Makan dengan Tiga Jari

Adab sebelum makan menurut Islam meliputi niat, membaca basmalah, mencuci tangan serta menggunakan tangan kanan.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tribun Sumsel/Freepik
DOA MAKAN - Dalam hal ini, Rasulullah mengajarkan doa ketika seorang muslim lupa membaca doa makan. 

Ketika makan menggunakan tangan, setiap muslim dianjurkan untuk menggunakan tiga jari seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Abdurrahman bin Sa'd bahwa Abdurrahman bin Ka'b bin Malik atau Abdullah bin Ka'ab, telah mengabarkan kepadanya dari bapaknya yaitu Ka'b, telah menceritakan kepada mereka bahwa Rasulullah Saw makan dengan tiga jari. Apabila telah selesai makan, beliau menjilatinya. (HR. Muslim)

Ahli hadis, Imam An-Nawawi, menjelaskan bahwa jika mereka bisa menggunakan tiga jari untuk makan, maka tidak diperlukan menggunakan empat jari atau lima jari.

6. Tidak Bersandar saat Makan (Duduk Lurus)

Setiap muslim dianjurkan untuk makan dalam kondisi duduk dan tidak tersandar.

Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Mis'ar dan Sufyan dan bapakku berkata dan Ibnu Abu Zaidah dari bapaknya dari Ali bin al-Aqmar dari Abu Juhaifah ia berkata Rasulullah Saw bersabda: "Saya tidak makan dengan bersandar." (HR. Bukhari)

7. Tidak Membiarkan Makanan yang Jatuh

Makanan yang jatuh dari tempatnya atau jari seseorang yang sedang makan maka orang itu dianjurkan untuk mengambilnya.

Namun, makanan itu hanya dapat diambil jika tidak jatuh ke tempat yang mengandung najis.

Jika makanan itu jatuh ke tempat yang kotor, maka sebaiknya dibersihkan lalu diberikan kepada hewan.

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah Saw jika makan makanan, beliau menjilat jari-jarinya sebanyak tiga kali, beliau bersabda:

"Jika suapan salah seorang dari kalian jatuh, maka hendaknya ia membersihkannya dari kotoran dan memakannya, dan janganlah ia membiarkannya untuk setan!"

Dan beliau memerintahkan kami agar mengusap piring. Beliau bersabda: "Sesungguhnya tidak seorangpun di antara kalian mengetahui di bagian makanan manakah ia diberi berkah." (HR. Muslim)

8. Menutup Makanan dan Minuman

Sebelum meninggalkan makanan atau minuman, setiap muslim dianjurkan untuk menutupinya agar tidak terkena kotoran dan najis.

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ismail, telah menceritakan kepada kami Hammam dari Atha' dari Jabir bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Matikanlah lampu-lampu kalian apabila kalian hendak tidur dan tutuplah pintu rumah kalian, tutuplah wadah-wadah kalian serta tutup pula tempat makan dan tempat minum kalian, aku mengira beliau juga bersabda walaupun hanya dengan sepotong kayu yang dapat menutupinya." (HR. Bukhari)

9. Tidak Meniup Makanan atau Minuman

Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah meniup makanan dan minuman, serta tidak pernah bernafas di dalam wadah.

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Abdurrahim bin Abdurrahman al-Muharibi, telah menceritakan kepada kami Syarik dari Abdul Karim dari Ikrimah dari Ibnu Abbas dia berkata,

"Rasulullah Saw tidak pernah meniup pada makanan dan minuman, dan beliau juga tidak bernafas dalam bejana." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Meniup makanan dan minuman dapat membawa bakteri atau cipratan air liur ke makanan dan minuman tersebut.

Selain itu, sebaiknya tidak meniup atau bernafas di dalam bejana atau wadah seperti gelas/botol minuman karena dikhawatirkan dapat merusak kemurnian makanan/minuman itu.

10. Tidak Mencela Makanan/Minuman

Makanan dan minuman adalah rezeki dari Allah, sehingga setiap manusia sebaiknya tidak mencelanya jika tidak menyukai makanan/minuman.

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir, telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari al-A'masy dari Abu Hazim dari Abu Hurairah ia berkata: Nabi Saw tidak pernah mencela makanan sekali pun.

Bila beliau berselera, maka beliau memakannya dan bila tidak suka, maka beliau meninggalkannya. (HR. Bukhari dan Abu Daud)

Ini berkaitan dengan adab menjaga hati orang yang menyediakan/membuat makanan dan minuman tersebut agar tidak kecewa dan sedih.

11. Makan dari Sisi yang Terdekat

Sebelum makan, setiap muslim sebaiknya melihat sisi makanan yang terdekat dengan dirinya.

Telah menceritakan kepadaku Abdul Aziz bin Abdullah ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ja'far dari Muhammad bin Amru bin Halhalah Ad Dili dari Wahb bin Kaisan Abu Nu'aim dari Amru bin Abu Salamah ia adalah Ibnu Ummu Salah istri Nabi Saw, ia berkata:

Suatu hari, aku makan makanan bersama Rasulullah Saw, lalu aku menyantap makanan dari ujung nampang, maka Rasulullah bersabda padaku: "Makanlah makanan yang ada di depanmu." (HR. Bukhari)

Baca juga: Doa Sedekah Subuh dan Tata Cara Melakukannya: Rahasia Rezeki Lancar Berlipat Ganda

12. Tidak Makan dan Minum Sambil Berdiri

Rasulullah melarang umatnya untuk makan dan minum sambil berdiri.

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas dari Nabi Saw, bahwa beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.

Qatadah berkata: Maka kami tanyakan, bagaimana dengan makan? Anas menjawab: Apalagi makan, itu lebih buruk atau lebih jelek. (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Abdul Malik bin Maisarah dari An Nazal dia berkata:

 Ali RA pernah datang dan berdiri di depan pintu rahbah, lalu dia minum sambil berdiri setelah itu dia berkata:

"Sesungguhnya orang-orang merasa benci bila salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, padahal aku pernah melihat Nabi Saw melakukannya sebagaimana kalian melihatku saat ini." (HR. Abu Nu’aim)

Ahli hadis, Ibnu Qayyim Rahimahullah, mengatakan Rasulullah lebih banyak minum sambil duduk, tetapi juga pernah minum dalam keadaan berdiri.

Namun, sekelompok ulama berpendapat minum sambil berdiri itu hanya dilakukan karena ada sebuah hajat (keperluan).

13. Bersyukur dan Membaca doa Setelah Makan

Setelah makan dan minum, seorang muslim sebaiknya membaca doa dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah.

"Sesungguhnya Allah ridha kepada seorang hamba yang jika ia makan, maka ia memuji-Nya." (HR. Muslim No. 2734)

14. Menghindari Israf (Pemborosan Makanan)

Setiap muslim harus menghargai pemberian Allah dan tidak membuang-buang makanan karena Allah tidak menyukai orang-orang yang boros.

"Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A’raf: 31)

15. Menjilati Jari-jari Setelah Makan

Setiap muslim yang makan menggunakan tangan dianjurkan untuk menjilati jarinya setelah makan.

Hal ini karena tidak seorang pun yang tahu letak barokah makanan tersebut.

Telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Wuhaib berkata: Telah menceritakan kepada kami Hisyam yaitu Ibnu Arubah dari seorang laki-laki dari Abu Hurairah, dia berkata: Nabi Saw bersabda:

"Jika salah seorang dari kalian makan hendaklah menjilati jari-jarinya, karena ia tidak tahu di mana letak barakah dari makanannya." (HR. Abu Daud)

Baca juga: Doa Minta Keturunan Anak Saleh dan Salihah serta Amalannya

Baca juga: Bacaan Doa Salat Syuruq 2 Rakaat: Pahalanya Seperti Haji dan Umrah

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doa Ketika Lupa Baca Doa Makan, Jangan Sampai Kehilangan Berkah dari Allah

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Bangkapos.com)

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved