Timnas Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Zambia di Laga Perdana Piala Dunia U-17 2025

TIMNAS Indonesia U-17 akan mengawali perjuangan di Piala Dunia U-17 2025 pada Selasa, 4 November 2025, pukul 22.45 WIB di Stadion Aspire Zone Pitch 7, Doha, Qatar.

Zambia U-17 menjadi lawan perdana yang akan dihadapi Timnas Indonesia U17 untuk mendulang tiga poin pertama.

Skuad besutan pelatih Nova Arianto ini datang dengan semangat tinggi untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Turnamen ini menjadi ajang bersejarah bagi para pemain muda Tanah Air untuk menunjukkan potensi mereka di level tertinggi kelompok umur.

Sementara di kubu Zambia, yang berstatus tim debutan, juga bertekad meraih hasil positif di laga pertama. Tim Chipolopolo cukup percaya diri dan optimistis melakoni kejuaraan tertinggi kelompok umur ini.

Sebelum menginjakkan kaki di Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 di bawah besutan Nova Arianto telah melakoni rangkain persiapan dengan agenda pemusatan latihan dan uji coba.

Garuda Muda bahkan mampu membukukan dua kemenangan, empat hasil imbang, dan tiga kekalahan di laga uji coba sepanjang Agustus-Oktober 2025. Hasil tersebut dirasa cukup untuk menguji performa tim dalam menghadapi lawan yang sesungguhnya di Piala Dunia U-17 2025.

“Saya bersyukur uji coba kami sebelum masuk ke Piala Dunia U-17 2025 mendapatkan lawan-lawan yang berkualitas. Bukan hanya berkualitas dari segi permainan, tetapi secara postur dan kecepatan ini yang memang kami cari,” ungkap Nova Arianto dalam keterangan daring sebelum laga pada Minggu, 2 November 2025.

Pada Piala Dunia U-17 2025, Garuda Muda berkekuatan 21 pemain yang telah melewati pemusatan latihan sejak bulan Juli 2025. Terdapat empat pemain diaspora yang juga dipanggil memperkuat tim, seperti Mike Rajasa, Matthew Baker, Eizar Tanjung, dan Lucas Lee.

Siap Tempur

Penyerang timnas U-17 Fadly Alberto Hengga menegaskan, ia dan rekan-rekan satu timnya dalam kondisi siap tempur menghadapi laga perdana kontra Zambia.

“Kalau untuk persiapan tim, kami sudah sangat siap,” ujar Fadly dalam sesi konferensi pers, Minggu (2/11).

Fadly mengatakan, timnya telah mempelajari karakteristik permainan tim-tim asal Afrika, termasuk Zambia, setelah sempat beruji coba melawan Pantai Gading.

“Kami sudah melihat bagaimana kualitas timtim dari Afrika, apalagi sempat uji coba melawan Pantai Gading. Dari segi postur dan kecepatan, mereka mirip dengan Zambia, jadi kami sudah bisa beradaptasi,” lanjutnya.

Ia menambahkan, pertandingan pertama melawan Zambia akan menjadi laga penting untuk membuka peluang di fase grup.

“Yang penting di pertandingan pertama kami bisa mencuri poin, syukur-syukur tiga poin, agar pertandingan selanjutnya bisa lebih mudah,” ujarny.

Evandra Florasta dan kawan-kawan ditargetkan mampu membukukan poin di laga pertama kontra Zambia. Skuad Garuda Muda diharapkan bisa finis di posisi kedua besar klasemen guna meraih tiket ke fase gugur.

Di kubu lawan, Zambia juga memiliki bekal positif jelang turnamen Piala Dunia U-17 2025. 

Tim Chipolopolo berhasil meraih kemenangan di laga uji coba menghadapi Meksiko U-17 dan Kaledonia Baru U-17. 

Meski berstatus sebagai tim debutan, Zambia cukup optimistis bisa bersaing ketat di Grup H. Mereka juga mempunyai karakteristik fisik yang kuat dan permainan cepat khas tim dari Afrika.

Tim besutan Dennis Makinka akan diperkuat oleh 21 pemain pilihan dengan satu pemain diaspora dan sisanya bermain di kompetisi domestik Liga Zambia. Pemain yang tampil di luar negeri tersebut ialah Lukonde Mwale yang tercatat sebagai pemain Huesca FC di Spanyol. (*)