Karnaval HUT RI
Kreatif, Botol Bekas Disulap Jadi Tank Perang
Dengan dicat warna hijau loreng-loreng yang dilengkapi moncong senapan mesinnya, replika mobil dari bekas ini mirip mobil perang.
SUNGAILIAT, BANGKA POS - Konsep daur ulang dengan memanfaatkan berbagai barang bekas diusung dari oleh sejumlah peserta karnaval indah memperingati Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh SDN 1 Sungailiat yang menyulap botol bekas minuman menjadi mobil tank perang.
Dengan dicat warna hijau loreng-loreng yang dilengkapi moncong senapan mesinnya, replika mobil dari bekas ini mirip mobil perang. Peserta dari SDN 1 Sungailiat yang dipimpin Kepala SDN 1 Sungailiat Lindawati ini juga menampilkan kreativitas baju pengantin dan kasual dari plastik bekas.
Tidak kalah kreatifnya dengan SDN 1 Sungailiat, SDN 3 Sungailiat juga menampilkan kreativitas dari barang-barang bekas. Bungkusan plastik, karung plastik dan barang bekas lainnya disulap menjadi baju yang indah dan keren. SDN 3 yang berhasil meraih sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat Nasional ini juga menampilkan piala Adipura.
Mereka mengusung gerakan cinta lingkungan dengan melakukan pemanfaatan sampah (3R), penanaman sejuta pohon dan melakukan pembinaan dalam beberapa sekolah binaan guna meningkatkan karakter siswa sejak dini yang peduli lingkungan.

Para peserta karnaval juga mengambil tema Program Pemkab Bangka yang sedang mengalakkan penanaman singkong kasesa menjadi sektor unggulan dan alternatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bangka diusung oleh peserta karnaval.
Seperti yang ditampilkan SDN 1 Air Ruai ini membuat replika pabrik tapioka lengkap dengan foto Bupati Bangka H Tarmizi Saat.
"Wah ni pabrik tapioka punye bupati ade foto bupatinya," kata penonton di sekitar panggung.
Namun Ketua Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 70 Arman Agus mengatakan, bukan pabrik tapioka milik bupati tetapi bupati mengalakan penanaman singkong kasesa untuk mengangkat ekonomi daerah.
"Pabrik tapioka ini bukan milik bupati. Bupati mengajak masyarakat menanam ubi kasesa," jelas Arman.
Selain SDN 1 Air Ruai beberapa peserta karnaval juga mengangkat singkong kasesa seperti sepeda hias SDN 1 Sungailiat, SDN 15 Sungailiat, Mobil Hias Pemkab Bangka juga ikut mengusung singkong kasesa.
Untuk penilaian pawai indah dan karnaval ini, Pemkab Bangka meminta bantuan dari pihak TNI/Polri sebagai dewan juri.
"Juri kita minta bantuan dari TNI AD, polisi, Lanal Babel dan Satpol PP tidak ada lagi guru," jelas Arman.

Menurutnya para kepala sekolah hanya dilibatkan untuk mengatur peserta karnaval digaris start agar teratur.
"Sekarang untuk juri tidak lagi melibatkan kepala sekolah langsung dari TNI/polri, lanal dan satpol pp untuk menghindari kecurangan karena kemarin ada masyarakat yang protes juri dari guru," jelas Arman.
