Berita Pangkalpinang

Pemkot Pangkalpinang Salurkan Beasiswa dan Perlengkapan Sekolah untuk 1.041 Siswa

Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan Bantuan Beasiswa dan Perlengkapan Sekolah kepada 1.041 siswa

|
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Wali Kota Pangkalpinang menyerahkan secara simbolis bantuan beasiswa dan perlengkapan sekolah kepada siswa penerima manfaat dalam kegiatan Penyerahan Bantuan Beasiswa dan Perlengkapan Siswa, Jumat (7/11/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan Bantuan Beasiswa dan Perlengkapan Sekolah kepada 1.041 siswa dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Pendidikan Nonformal (PNF).

Kegiatan yang digelar di Stadion Depati Amir Pangkalpinang, Jumat (7/11/2025) ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Pemerintah Kota Pangkalpinang di bawah kepemimpinan Wali Kota Saparudin dan Wakil Wali Kota Dessy Ayutrisna.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Pangkalpinang Dessy Ayutrisna menyampaikan bahwa program beasiswa ini bertujuan membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu, yatim piatu, maupun peserta didik yang membutuhkan dukungan pendidikan.

"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan pendataan dan penyisiran terhadap anak-anak yang benar-benar membutuhkan. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, tentu dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran daerah," ujar Dessy.

20251107 Wali Kota Pangkalpinang Prof. Saparudin
Wali Kota Pangkalpinang Prof. Saparudin dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang Dessy Ayutrisna bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Erwandy foto bersama para penerima Bantuan Beasiswa dan Perlengkapan Siswa jenjang PAUD, SD, SMP, serta Pendidikan Nonformal di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Kamis (7/11/2025).

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Pangkalpinang berkomitmen kuat menekan angka anak tidak sekolah (ATS) di wilayahnya.

"Kami berharap tidak ada lagi anak-anak di Pangkalpinang yang tidak bersekolah. Bahkan untuk anak-anak yang belum bersekolah, pemerintah memberikan bantuan perlengkapan belajar dan dana pendidikan yang ditransfer langsung ke rekening penerima," tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy dalam laporannya menyampaikan bahwa total dana beasiswa yang disalurkan mencapai Rp 1.095.600.000, bersumber dari APBD Kota Pangkalpinang Tahun 2025.

Beasiswa tersebut disalurkan melalui 1.041 rekening tabungan Bank Sumsel Babel atas nama masing-masing penerima. Rinciannya meliputi:

1. Beasiswa PAUD sebanyak 200 siswa @Rp 800.000,- total Rp 160.000.000
2. Beasiswa Kesetaraan sebanyak 60 siswa @Rp 1.250.000,- total Rp 75.000.000
3. Bantuan Keuangan Anak Tidak Sekolah (ATS) sebanyak 63 siswa @Rp 1.200.000,- total Rp 75.600.000
4. Beasiswa SD sebanyak 450 siswa @Rp 1.000.000,- total Rp 450.000.000
5. Beasiswa SMP sebanyak 268 siswa @Rp 1.250.000,- total Rp 335.000.000

Selain beasiswa, Pemerintah Kota Pangkalpinang juga menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah berupa tas, buku, pensil, penghapus, dan penggaris kepada 718 siswa SD dan SMP.

"Bantuan ini bukan sekadar perlengkapan belajar, tetapi simbol bahwa pemerintah hadir, melihat, dan berpihak kepada mereka yang paling membutuhkan," ujar Erwandy dalam sambutannya.

20251107 Wali Kota Pangkalpinang
Wali Kota Pangkalpinang menyerahkan secara simbolis bantuan beasiswa dan perlengkapan sekolah kepada siswa penerima manfaat dalam kegiatan Penyerahan Bantuan Beasiswa dan Perlengkapan Siswa, Jumat (7/11/2025).

Dalam pidatonya yang sarat makna, Erwandy mengutip pesan Nelson Mandela yang berbunyi: "Education is the most powerful weapon which you can use to change the world."

Ia menyebut, kutipan tersebut mencerminkan semangat Pemerintah Kota Pangkalpinang bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk generasi unggul dan mewujudkan kota yang berdaya saing serta SMART (Seimbang, Mapan, Amanah, Rukun, dan Tangguh).

"Kita ingin memastikan bahwa tidak ada anak Pangkalpinang yang kehilangan hak untuk bermimpi hanya karena faktor ekonomi. Hari ini, kita sedang menulis sejarah kecil yang berdampak besar," katanya.

Erwandy juga menambahkan, memberi akses dan kesempatan belajar bagi anak kurang mampu merupakan ibadah sosial yang bernilai spiritual.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved